Faktor yang punya pengaruh selain keluarga yaitu lingkungan tempat tinggal. Di sini, punya sikap bodo amat tapi nggak narsistik juga bisa diterapin. Artinya, nggak terlalu mikirin omongan orang lain, tapi ngejadiin omongan itu refleksi diri supaya bisa lebih baik lagi kedepannya. Tergantung gimana setiap orang nanggepinnya.
Selain lingkungan tempat tinggal, pemerintah juga punya peran besar buat mendukung kesetaraan gender. Contohnya, lebih tegas lagi soal penyuaraan kebijakan yang melindungi hak-hak semua orang, terutama perempuan yang sering jadi korban ketidakadilan, ngasih akses pendidikan yang setara, dan ngedorong lebih banyak perempuan buat terlibat di politik atau posisi penting lainnya. Ada juga cara lain, yaitu dengan menciptakan pemberdayaan perempuan. Artinya, perempuan nggak di posisikan sebagai obyek pembangunan, tapi di posisikan sebagai subyek pembangunan (Halizah & Faralita, 2023).
Hidup di dunia yang setara itu bikin kita lebih nyaman, lho. Nggak ada lagi perempuan yang kehilangan kesempatan cuma karena gendernya, dan nggak ada laki-laki yang harus terus-terusan kelihatan kuat. Kesetaraan gender itu bukan cuma menciptakan keadilan, tapi juga menciptakan dunia yang lebih bahagia dan damai buat semua orang, terutama buat keturunan manusia di masa mendatang.
Penulis: Zahwa Ailsa Martasufa, Putri Melindasari, dan Yusuf Agil Setyawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H