Mohon tunggu...
Putri maharani
Putri maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya Putri Maharani, saya sedang mengejar impian saya di Universitas Teknologi Digital, di mana saya belajar tentang berbagai konsep manajemen yang relevan dengan era digital saat ini. Saya percaya bahwa tulisan memiliki kekuatan untuk menginspirasi, memotivasi, dan mengubah perspektif. Melalui platform Kompasiana, saya berharap dapat berbagi pemikiran, pengalaman, dan ide-ide yang dapat bermanfaat bagi pembaca lainnya. Mari kita jelajahi bersama perjalanan inspiratif dan pemikiran kritis tentang manajemen, teknologi, dan banyak lagi! Jangan ragu untuk berinteraksi dan berbagi pandangan Anda dengan saya. Mari kita bangun komunitas yang inklusif dan inspiratif di dunia maya. Terima kasih telah bergabung dalam perjalanan ini! ✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghormati Pejuang

2 Desember 2020   12:58 Diperbarui: 2 Desember 2020   13:12 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Oleh karena itu,bangsa ini pernah dijajah oleh bangsa asing dalam waktu yang begitu lama. Bangsa-bangsa asingyang pernah menjajah Indonesia adalah Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.

Penjajahan ini sangat membekas dan menyebabkan penderitaan bagi rakyat Indonesia. Penjajahan olehbangsa asing membuat rakyat Indonesia menjadi sengsara. Dikutip dari Analisadaily.com, Penjajah Belanda menindas Indonesia dengan cara monopoli perdagangan hasilbumi, memberlakukan kerja paksa, meninggikan pajak dan sewa tanah, dan memberlakukan tanam paksa, sehingga menimbulkan banyak kerugian dan membuat sengsara rakyat Indonesia. 

Rakyat Indonesia tidak tahan lagi dan melakukan perlawanan memperjuangkan martabat dan kemerdekaannya. Dari seluruh penjuru tanah air timbul perlawanan menentang penjajahan Belanda.
Lepas dari penjajahan Belanda bangsa Indonesia dikuasai oleh bangsa Jepang.

 Bangsa Jepang pernah menguasai Indonesia selama 3,5 tahun. Namun pendudukan dalam waktu yang singkat ini menyebabkan penderitaan yang luar biasa. Kegembiraan rakyat Indonesia atas kedatangan tentara Jepang tidak berlangsung lama. Pasukan Jepang mulai berubah perangai. Jepang mulai mengadakan pemerasan dan penindasan. Bahkan lebih rakus dan lebih kejam dari penjajah Belanda. Bentuk-bentuk penjajahan bangsa Jepang adalah merampas hasil pertanian rakyat, mengawasi media massa, memaksa rakyat menanam jarak, memaksa pemuda-pemuda menjadi romusha.

Begitu lamanya rakyat indonesia merasakan kepedihan, penderitaan, dan kesakitan yang begitu dalam. Mereka harus merasakan yang namanya ditindas dalam kendang sendiri, dibantai, dipekerjakan secara paksa, dan membuahkan banyak korban yang berjatuhan. 

Sedari dulu, bangsa indonesia tidak tinggal diam,mereka berjuang mati-matian untuk mempertahankan ibu pertiwi hingga sekarang ini. Seperti yang kita ketahui, banyak sekali pahlawan yang berjatuhan di medan perang, tidak hanya saat indonesia dijajah saja, namun saat indonesia sudah merdeka, masih banyak pertarungan yang dilewati oleh bangsa ini. Seperti adanya gerakan 30 September partai komunis indonesia atau yang lebih dikenal dengan G30SPKI. Partai berlambang  Palu Arit ini juga menyebabkan banyaknya pahlawan-pahlawan yang gugur.

Masih banyak pertempuran yang ada saat setelah proklamasi dibacakan Ir.Soekarno. diantaranya yaitu Perebutan Pangkalan Udara di Bugis Malang 18 September 1945, Pertempuran 5 hari Semarang 14-19 Oktober 1945, Pertempuran Krueng Panjoe, Aceh 24 November 1945, Pertempuran Bogor 8 Desember 1945, Pertempuran Ambarawa 12-15 Desember1945.

Oleh karena itu, cerminan sejarah ini harus membentuk karakter-karakter pemuda yang lebih maju lagi. Membuat pandangan bahwa indonesia harus benar-benar merdeka. Generasi muda seperti kita harus mampu memberikan yang terbaik untuk Ibu pertiwi.

Bangsa yang Besar Adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Para Pahlawannya.
 Kata Bung Karno pada Hari Pahlawan 10 November 1961.

Cara yang dapat kita lakukan untuk menghormati pejuang yaitu dengan cara saling menghargai dan menghormati, memiliki semangat cinta tanah air yang tinggi, tidak melupakan jasa pahlawan, belajar dengan giat, memperingati setiap peristiwa penting, menjalankan Pancasila dan aturannya, menjaga keamanan dan ketertiban, juga mencintai dan menggunakan produk lokal. Menghormati jasa pahlawan tentu bukan hanya mengenang masalalu selama sehari dalam setahun. 

Kita harus berterimakasih pada para pahlawan, yang memungkinkan kita setiap hari menghirup suasana yang merdeka, dapat belajar dan bekerja dalam suasana kebebasan. Salah satu manfaat dari ditetapkannya figur-figur pahlawan dan penghormatan atas mereka pada hari pahlawan ialah agar generasi-generasi berikut dapat memiliki contoh keteladanan dalam hidup bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun