ini adalah kelanjutan dari cerita yang terdahulu... yang berjudul "perawatan oh perawatan"
Hehe.. aneh yah.. apa maksudnya… ya.. gitu.. suatu ketika aku tonton acara di TV, tentang orang ketiga dan dia adalah seorang wanita tuna susila ( begitu sebutan halusnya). Dengan murkanya seorang istri marah marah menghina, mengintimidasi baik fisik maupun mental. Tingkah seorang istri yang jelas jelas tidak pantas entah sadar atau tidak, atau ungkapan kekecewaan yang sangat pada seorang pelacur, menggangguku hingga aku bingung mana yang harus ku bela..?
Tapi mata masyarakat selalu mengganggap brengsek PSK dan mengganggap seorang istri pemarah adalah dewi dengan alibi ikatan suci perkawinan.
Lalu coba telusuri masalahnya…
Si Bapak adalah pria mapan dengan gaji cukup bahkan berlebih menafkahi sang isrtri sehingga sang istri hidup bagaikan seorang putri bangsawan dengan fasilitas yang wow Keren.. plus aneka perawatan berkelas yang membuatnya tampak sangat cantik seperti sang bidadari…
Sosok istri dengan kecantikan mumpuni, sempurna, berdaya tarik seksual kelas tinggi menempel sebagai citranya… amboi…
Di jamuan makan, acara acara kantor, kondangan, arisan, foto foto.. ia adalah sosok terbaik dan terindah… wow.. suami mana yang ga bangga…
Tapi..sayangnyasang istri ga cantik di kamar tidur, ga harum di ranjang, ga cantik saat menyajikan sarapan ataupun makan malam, ga mesra saat memanjakan suami dengan belaian sayang dan pijitan yang merilekskan…
Jadi apa namanya ya... kalo sang bapak memilih pelacur.. yang tidak terlalu jelas cantiknya tapi mengerti, tampil lebih lembut, hangat, harum, menggairahkan, sedikit nakal dan binal di ranjang…      (meski pake topeng) sampai sampai sang bapak berani menerobos aturan, norma dan kesantunan atas keagungan suatu ikatan pernikahan…
So siapa yang salah..?
Pilih jawabannya A. semua benar atau
B. Semua salah
