Mohon tunggu...
Putrima Gustin
Putrima Gustin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lezatnya Bakso Duro Bikin Semua Ketagihan

19 Desember 2017   10:17 Diperbarui: 19 Desember 2017   10:20 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) kota Malang bekerjasama dengan komunitas blogger Malang menggelar acara besar yaitu Seminar Nasional dan Pasar Raya di gedung DPRD Malang. Seminar nasional digelar di dalam gedung DPRD, sedangkan pasar raya diadakan di Jl. Gajah Mada Kota Malang, selama dua hari mulai Sabtu sampai Minggu (16-17 Desember 2017).

Seminar nasional itu bertema "Sinergi Membangun Negeri Bersama Ekonomi Komunitas Semut dalam Menghadapi Globalisasi". Sedangkan pasar raya yang digerakkan baznas ini, dihadiri oleh kurang lebih 57 UKM yang berada di Malang. Terdapat berbagai macam penjual di pasar raya tersebut dari kuliner, pakaian, aksesoris, dan lain-lain. Ada salah satu kuliner khas malang yaitu bakso. Salah satu penjual bakso yang sangat terkenal di kota Malang adalah "Bakso Duro". Bakso Duro ini juga termasuk salah satu UKM yang bergabung dengan baznas sejak 3 tahun lalu.

dokpri
dokpri
Mengawali karirnya pada tahun 1997 tepat pada terjadinya krisis moneter, pak Fauzi pendiri usaha asli Malang mencetuskan idenya untuk membuat usaha kuliner makanan yaitu bakso. Prinsip dalam mengawali usahanya yaitu bahwa setiap orang tidak berhenti makan, dan bakso juga digandrungi semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa karena bakso adalah salah satu makanan yang praktis dan juga menjadi salah satu icon Malang.  Untuk memulai usaha ini tidak dengan modal yang besar, tetapi diawali dengan ketekunan, ketelatenan serta keuletan dalam menggeluti usahanya, sehingga usaha ini masih tetap berjalan dan berjaya. 

Awal mula nama "Bakso Duro" karena kecintaannya pada kedua orang tuanya yang berasal dari Madura, sehingga nama bakso ini adalah bakso duro. Bakso duro ini dijual pertama kali di daerah Malang tepatnya Jl. Sumbersari (sebelah kampus UMM 2), setelah kurang lebih 3-4 tahun berjualan di sebelah kampus UMM 2 pada tahun ke 5 bakso duro pindah di daerah Kebonsari depan Samsat Malang hingga saat ini. Usaha bakso duro ini sudah berjalan selama 20 tahun, yang tentunya dengan inovasi-inovasi yang dapat menarik para pelanggan.

dokpri
dokpri
Salah satu inovasi yang dikembangkan dari bakso duro ini sehingga menjadi kemenarikan tersendiri di hati pelanggan adalah menciptakan bakso dengan kemasan instan dibandrol harga Rp20.000,- dengan 10 isi bakso. Harga bakso duro ini terbilang cukup murah yaitu Rp10.000 dengan isi bakso kecil dan Rp12.000 isi bakso kecil dan jumbo. Keutamaan bakso duro ini adalah selalu mengutamakan halal dan  higienis. 

Halal disini memiliki artian bahwa bahan utama yang digunakan adalah berasal dari daging sapi pilihan, sedangkan higienis yang dimaksud disini adalah tempat atau lingkungannya bersih dan memiliki alat untuk mengolah daging atau mesin selep daging sendiri, dimana mesin selep tersebut salah satu hasil binaan dari baznas. Usaha  ini memiliki berbagai pelanggan dari berbagai daerah. Bakso duro memang belum dijual secara online, namun beberapa rekan kerjanya sudah mempromosikan bakso duro ini. Sehingga usaha ini mampu meraih keuntungan bersih sebanyak Rp 50.000.000,- setiap tahun.

Bakso Duro seperti mampu menghipnotis para pelanggan akan rasanya, harga bakso duro juga sangat terjangkau. Salah satu inovasi yang dikembangkan yaitu bakso duro instan, bakso ini sehingga memiliki ciri khas atau sebuah keunikan tersendiri. Usaha ini bisa dibilang lebih mendahulukan kualitas, sehingga tidak heran jika semakin banyak pelanggan yang tertarik datang untuk membeli bakso duro.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun