Majas Perbandingan yang Terkandung dalam Hikayat

Perkenalkan nama saya Putri Maya Efendi dari Universitas Pamulang jurusan Manajemen Pendidikan Islam , disini saya akan membahas apa saja sih majas majas yang ada di dalam sebuah hikayat?

hal yang perlu kita ketahui bersama hikayat merupakan jenis karya fiksi sastra klasik. karya ini berasal dari India dan Arab. Didalamnya, ter muat cerita kehidupan yakni kehidupan para dewa,peri,pangeran,putri kerajaan,raja-raja, atau tokoh-tokoh sejarah. di dalam sebuah hikayat terdapat beberapa majas majas yang perlu kita ketahui dan kita pahami bersama nih!. berikut beberapa majas yang terkandung dalam hikayat beserta contohnya!.

1). Majas perbandingan.

majas perbandingan terbagi menjadi 11 bagian diantaranyaa:

A. Alergo.

Alergo adalah perbandingan suatu keadaan atau peristiwa dengan bebrapa urusan yang membentuk satu kesatuan 

contoh: Agama adalah kompas kita dalan mengarungi samudra kehidupan yang penuh gelombang

B. Asosiasi.

Asosiasi adalah perbandingan terhadap suatu benda, kondsi atau peristiwa sehingga muncul gambaran atau asosiasi terhadap keadaan yang sebenarnya.

contoh:Panglima kaffa terngaga, mulutnya tak ubahnya mengakuk tanah didepannya.

C. Euremisme.

Euremisme adalah pengungkapan secara halu utuk peristiwa-peristiwa yang tabu/pantang.

contoh: Menurut ahli nujum perjodohan anak-anak kita tidak membawa kebaikan (mendatangkan celaka).

D. Hiperbola.

Hiperbola adalah penungkapan yang berlebihan atau membesar besarkan.

contoh: Rumah temanku seluas samudra.

E. Litotes.

Litotes adalah pengungkapan yang berkebalikan dengan keadaan yang sebenarnya untuk merendahkan diri.

contoh: tiada terbilang budi tuan-tuan berdua terhadap diri hamba, tiada dapat membayar dengan harta benua, apakah lagi dengan pengkhianatan.

F. Metafora.

Metafora adalah perbandingan langsung suatu benda dengan benda lain yang memiliki kesamaan sifat.

contoh: Dialah anak emas saudagar kaya itu.

G. Personifikasi.

Personifikasi adalah penyifatan benda-benda mati atau perilaku manusia.

contoh: Hanya surat-surat inilah yang menghubungkan kita.

H. Simbolik.

Simbolik adalah kiasan yang melukiskan sesuatu yang simbol atau pertambang.

contoh: Lintah darat menawarkan uangnya kemana-mana.

I. Simile.

Simile adalah perbandingan dengan kata-kata pembandingan.

contoh: Kecantikannya bagai emas berkilauan.

J. Sineudoke pais prototo.

Siuneudoke prototo adalah penyebutan sebagian untuk seluruh.

contoh: Di satangkannya setiap pintu untuk mengharap belas kasih.

K. Sinekdoke totem proparte.

Sinekdoke totem proparte adalah penyebutan seluruh untuk sebagian.

contoh: Negeri barat memang dalam pertempuran itu.

dari keterangan diatas , dapat kita ketahui bahwa majas perbandingan terdiri dari 11 bagian, semoga bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mengetahui apa saja sih majas perbandingan yang terkandung dalam sebuah hikayat.