Mohon tunggu...
Putri Mega W
Putri Mega W Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog RSJD Surakarta

Psikolog RSJD Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Yukk Ajari Anak untuk Mandiri Sejak Dini!!

28 Februari 2024   20:11 Diperbarui: 28 Februari 2024   20:16 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

YUKK AJARI ANAK UNTUK MANDIRI SEJAK DINI !!

oleh : Putri Mega, M.Psi.,Psikolog

Kemandirian atau mandiri adalah sikap dan perilaku seseorang yang mencerminkan perbuatan yang cenderung mandiri tanpa bantuan dan pertolongan dari orang lain

Melatih anak untuk mandiri tidaklah mudah karena perlu pembiasaan dan rutinitas yang intensif. Kebanyakan orang tua menganggap bahwa kemandirian anak muncul seiring bertambahnya usia. Kenyataannya anggapan itu tidak selalu benar. Misalnya banyak anak yang usianya dewasa tapi dalam hal kemandirian masih dibantu orang tua atau orang lain. 

Dengan denikian usia tidaklah menjadi ukuran bahwa kemandirian akan terbentuk. Oleh karena itu kemandirian perlu diajarkan sedini mungkin pada anak.

Kemandirian anak erat kaitannya dengan rasa percaya diri. Sehingga apabila kita ingin meningkatkan rasa percaya diri anak, mulailah dari meningkatkan kemandiriannya.

Kemandirian erat kaitannya dengan jiwa merdeka. Karena anak yang mandiri tidak akan mudah bergantung pada orang lain.

Dengan kemandirian seorang anak akan mampu untuk menentukan pilihan yang dianggap benar atau mengekspresikan gagasannya, selain itu ia berani memutuskan pilihannya sendiri dan bertanggungjawab atas resiko dan konsekuensi yang diakibatkan dari pilihannya tersebut.

Sejak kapan mulai dilatih mandiri?

Sejak mereka sudah tidak masuk kategori bayi lagi, baik secara usia maupun secara mental

Secara usia seseorang dikatakan bayi apabila berusia 0-12 bulan, secara mental bisa jadi pola asuh orang tua kita membiarkan anak-anak untuk selalu dianggap bayi meski usianya sudah lebih dari 12 bulan.

Apabila anak usia di atas 12 bulan dan kita masih memperlakukannya seperti bayi apa-apa selalu ditolong maka sama saja secara mental kita mengkerdilkannya agar tetap menjadi bayi terus.

Anak usia 1-3 tahun

Di tahap ini anak-anak berlatih mengontrol dirinya sendiri. Maka sudah saatnya kita melatih anak-anak untuk bisa setahap demi setahap menyelesaikan urusan untuk dirinya sendiri

Kemandirian yang diajarkan: 

  • Makan sendiri (untuk anak usia 1 tahunmulai  bisa diajarkan makan sendiri)
  • Melatih minum sendiri (untuk anak usia 1 tahun mulai diajarkan memegang gelas sendiri)
  • Berbicara jika memerlukan sesuatu
  • Pilih baju sendiri
  • Meletakkan dan mengambil baju
  • Toilet training (mulai diajarkan usia 2 tahun)

 

Anak usia 3-5 tahun

Anak-anak di usia ini sedang menunjukkan inisiatif besar untuk melakukan kegiatan berdasarkan keinginannya. Anak-anak lebih suka mencontoh perilaku orang dewasa

Ingin melakukan semua kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitarnya

Kemandirian yang diajarkan

  • Mengenakan dan melepaskan bajunya
  • Menggunakan sendok / garpu untuk makan
  • Berteman
  • Membersihkan rumah

 

Anak-anak yang memasuki usia sekolah (taman kanak-kanak)

Apabila dari usia 1 tahun kita sudh menstimulus kemandirian anak, maka saat anak-anak memasuki usia sekolah dia akan menjadi pembelajar mandiri.

Kemandirian yang diajarkan:

  • Ajari untuk mandi sendiri
  • Ajari mengenakan pakaian sendiri
  • Mengancingkan baju dan menaikkan resleting
  • Memakai sepatu bertali
  • Menggunakan pisau untuk memotong makanan yang lembut
  • Menggunakan gunting
  • Ajarkan untuk mengerjakan tugas sekolah atau PR sendiri (orang tua hanya membimbing)
  • Di kelas guru membiasakan anak untuk berani tampil di depan kelas
  • Diajarkan untuk menjadi pemimpin, misal memimpin barisan, doa, dll

Faktor apa saja yang mempengaruhi?

Lingkungan. Lingkungan keluarga dan masyarakat akan membentuk kepribadian anak. Artinya bagaimana lingkungan memberikan stimulus kepada anak. Apabila anak mendapatkan stimulus yang terarah akan lebih cepat mandiri.

Pola asuh. Penanaman nilai-nilai kemandirian bagi anak dengan diberi kesempatan dan dukungan

Pendidikan/ sekolah. Sistem pendidikan yang menekankan reward dan kompetisi positif akan melancarkan perkembangan kemandirian anak, sebaliknya apabila menekankan sanksi akan menghambat kemandirian anak.

Intelegensi. Berpengaruh terhadap proses penentuan sikap, pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah.

Pesan untuk para orang tua

"Didiklah anak untuk mandiri sejak kecil dan latih mereka untuk selalu bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya karena apabila Orang tua yang selalu memanjakan anak, selalu menolong kesulitan anak, memudahkan segala urusannya, selalu menuruti apa yang diinginkan anak maka bersiap-siaplah kelak akan menuai anak yang tidak berdaya. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun