Mohon tunggu...
Lily Putri Margasol Putri Margasol
Lily Putri Margasol Putri Margasol Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa,saya hanya gadis dusun bau lesung.I'm No Body woman. Hobi mengamati dan mengingati teman-teman,menulis di media seadanya yg aku tau. Rakyat biasa yg ingin mengexpresikan perasaan cinta sesama melalui sebuah kritikan atau ungkapan perasaan yg galau karena ulah para "KORUPTOR DI NEGRI INI''

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partainya yang Bermasalah Kenapa Rakyat yang Dikorbankan?

29 Maret 2012   02:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:19 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Serba susah memang jadi seorang pemimpin/Persiden apalagi di usung  dari sebuah partai,disaat berkampanye 'ANTI KORUPSI',eh..malah partainya yg terdepan terlibat Korupsi.Disisi pihak seorang Kader Partai apalagi" The Founding Father "dari Partai yg berkuasa harus menjaga Image Partai dengan mempertahankan citra Partai ,di pihak lain para kader partainya malah mencoreng muka sekaligus citra Partai itu sendiri dengan terlibat korupsi,saya tidak akan menyebutkan siapa-siapa namanya tokh para pembaca juga telah mengetahuinya.

Hanya saja yang saya herankan,mungkin pembaca semua juga mengherankan yaitu;"KENAPA RAKYAT DI KORBANKAN?",rakyat yg sudah banyak menderita akibat kebijakan-kebijakan yg terdahulu,kini ditambah lagi penderitaannya dengan isu "KENAIKAN BBM'',padahal kita semua mengetahui kalau Janjinya Persiden itu pada tahun 2012 tidak akan menaikan BBM dan itu sudah menjadi ketetapan dan persetujuan bersama,namun janji itu begitu mudah di ingkari semudah menggoyangkan lidah yg tak bertulang.

Padahal Logikanya bila menjadi seorang pemimpin itu harus dapat menindak tegas para aparat yg nakal,apalagi ada di pihak Kubu partainya yg dulu terdepan berkampanye "ANTI KORUPSI'',tetapi alih-alih dapat menyelesaikan kemelut di tubuh partai yg saat ini sedang terus-terusan di beritakan di Media-media,eeeh...malah mencari batu pelempar untuk menimpuk rakyat sendiri.

Lho..rakyat salah apa ..dari dulu kok ter aniyaya terus?,lagi-lagi ketiban pulung dari ulah para pejabat yg tidak amanah,apakah Kalian tidak merasa takut terkena Do'a Rosulullah saw  yg artinya;

"Ya Allah,barang siapa memiliki hak mengatur suatu urusan umatku,lalu ia memberatkan/menyusahkan mereka,maka beratkan/susahkan dia;dan barang siapa memiliki hak mengatur suatu urusan umatku,lalu ia memperlakukan mereka dengan baik,maka perlakukanlah dia dengan baik".(HR Ahmad dan Muslim).

"Barang siapa menyusahkan/memberatkan (orang lain),niscaya Allah memberatkan /menyusahkan urusannya kelak di hari Kiamat" ( HR.Al-Bukhari).

Nah,Doa Rosulullah saw itu jangan dianggap enteng wahai para pejabat negara!!!,karena selain Do'a Rosulullah saw,Rosull Saw -pun telah bersabda mewanti-wanti umatnya agar tidak berbuat aniyaya kepada orang lain,apalagi kepada rakyat kecil yg lemah,sebab Do'a orang-orang teraniyaya itu juga tidak ada hijab artinya langsung di dengar dan di kabulkan oleh Allah swt. Oleh karena itu takutlah wahai para pejabat negara kepada Allah SWT,ingat kalian akan mati mempertanggung jawabkan semua perbuatan kalian kelak,jangan sampai kalian menyesal setelah ada di akhirat,bertobatlah segera sebelum ajal menjemput kalian,dunia ini hanya sementara dan hanya permainan saja,akhiratlah tempat kehidupan yg kekal selama-lamanya.

Bagi saudara-saudara kami yg teraniyaya,bersabarlah dengan terus berjuang menyampaikan kebenaran dihadapan para penguasa yg Dzolim,sebab itu adalah kewajiban bagi Kaum muslimin untuk menyampaikan al-Hak demi memenuhi Perintah Allah SWT ,sebab hal itu merupakan JIHAD yag paling utama,sebagaimana  Rosul Saw bersabda;

"Jihad YG paling utama adalah menyampaikan kalimat hak/kebenaran dihadapan Penguasa yg dzalim". (Imam Ahmad dari Abu Said al-Khudzri).

Seandainya sampai kalian terbunuh dari mengoreksi para penguasa Dzalim,kalian-pun akan beruntung karena akan dimasukkan kepada golongan para Syuhada sebagaimana Hadits Rosul Saw berikut:

"Pemimpin para syuhada adalah Hamzahbin Abdul Muthalib dan seorang laki-laki yg berdiri di hadapan penguasa dzalim,lalu ia memerintahnya( dengan kema'rufan) dan melarangnya (dari kemunkaran),kemudian penguasa itu membunuhnya.(Al-Hakim dari Jabir) .

Itulah tujuan dasar  yg harus di jadikan patokan untuk melakukan unjuk rasa saudara-saudaraku ,bukan hanya perasaan teraniyaya semata,karena kalau kita mengandalkan perasaan semata kita akan terjebak dengan hawa nafsu yg di tunggangi syetan,akibatnya kita malah menambah anarkisme dengan merusak benda-benda kebutuhan umum,dan itu di haramkan serta berdosa.Sampaikanlah dengan ma'ruf tanpa ada perusakan ,agar Allah SWT merahmati  saudara-saudaraku semua amin.

Ingat saudaraku,tujuan kita adalah menunaikan perintah Allah SWT,bukan sekedar unjuk rasa semata,dan sampaikan kepada saudara-saudaraku yg lain agar berunjuk rasa dengan santun,tokh seandainya para penguasa itu tetap Tuli danButa,akan tetapi Allah SWT Maha melihat dan Maha Mendengar,kita hanya mengharapkan keridhoan-Nya saja,sebab bila kita diam membisu dari kedzoliman para penguasa kita-pun di anggap "SYETAN BISU'',oleh Rosulullah Saw,dan kita-pun di ancam dengan adzab oleh Allah SWT.sebagaimana Hadits Rosul.saw berikut ini;

"Demi Dzat Yg jiwaku ada di tangan-Nya,hendaknya kalian memerintahkan kemakrufan dan mencegah kemungkaran,atau Allah benar-benar akan menjatuhkan adzab dari sisi-Nya kepada kalian,kemudian kalian berdo'a kepada-Nya ,sementara do'a kalian tidak di kabulkan".(HR.Ahmad dan Huzaifah).

"Siapa saja dari kalian yg menyaksikan kemunkaran ,maka rubah-lah dengan tangannya,apa bila kalian tidak mampu,maka dengan lisannya,apa bila kalian tidak mampumaka dengan hatinya,itulah selemah-lemah iman".

Nah sungguh kita harus merasa takut dengan ancaman Allah SWTyg di sampaikan oleh Rosulullah saw.tersebut,sebab boleh jadi bencana yg saat ini bertubi-tubi menimpa bangsa yg negrinya sangat kaya akan sumber daya alamnya,itu karena bangsa ini  selalu diam dan menyetujui saja kedzoliman penguasa di negri ini,dan kedzoliman yg sangat besar adalah ketika Penguasa negri tersebut tidak menjalankan aturan dengan aturan yg Allah SWT turunkan  untuk manusia seluruh alam.

Dan Memang saat ini kita di atur oleh aturan yg bukan bersumber dari aturan Allah SWT,Karena itu bencana demi bencana selalu menimpa kita,dari bencana alam sampai bencana "KEDZOLIMAN PENGUASA".mAKA DARI ITU KITA HARUS SEGERA BERTOBAT,TOBAT MASAL DENGAN CARA BERSEGERA MENERAPKAN ATURAN aLLAH swt DI MUKA BUMI INI,sekaligus Meninggalkan sistim DEMOKRASI,sebab DEMOKRASI adalah sistim yg tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat,sistim yg memiliki keberpihakan  hanya pada masa Kampanye saja,setelah itu rakyat siap di tindas dengan segudang kebijakan yg tidak bijak alias Dzalim.

Saudaraku sekalian,memang kondisi seperti saat ini sudah di sinyalir oleh Rosulullah SAW dalam haditsnya berikut ini :

"Akan ada para pemimpin yg memimpin kalian dengan perkara-perkara yg tidak mereka laksanakan,Karena itu,siapa yg membenarkan kedustaan mereka dan membantu kedzaliman mereka maka ia bukan termasuk golonganku,dan aku juga bukan termasuk golongannya;telaga al-Haudh pun sekali-kali tidak akan bermanfaat bagiku(untuk menolongnya).(HR.Imam Ahmad dari Ibnu Umar).

Dan hadits yg berikut di bawah ini:

"Nanti akan ada para pemimpin ,lalu kalian mengakui kemakrufan mereka dan mengingkari kemungkaran mereka.Siapa saja yg mengakui kemakrufan mereka akan terbebas,dan siapa saja yg mengingkari kemunkaran mereka akan selamat.Akan tetapi,siapa saja yang ridha dan mengikuti (kemungkaran mereka),akan celaka." (HR.Imam Muslim dari Ummu Salamah).

Semoga kita termasuk kedalam orang-orang yg di selamatkan Allah SWT di dunia dan akhirat.amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun