aku paham harapan yang membuat ku menetap,
berharap memelihara benih menjadi sebatang pohon untuk tumbuh berguna dan menjadi kebaikan bagi sesama
cinta, harapan, mimpi,
membuat ku bertahan meski di atas ujung karang tajam
sekuat apapun ombaknya,
sekencang apapun hembusan anginnya,
sebesar apapun badainya,
seterik apapun panasnya;
sederas apapun hujannya,
harapan... setitik cahaya dalam kelam,
dan.....
saat cinta, harapan dan mimpi memudar ...
adakah yang berhak melarangku untuk berpindah....?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!