Mohon tunggu...
PUTRI MAHYANI SIHOTANG
PUTRI MAHYANI SIHOTANG Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Hai , I hope this helps

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Konsep dan Pentingnya Kewirausahaan

11 Januari 2025   10:30 Diperbarui: 11 Januari 2025   10:29 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

                                   BAB I
                         PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari 2 kata Yaitu, wira yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan satu lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu. Dengan demikian pengertian  pengertian dari wirausaha wirausaha ditinjau ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh tangguh yang melakukan sesuatu. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan  perguruan tinggi tertentu tertentu saja. Sejalan Sejalan dengan perkembangan perkembangan dan tantangan tantangan seperti seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda  berbeda dari manusia manusia pada umumnya. Umumnya. Mereka mempunyai mempunyai motivasi, motivasi, panggilan panggilan jiwa, persepsi  persepsi dan emosi yang sangat terkait terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku perilaku sebagai sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Apa saja konsep kewirausahaan ?
2.Apa definisi dari kewirausahaan ?
3.Apa saja syarat-syarat kewirausahaan ?
4.Apa saja sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha ?
5.Apa model-model dari usaha ?
6.Bagaimanakah hukum bisnis dan etikanya ?

C.Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.Mengetahui apa itu konsep dari kewirausahaan.
2.Mengetahui definisi dari kewirausahaan.
3.Mengetahui syarat-syarat kewirausahaan.
4.Mengetahui sifat-sifat yang harus dimiliki se Mengetahui sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha. Wirausaha.
5.Mengetahui model-model dari usaha.
6.Mengetahui bagaimana hukum bisnis dan etikanya.

                                   BAB II
                           PEMBAHASAN

A.Konsep Kewirausahaan
Menurut Darojat (2013:1.7) konsep kewirausahaan atau entrepreneur itu sendiri sebenarnya mulai diperkenalkan pada abad kedelapan belas (abad ke belas (abad ke-18) di Prancis ketika -18) di Prancis ketika seorang ahli ekonominya yang bernama Richard Cantillon mengaitkan antara beban risiko yang harus ditanggung oleh pemerintah dengan para pengusaha di dalam menjalankan Roda ekonomi.Pada periode yang sama, di Inggris sedang terjadi pula revolusi industri yang melibatkan sejumlah entrepreneur. Pada sat itu mereka merupakan pemeran kunci revolusi terutama apabila dikaitkan engan keberaniannya dalam pengambilan risiko dan transformasi sumber daya (Kirzner 1979).pada saat itu juga, telah banyak para ahli ekonomi yang mencoba merumuskan pengertian  pengertian yang terkandung yang terkandung pada istilah istilah entrepreneur entrepreneur ini. Sampai dengan t dengan tahun 1950-an 1950-a telah terdapat sejumlah definisi dan referensi entrepreneur serta kebanyakan merupakan Buah pikiran pikiran yang disumbangkan disumbangkan oleh para ahli ekonomi. Ekonomi. Sebagai Sebagai contoh, contoh, Cantillon Cantillon (1725), Jean Baptiste Say (1803) ahli ekonomi Prancis yang termasyur pada saat itu, josep Schumpeter (1934) ahli ekonomi yang genius pada abad ke-20. Mereka semua tela da abad ke-20. Mereka semua telah menulis tentang entrepreneurship dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi. Pada dekade berikutnya, telah dilakukan pula sejumlah upaya untuk melukiskan dan mendefinisikan tentang apa sebenarnya entrepreneurship ini. Menurut Darojat (2013:1.6) di Indonesia kewirausahaan itu sendiri mulai dikenal masyarakat secara umum sejak Suparman Sumahamidjaya mempopulerkan istilah wiraswasta. Sejak saat itu mulailah istilah wiraswasta dimuat di berbagai media masa, seperti surat kabar, majalah, dalam siaran radio, dan televisi, bahkan pada perkembangan Selanjutnya berbagai ceramah dan seminar serta kursus-kursus, ceramah dan seminar, serta kursus-kursus diselenggarakan kursus-kursus diselenggarakan untuk merang untuk merangsang minat sang minat dan perhatian dan perhatian masyarakat masyarakat terhadap pengembangan kewirausahaan di tanah air.

B.Defenisi Defenisi Kewirausahaa Kewirausahaan
Secara etimologik, kata kewirausahaan (entrepreneur) berasal dari kata Entrependre (bahasa perancis) atau to undertake (bahasa inggris) yang berarti melakukan.Dengan demikian, kewirausahaan bukanlah bakat dari lahir atau milik etnis/suku tertentu. Kewirausahaan berasal dari kata Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wir wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, a berarti : pejuang, pahlawan, Manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan  perbuatan amal, bekerja, bekerja, berbuat berbuat sesuatu. sesuatu. Jadi wirausaha wirausaha adalah pejuang pejuang atau pahlawan pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi  baru, menentukan cara produksi baru, menyusun oper baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru asi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Menurut Hendro (2011:4) mengatakan bahwa kewirausahan adalah konsep dasar yang menghubungkan berbagai disiplin ilmu yang berbeda anatara ekonomi, sosiologi, dan sejarah. Kewirausahaan bukanlah hanya bidang interdisiplin yang biasa kita lihat ,tetapi ia adalah pokok-pokok yang menghubungkan kerangka-kerangkakonseptual utama dari berbagai disiplin ilmu. Tepatnya, ia dapat dari berbagai disiplin ilmu. Tepatnya, ia dapat dianggap sebagai kunci dari blok bangunan nggap sebagai kunci dari blok bangunan ilmu sosial yang terintegrasi. Menurut Siragih (2017:23) mengatakan bahwa kewiraiusahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap pasukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa bisnis wa bisnis terus bertumbuh. terus bertumbuh. Menurut Irianto (Derektori file UPI) menjelaskan pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda  berbeda-beda antar para ahli karena sumber acuan dengan titik berat perhatian perhatian atau penekanan yang berbed  penekanan yang berbeda-beda, di antaranya adalah: a-beda, di antaranya adalah:
1. Menurut Frank Knight (1921) wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
2. Jean Baptista Say (1816) mengemukakan bahwa seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi d yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya. emukan nilai dari produksinya.
3. Joseph Schumpeter Joseph Schumpeter (1934) meng (1934) mengartikan wirausahawan artikan wirausahawan sebagai sebagai seorang inovator y seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi- kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (a) memperkenalkan produk  produk baru atau dengan kualitas kualitas baru, (b) memperkenalkan memperkenalkan metoda produksi produksi baru,(c) membuka pasar yang baru (new market), (d) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (e) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan ko mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
4. Penrose (1963) mengidentifikasi kegiatan kewirausahaan yang mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
5. Harvey Leibenstein (1968, 1979), kewirausahaan mencakup kegiatankegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk terbentuk atau belum teridentifikasi teridentifikasi dengan jelas, atau komponen komponen fungsi produksinya belum diketahu  produksinya belum diketahui sepenuhnya. i sepenuhnya.
6. Israel Kirzner (1979), yang mengemukakan bahwa wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Dari pengertian-mengertian tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bawah kewirausahaan merupakan suatu proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dib  penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi r entuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian. esiko atau ketidakpastian.

C. Syarat-Syarat Kewirausahaan
Menurut Syafak (2017:20) untuk menjadi seorang wirausaha yang baik dan sukses diperlukan syarat-syarat sebagai berikut.
1.Harus memiliki pendidikan formal dan kreatif.
2.. Harus memiliki semangat tinggi, dan bertanggung jawab.
3.Harus terampil, berfikir positif, ulet dalam arti analisis harus tepat sistematis dan metodelogis.
4.Harus berwatak baik dan tinggi.
5.Harus mampu mengorganisasi sendiri.
6.Harus mampu bergaul dan bersifat luwes.
7.. Harus mengutamakan keberhasilan.
8.Tidak konsumtif dan boros.
Menurut Irianto (Derektori file UPI) menjelaskan syarat-syarat yang dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu memenuhi keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan/organisasi,  perusahaan/organisasi, seperti seperti inovatif, inovatif, kreatif, kreatif, adaptif, adaptif, dinamik, dinamik, kemampuan kemampuan berintegrasi,  berintegrasi, kemampuan kemampuan mengambil mengambil risiko .

D. Sifat-Sifat Wirausaha
1. Percaya Diri
Seorang entrepreneur haruslah memiliki sifat percaya diri yang tercermin dari:
 a) Yakin dan optimisme, ia harus yakin dan optimis bahwa usahanya akan maju dan berkembang,  berkembang, untuk itu Seorang Seorang wirausaha wirausaha harus mampu menyusun menyusun rencana rencana keberhasilan perusahaannya.
 b) Mandiri, tidak mengandalkan dan bergantung orang lain atau keluarga.
c) Kepemimpinan dan dinamis, seorang wirausaha harus mampu bertanggung  bertanggung jawab terhadap terhadap segala aktivitas aktivitas yang dijalankannya, dijalankannya, baik sekarang sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.


2. Originalitas
Seorang entrepreneur haruslah memiliki sifa torginalitas yang tercermin dari:
a. Kreatif, mampu mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan.
 b. Inovatif, mampu melakukan sesuatu yang baru yang belum dilakukan banyak orang sebagai nilai tambah keungulan bersaing.
c. Inisiatif/proaktif, mampu mengerjakan banyak haldengan baik, dan memiliki pengetahuan.  pengetahuan. Inisiatif Inisiatif dan selalu proaktif. proaktif. Ini merupakan merupakan ciri mendasar mendasar dimana pengusaha  pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu menunggu sesuatu terjadi, terjadi, tetapi terlebih terlebih dahulu memulai dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.


3. Berorientasi Manusia
Terdiri dari Sifat suka bergaul dengan orang lain berarti anda harus mampu mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung  berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan dijalankan maupun tidak. Hubungan bai Hubungan baik yang perlu dijalankan antara lain kepada para pelanggan, pemerintah pemasok, serta masyarakat luas.


4. Berorientasi Hasil Kerja
Terdiri dari sifat:
a. Ingin berprestasi, kemauan untuk terus maju dan mengembangkan usaha. IQ dan EQ tidak cukup untukmemprediksi keberhasilan. Dibutuhkan AQ (Adversityquotient) yaitu tingkat ketahanan terhadap hambatan-hambatan yang ditemuinya dalam mencapai keberhasilan. Dalam AQ ada tiga tipe pendaki  puncak  puncak keberhasilan, keberhasilan, yaitu quitter, champer, dan climber . Tipequitter adalah mereka yang langsung menyerah atau tidak mau memanfaatkan peluang. Tipe champer adalah mereka yang cepat puas dengan apa yang sudah dicapai walaupun bisa mencapai mencapai keberhasilan keberhasilan yang lebih tinggi kalau mereka mau. Tipe climber climber adalah orang yangterus mendaki tangga keberhasilan hingga mencapai puncak tertinggi meski menemui berbagai hambatanatau rintangan.
 b. Berorientasi keuntungan, semua cara dan usaha yang dilakukan harus mendatangkan profit, karena bisnis tidak akan bisa bertahan dan berkembang jika tidak ada profit teguh, tekun, dan kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang peluang di situ ia datang. datang. Kadang-kadang Kadang-kadang seorang seorang pengusaha  pengusaha sulit untuk mengatur mengatur waktu kerjanya. kerjanya. Benaknya Benaknya selalu memikirkan memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
c. Penuh semangat, dan Penuh energi. Melakukan semua aktivitas dengan semangat untuk keberhasilan.

5. Berorientasi masa depan
Untuk itu anda harus memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui apa yang akan dilakukan oleh pengusaha tersebut beorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktivitas usaha yang dijalankan selalu dievalusi dan harus lebih baik disbanding sebelumnya.


6. Berani ambil risiko: terdiri dari sifat mampu ambil risiko, sukatantangan Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapan pun dan dii mana pun, baik dalam bentuk uang maupun waktu. Penelitian Mc Ber & Co di Amerika Serikat pada usaha kecil (dalam Zimmerer & Scarborough, 1998) menemukan sembilan ciri wirausaha yang berhasil, yang dibagi ke dalam tiga kategori, sebagai berikut:
a.  bersifat proaktif, yaitu inisiatif yang tinggi dan asertif.
b. orientasi prestasi, yaitu melihat kesempatan dan bertindak langsung, orientasi efisiensi, menekankan pekerjaan dengan kualitas tinggi, perencanaan yang sistematis, monitoring.
c. komitmen dengan pihak lain, yaitu komitmen yang tinggi pada pekerjaan, dan menyadari pentingnya hubungan bisnis yang mendasar.


E. Menentukan Model-Model Usaha
1.Kewirausahaan Rutin (Wirt ) Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional. Fungsi wirausaha si tradisional. Fungsi wirausaha rutin adalah mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap standar tradisional, bukan penyusunan  penyusunan dan pengalo-kasian pengalo-kasian sumber-sumber. Sumber-sumber. Wirausaha Wirausaha ini berusaha berusaha untuk menghasilkan barang, pasar, dan teknologi.
2.Kewirausahaan Arbitas Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan pengetahuan dan pemanfaatan (pembukaan). Kegiatan kewirausahaan ini tidak perlu Melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana pribadi wirausaha, kegiatan-nya adalah spekulasi dalam memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga  beli.
3.Kewirausahaan Inovatif wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang  Berbeda,  berbeda, ia merupakan merupakan promotor, promotor, tidak saja dalam memperkenalkan memperkenalkan teknik dan produk  produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan pengadaan (pembekalan), (pembekalan),
eningkatan  peningkatan teknik manajemen, manajemen, dan metode distribusi distribusi baru. Ia mengadakan mengadakan proses dinamis pada produk, proses, hasil, sumber pembekalan, dan organisasi yang baru.

F. HUKUM DAN ETIKA BISNIS
1.Pengertian Hukum Bisnis h
Hukum bisnis atau Business Law (dalam bahasa Inggris) merupaka keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian-perjanjian maupun perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktik bisnis.Salah satu fungsi hukum bisnis adalah sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis, untuk memahami hak-hak dan kewajibannya dalam praktik bisnis agar terwujud watak dan perilaku aktivitas di bidang bisnis yang adil, wajar, sehat, dinamis, dan bermanfaat yang dijamin oleh kepastian huku  bermanfaat yang dijamin oleh kepastian hukum.
Hukum bisnis lahir karena adanya istilah bisnis. Oleh karena itu, secara luas Kegiatan bisnis diartikan sebagai kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau Badan usaha (perusahaan) (perusahaan) secara terus-menerus, terus-menerus, jaitu berupa kegiatan kegiatan mengadakan mengadakan barang barang  barang-barang atau jasa mauoun fasilitas-fasilit fasilitas-fasilitas untuk memperjualbelikan, memperjualbelikan, atau Disewakan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan .antara lain kegiatan: perdagangan (commerce) , Industry , Jasa (servive).Hukum bisnis adalah serangkaian peraturan  peraturan yang berkaitan berkaitan secara langsung langsung maupun tidak langsung langsung dengan urusan- urusan-urusan perusahaan dalam menjalankan roda perekonomian.


2. Fungsi Hukum Bisnis
Pada dasarnya hukum dibuat untuk menciptakan kehidupan dalam  bermasyarakat  bermasyarakat yang aman, tertib dan tentram, tentram, begitupula begitupula dengan hukum bisnis. bisnis.
Adapun fungsi hukum bisnis diantarnya :
a.Menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pelaku bisnis.
 b. Memberikan penjelasan mengenai hak dan kewajibannya di dalam praktik bisnis.
c. Mewujudkan aktivitas bisnis dengan disertai watak dan perilaku pelakunya sehingga  pelakunyasehingga tercipta kegiatan tercipta kegiatan bisnis yang sehat, dinamis dinamis dan berkeadilan berkeadilan karena dijamin oleh kepastian hukum.
d. Supaya kita memahami hak-hak dan kewajibannya dalam praktik bisnis.
e. Supaya terwujudnya watak dan perilaku aktivitas dibidang bisnis yang  berkeadilan, wajar, sehat dan dinamis (yang dijamin oleh kep n oleh kepastian hukum). astian hukum).

3. Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah.Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

4.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan etika bisnis
a. Pengendalian Pengendalian diri Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan dengan jalan main curang dan menakan pihak lain dan menggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku  pelaku bisnis, bisnis, tetapi penggunaannya penggunaannya juga harus memperhatikan memperhatikan kondisi kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang "etis".
b. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility) Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk "uang" dengan jalan memberikan memberikan sumbangan, sumbangan,melainkan lebih kompleks lagi.Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki Oleh pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat  berlipat ganda.Jadi, ganda.Jadi, dalam keadaan keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya.
C.Menciptakan persaingan yang sehat persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan Kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya, harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut.
d.Menerapkan konsep "pembangunan berkelanjutan" Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa mendatang.Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-"ekspoitasi" lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar.

5.Pentingnya Etika Dalam Dunia Bisnis
 didalam bisnis tidak jarang berlaku konsep tujuan menghalalkan segala cara. Bahkan tindakan yang berbau kriminal pun ditempuh demi pencapaian suatu tujuan.kalau sudah demikian, pengusaha yang menjadi pengerak motor perekonomian akan berubah me  berubah menjadi binatang binatang ekonomi. Ekonomi. Terjadinya Terjadinya perbuatan perbuatan tercela tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan tetapi sebaliknya, makin hari semakin eningkat.Tindakan mark up, ingkar janji, tidak mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun tindakan kolusi dan suap merupakan segelintir contoh pengabaian para pengusaha terhadap etika bisnis. Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat.Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan iItu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.Dengan memetakan pola hubungan dalam bisnis seperti itu dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip etika bisnis terwujud dalam satu pola hubungan yang bersifat interaktif.Hubungan ini tidak hanya dalam satu negara, tetapi meliputi berbagai negara yang terintegrasi dalam hubungan perdagangan dunia yang nuansanya kini telah berubah.Perubahan nuansa perkembangan dunia itu menuntut segera dibenahinya etika bisnis.Pasalnya, kondisi hukum yang melingkupi dunia usaha terlalu jauh tertinggal dari pertumbuhan serta perkembangan dibidang ekonomi.

                                  BAB III
                                PENUTUP

A.Kesimpulan
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Syarat-syarat yang dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu memenuhi keunggulan bersaing  bersaing bagi suatu perusahaan/organisasi, perusahaan/organisasi, seperti seperti inovatif, inovatif, kreatif, kreatif, adaptif, adaptif, dinamik, dinamik, Kemampuan berintegrasi, kemampuan mengambil risiko atas keputusan yang dibuat,integritas, daya-juang, dan kode etik niscaya mewujudkan efektivitas perusahaan/organisasi.
Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah percaya diri, Originalitas, berorientasi manusia, berorientasi hasil kerja, berorientasi masa depan dan berani mengambil resiko. Sedang  berani mengambil resiko. Sedangkan untuk model-mod kan untuk model-model usaha terdiri dari tiga poin. El usaha terdiri dari tiga poin. Hukum bisnis atau Business Law (dalam bahasa Inggris) merupakan keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian-perjanjian maupun perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktik bisnis.
 rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Syarat-syarat yang dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu memenuhi keunggulan bersaing  bersaing bagi suatu perusahaan/organisasi, perusahaan/organisasi, seperti seperti inovatif, inovatif, kreatif, kreatif, adaptif, adaptif, dinamik, dinamik, Kemampuan berintegrasi, kemampuan mengambil risiko atas keputusan yang dibuat,integritas, daya-juang, dan kode etik niscaya mewujudkan efektivitas perusahaan/organisasi.

Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah percaya diri, Originalitas, berorientasi manusia, berorientasi hasil kerja, berorientasi masa depan dan berani mengambil resiko.   berani mengambil resiko. Sedangkan untuk model-mod kan untuk model-model usaha terdiri dari tiga poin. El usaha terdiri dari tiga poin. Hukum bisnis atau Business Law (dalam bahasa Inggris) merupakan keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian-perjanjian maupun perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktik bisnis.

B.Saran

Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, saya mengharapkan adanya saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh mahasiswa yang membaca makalah kewirausahaan ini terhadap kekurangan yang terdapat pada makalah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun