Jenis Kewirausahaan : Kewirausahaan Mikro:
- Usaha yang dijalankan oleh UMKM ini termasuk dalam kategori kewirausahaan mikro karena mereka biasanya dikelola dengan modal terbatas, tenaga kerja yang sedikit (sering kali berbasis keluarga), dan skala operasi yang kecil. UMKM seperti kelompok usaha jamur ini sering kali memiliki pangsa pasar yang lokal atau regional, dengan fokus pada pemanfaatan sumber daya lokal untuk produksi.
6. Lerakta Soap adalah sabun cuci yang dirancang khusus untuk digunakan oleh usaha laundry di Kota Makassar. Tujuan utama pengembangan produk ini adalah untuk menawarkan solusi pencucian yang ramah lingkungan, dengan menggunakan bahan baku alami yang berasal dari tanaman lerak (Sapindus rarak), yang melimpah di Indonesia. Produk ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang biasanya ditemukan dalam deterjen konvensional, sehingga lebih aman untuk lingkungan dan bagi konsumen yang menggunakannya.Â
Produk yang dihasilkan oleh tim mahasiswa ini adalah:
- Lerakta Soap: Sabun cuci alami yang terbuat dari ekstrak tanaman lerak (Sapindus rarak). Produk ini diformulasikan untuk membersihkan noda dan kotoran pada pakaian secara efektif tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Lerakta Soap dirancang untuk digunakan oleh usaha laundry, tetapi juga dapat digunakan oleh konsumen rumah tangga yang ingin memilih produk ramah lingkungan.
Jenis Kewirausahaan :Â
Ecopreneurship (Kewirausahaan Berbasis Lingkungan):
- Jenis kewirausahaan ini fokus pada inovasi produk atau jasa yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Lerakta Soap adalah contoh produk yang dibuat dengan prinsip ecopreneurship karena menggunakan bahan baku alami yang berlimpah dan ramah lingkungan (tanaman lerak) serta berupaya menggantikan deterjen konvensional yang sering kali mengandung bahan kimia berbahaya. Tujuan mereka adalah untuk memberikan solusi pencucian yang lebih berkelanjutan dan mengurangi pencemaran lingkungan.
7. Pengembangan dan promosi pakan ternak unggas berbahan dasar organik oleh Tim PKM-K UMI (Universitas Muslim Indonesia). Tim ini memanfaatkan acara Car Free Day (CFD) di Jalan Boulevard, Makassar, untuk memperkenalkan produk inovatif mereka yang diberi nama "Pakan-ku" kepada masyarakat.
Produk yang dihasilkan oleh Tim PKM-K UMI adalah "Pakan-ku", yaitu pakan ternak unggas yang dirancang dengan bahan dasar organik, meliputi:
- Bungkil Kelapa: Limbah padat yang dihasilkan dari proses pemerasan minyak kelapa. Bungkil kelapa kaya akan protein, yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan unggas.
- Hama Keong Mas: Keong mas merupakan hama bagi tanaman padi, namun mengandung kalsium yang tinggi. Dengan memanfaatkan hama ini sebagai bahan pakan, tim ini tidak hanya mengurangi dampak hama di bidang pertanian tetapi juga menambah nilai ekonomi dari keong mas tersebut.
"Pakan-ku" dirancang sebagai alternatif pakan ternak konvensional yang umumnya menggunakan bahan kimia dan aditif sintetis. Pakan ini diakui kaya nutrisi, terutama dalam kandungan protein dan kalsium, serta 100% organik dan ramah lingkungan. Produk ini juga telah mendapat respons positif dari masyarakat dan ahli, termasuk dokter hewan, karena kandungannya yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Jenis Kewirausahaan :Â
Ecopreneurship (Kewirausahaan Berbasis Lingkungan):
- Jenis kewirausahaan ini fokus pada inovasi yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan. "Pakan-ku" adalah contoh produk yang dikembangkan dengan prinsip ecopreneurship karena menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan memanfaatkan limbah organik sebagai bahan dasar. Hal ini tidak hanya mendukung praktik peternakan berkelanjutan tetapi juga mempromosikan konsep ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sumber daya yang biasanya terbuang atau menjadi limbah.