Mohon tunggu...
Putri Maharani
Putri Maharani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pembelajaran Daring, Efektif atau Tidak?

10 Desember 2020   17:37 Diperbarui: 10 Desember 2020   19:42 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah daring memiliki arti terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya. Memiliki arti yang sama dengan online, aktivitas daring terjadi ketika perangkat elektronik seperti komputer, laptop, maupun ponsel terhubung ke internet. Apa itu pembelajaran daring? Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan melalui internet tanpa tatap muka langsung. Pembelajaran daring bisa melalui handphone, laptop, dan komputer. Penggunaan teknologi mobile mempunyai sumbangan besar dalam lembaga pendidikan, termasuk di dalamnya adalah pencapaian tujuan pembelajaran jarak jauh (Korucu & Alkan, 2011).

Pembelajaran secara daring tentu tidak mudah, banyak kekurangannya, tetapi di masa pandemi seperti ini pembelajaran melalui daring adalah pilihan yang terbaik. Pembelajaran daring sangat berbeda dibandingkan pembelajaran tatap muka atau secara langsung, dengan pembelajaran daring semuanya dilakukan secara online, mulai dari penyampaian materi, diskusi, sampai ujian. Guru dan para pelajar dituntut untuk bisa memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya. Guru dan para pelajar perlu saling bekerjasama agar pembelajaran secara daring menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Dalam pembelajaran secara daring terdapat hambatan-hambatan yang menjadi pertimbangan apakah pembelajaran daring ini sebenarnya efektif atau tidak? Berikut ini adalah hambatan-hambatan dalam pembelajaran secara daring:

1. Jaringan

Jaringan internet yang tidak stabil sering kali menjadi penghambat kegiatan belajar mengajar daring, misalnya seperti saat guru sedang menjelaskan materi, tetapi salah satu murid mengalami jaringan yang terputus ketika ditanya ulang murid tersebut akan mengalami kesulitan menjawab karena tidak dapat mendengar penjelasan gurunya dengan jelas. Contoh lainnya yaitu saat akan mengumpulkan tugas, tetapi jaringan tiba-tiba terputus maka akan ada keterlambatan dalam mengumpulkan tugas.

2. Fasilitas yang Tidak Memadai

Tidak semua guru ataupun murid mempunyai laptop atau handphone yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar secara daring. Tidak semua orang memiliki handphone yang bisa mengakses aplikasi-aplikasi yang mendukung pembelajaran daring seperti zoom, google meet, dan lain-lain. Hal itu juga yang menghambat kegiatan belajar mengajar secara daring.

3. Kuota Internet yang Mahal

Banyaknya kuota yang diperlukan untuk mengakses aplikasi-aplikasi untuk pembelajaran daring, banyak juga uang yang perlu dikeluarkan untuk membeli kuota tersebut. Hal itu juga salah satu yang menghambat pembelajaran daring, apalagi di era pandemi seperti ini kondisi keuangan pun sulit. Banyak pelajar yang tidak memiliki kuota yang cukup sehingga saat kegiatan pembelajaran daring terhambat.

Hal-hal diatas itulah yang dapat menghambat kegiatan pembelajaran daring. Kita harus bisa meminimalisir hambatan-hambatan tersebut. Saat ini untuk masalah kuota, pemerintah memberikan bantuan kuota untuk para guru maupun pelajar, hal itu sangat membantu guru dan para pelajar dalam menjalankan kegiatan pembelajaran daring. Bantuan kuota tersebut pastinya diharapkan oleh pemerintah agar pendidikan bisa berjalan dengan baik walaupun di masa pandemi seperti sekarang oleh sebab itu, kita sebagai pelajar harus bisa memanfaatkan kuota bantuan tersebut untuk belajar dengan sebaik-baiknya.

Selain adanya hambatan-hambatan dalam pembelajaran daring tentu ada juga kelebihannya, salah satunya yaitu pembelajaran daring memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat belajar dimanapun dan kapanpun. Saat kita sedang ada keperluan mendesak untuk keluar rumah, pembelajaran daring tetap bisa diikuti, karena dengan daring kita bisa belajar dimanapun, atau saat sedang sakit biasanya jika di sekolah izin untuk tidak masuk, tetapi karena daring kita bisa tetap ikut menyimak pelajaran. Pembelajaran daring tidak selalu buruk. Di era pandemi ini kita jadi bisa mengetahui betapa pentingnya untuk kita menghargai waktu saat bisa belajar secara tatap muka.

Pendidikan merupakan hal yang utama, walaupun kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka oleh sebab itu, keefektifan pembelajaran daring sangat penting. Berikut hal-hal yang membantu agar pembelajaran daring bisa lebih efektif:

1. Aktif saat Kegiatan Belajar Mengajar

Baik guru maupun pelajar agar kegiatan pembelajaran daring bisa lebih efektif harus bisa membuat suasana kegiatan belajar mengajar menjadi seru dan nyaman. Pelajar bisa lebih aktif saat sesi tanya jawab maupun diskusi agar kegiatan belajar mengajar daring tidak terasa membosankan. Guru juga bisa lebih kreatif dalam menciptakan metode pembelajaran agar pelajar pun lebih tertarik untuk belajar walaupun tidak tatap muka secara langsung.

2. Komunikasi yang Baik antar Guru dan Pelajar

Berkomunikasi antara guru dan pelajar juga sangat membantu memudahkan pembelajaran daring. Contohnya jika salah satu guru ingin memakai aplikasi belajar yang berbeda dari guru lain dikomunikasikan terlebih dahulu ke para pelajar agar saat kegiatan belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik tanpa terjadi hambatan. Contoh lainnya adalah ketika kita sebagai pelajar mengalami gangguan jaringan kita harus membicarakannya dengan guru kita agar tidak terjadi kesalahpahaman.

3. Cari Tempat yang Nyaman

Saat pembelajaran daring tentu saja dilakukan di rumah, sedangkan di rumah banyak kegiatan lain yang dilakukan oleh anggota keluarga yang lainnya. Pada saat kegiatan belajar mengajar pasti membutuhkan suasana yang tenang dan nyaman agar pelajaran pun mudah diserap. Kita harus bisa mencari tempat yang sekiranya kita tidak akan diganggu oleh anggota keluarga lain saat sedang berlangsung kegiatan pembelajaran daring agar kita juga nyaman saat belajar. Nakayama M (2007) mengungkapkan bahwa dari semua literatur dalam e-learning mengindikasikan bahwa tidak semua peserta didik akan sukses dalam pembelajaran online. Hal ini dikarenakan lingkungan belajar, dan karakteristik masing-masing peserta didik.

Di masa pandemi ini bukan menjadi alasan kita tidak menuntut ilmu. Pembelajaran secara daring adalah pilihan yang terbaik yang bisa dilakukan di masa pandemi ini. Pembelajaran secara daring mungkin memang memiliki beberapa hambatan, tetapi itu bukan menjadi alasan untuk kita tidak belajar karena kita bisa belajar darimana saja. Pembelajaran daring tentu bisa menjadi efektif jika guru dan pelajar saling bekerjasama dengan baik untuk membuat kegiatan belajar mengajar yang berkualitas dan sebagai pelajar kita harus menghargai para guru yang selalu berusaha memberikan yang terbaik pada saat kegiatan belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Dian. 2020. Tahukah Anda, ‘Daring’ merupakan Istilah Bahasa Indonesia. https://ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-17596271/tahukah-anda-daring-merupakan-istilah-bahasa-indonesia. Diakses tanggal 10 Desember 2020.

Putri, Cindy Ochtavia Yolanda. 2020. Pembelajaran Daring, Efektif Gak Sih Buat Mahasiswa? https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/10/14/pembelajaran-daring-efektif-gak-sih-buat-mahasiswa/. Diakses tanggal 10 Desember 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun