Mohon tunggu...
Putri Lomo
Putri Lomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Media Konvensional VS Media Baru

17 Maret 2022   15:32 Diperbarui: 17 Maret 2022   15:37 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini media saluran informasi terbagi menjadi dua yaitu media konvensional dan media baru. Penyeberan berita media baru lebih cepat jika dibandingkan dengan media konvensional. Namun isi berita konvensional sudah dapat dipastikan kredibilitasnya.

Dari waktu ke waktu, teknologi komunikasi semakin berkembang dan berbagai inovasi-inovasi bermunculan mendukung teknologi yang telah ada sebelumnya.

Perkembangan teknologi komunikasi membawa pengaruh terhadap pola konsumsi informasi masyarakat. Dimana surat kabar, radio dan televisi menjadi media utama masyarakat untuk mengkonsumsi sebuah berita, kini sudah mulai tergantikan oleh kehadiran internet.

Dengan adanya internet, tiap individu dapat mencari dan melihat berita kapanpun dan dimanapun.

Sebelum masuk era digitalisasi, ketiga media tersebut memiliki masa-masa kejayaannya masing-masing.

Produksi Berita Media Konvensional VS Media Baru

Proses pembuatan berita pada media konvensional dan media baru sangat jauh berbeda dapat terlihat dari alat-alat yang digunakan dalam produksi dan penyebaran berita.

Media konvensional yang terdiri dari media cetak (surat kabar, majalah, tabloid) dan media penyiaran (radio dan televisi) harus secara linier dalam pengumpulan berita.

Dalam pengumpulan berita jurnalis perlu melakukan observasi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan berbagai fakta-fakta yang akan menjadi bahan berita. Di lapangan jurnalis perlu melakukan wawancara dengan narasumber terkait demi memperkuat informasi yang akan diberitakan.

Penulisan berita pada media konvensional juga dibatasi terutama pada media cetak mengingat tempat yang tersedia terbatas dan harus dibagi dengan informasi-informasi yang lain.

Data-data yang  telah diolah oleh jurnalis tidak boleh langsung dipublikasikan melainkan perlu melewati proses editing terlebih dahulu. Data tersebut akan di cek kembali oleh editor ataupun redaktur untuk melihat kelayakan informasi tersebut dapat dikonsumsi oleh masyarakat atau tidak.

Setelah melewati proses pengecekkan, berita pada media konvensional akan dipublikasikan secara berkala (harian, mingguan, bulanan).

Dari proses produksi, terlihat berita-berita pada media konvensional dapat dipastikan kredibilitasnya. Namun untuk mengkonsumsi berita media konvensional masyarakat perlu menunggu sedikit lebih lama jika dibandingkan dengan berita pada media baru.

Dengan bantuan teknologi-teknologi komunikasi, jurnalis media baru dimampukan untuk memproduksi berita secara tidak berurutan. Dalam pengumpulan fakta-fakta, jurnalis dapat melakukan secara online melalui situs website.

Proses penulisan berita oleh jurnalis dapat dilakukan bersamaan dengan proses editing berita sehingga waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah jauh lebih singkat.

Berita-berita pada media baru mengedepankan kecepatan dan aktualitas dalam publikasi beritanya yang terkadang membuat informasi-informasi tersebut tidak memiliki kejelasan sumber informasinya.

Selain itu untuk menarik perhatian audiens, media baru juga mengedepankan kreatifitas dalam penyajian berita. Terlihat dari portal-portal berita online yang tidak hanya menampilkan teks dan gambar saja melainkan terdapat video, infografis dan elemen-elemen multimedia yang lainnya.

Hal inilah yang menjadi tantangan bagi para jurnalis media baru.

Berikut elemen-elemen multimedia yang ikut serta mengambil peran dalam produk berita media baru.

Dokpri
Dokpri

Penyebaran berita secara online melalui situs website, media sosial dan platform-platform media online lainnya membuat audiens dapat dengan mudah mengkonsumsi informasi tersebut dimanapun dan kapanpun.

Selain itu platform online memampukan audiens untuk memberikan feedback terhadap informasi yang ia peroleh sehingga terjadi komunikasi dua arah di dalamnya.

Pada media baru, jurnalisme multimedia sudah tidak asing didengar. Terdapat 8 poin jurnalisme multimedia yang perlu diperhatikan. Untuk mengetahui info lebih lanjut silahkan saksikan video di bawah ini.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun