Pancasila sebagai ideologi negara berperan penting dalam memberikan arahan kepada masyarakat Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki arti penting, karena setiap butir sila dalam Pancasila mencerminkan karakteristik dan kepribadian masyarakat Indonesia pada saat Pancasila itu dibentuk. Dalam konteks pembentukan karakter ini, Pancasila menjadi pedoman penting yang harus diperhatikan masyakarat Indonesia, karena sudah sepantasnya sebagai masyarakat Indonesia untuk selalu mencerminkan karakter dan kepribadian yang sesuai dengan Pancasila, salah satu jalan untuk masyarakat Indonesia agar berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah dengan menempuh pendidikan.
Pendidikan merupakan langkah awal yang penting untuk membentuk karakter bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam UU No. 20 tahun 2003 membahas tentang sistem Pendidikan Nasional, yaitu "Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945", yang berarti Pendidikan Nasional harus berlandaskan pada Pancasila, salah satu caranya dengan mempelajari dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam dunia Pendidikan. Mempelajari dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam dunia pendidikan sangat berguna untuk membentuk karakter penerus bangsa agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Maka dari itu, penting menanamkan nilai Pancasila sejak jenjang pendidikan sekolah dasar.
Menanamkan nilai Pancasila sejak jenjang sekolah dasar penting untuk melatih dan membiasakan generasi penerus bangsa agar terbiasa dengan sikap dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Seperti yang H.A.W. Widjaja (2000: 2) katakan, bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup dan kepribadian bangsa Indonesia, sehingga penerapannya ditumbuhkan dan dikembangkan tanpa paksaan, melainkan atas kesadaran diri sendiri. Dari gagasan tersebut, kita mengetahui bahwa karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila tidak datang dengan sendirinya, namun harus diajarkan dan dibiasakan sejak dini agar kedepannya dapat terbiasa tanpa harus dipaksakan
Dalam buku karya Sutarna N (2018 :35-39) yang berjudul "Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar", Beliau mengungkapkan bahwa Pancasila memang dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan pendidikan karakter, sebagai tujuan pembangunan nasional Pancasila akan menjadikan masyarakat yang bermoral, beretika, berakhlak mulia, beradab, dan berbudaya. Dan dapat dipahami bahwa sekolah dasar merupakan tempat yang paling tepat untuk menjadi langkah awal dalam pembentukan karakter seorang manusia agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan Pancasila harus diterapkan di sekolah, khususnya jenjang sekolah dasar, agar dapat membentuk kepribadian dan karakter yang lebih berakhlak, beretika, dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan Pancasila tidak hanya diwajibkan untuk jenjang sekolah dasar, tetap juga diwajibkan bagi seluruh jenjang sekolah, bahkan sampai perguruan tinggi untuk tetap mempertahankan ajaran Pancasila, agar generasi penerus bangsa tidak lupa dengan landasan dan nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dalam berperilaku di kehidupan bermasyarakat.
Lantas, bagaimana cara yang tepat dan dapat diterapkan agar siswa sekolah dasar dapat berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?
Terdapat banyak cara untuk diterapkan pada sekolah dasar agar siswa berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, diantaranya :
1. Mengenalkan dan Mengajarkan Agama
Sesuai dengan sila pertama, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa", yang berarti karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah siswa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Agar dapat mencapainya, di sekolah siswa harus mempelajari mengenai agama yang dianutnya, agar mereka paham seperti apa perbuatan yang benar dan salah. Pelajaran agama tentu saja harus ditanamkan sejak dini, agar siswa tidak terjerumus ke jalan yang salah dan bisa mengikuti ajaran sesuai agama yang dianutnya.
2. Menanamkan Sikap Adil dan Bertanggung JawabÂ
Sikap adil dan bertanggung jawab merupakan sikap yang harus ditanamkan kepada siswa sejak dini, karena kedua sikap ini merupakan sikap yang sulit untuk dilakukan saat dewasa jika kita tidak menanamkannya pada siswa sejak usia dini. Untuk melatih siswa agar memiliki kedua sikap tersebut, guru bisa memulainya dengan mengajarkan untuk tidak membeda-bedakan teman, jika mempunyai sesuatu yang ingin diberikan, sebaiknya setiap orang diberi secara merata, jangan pilih kasih, ini berguna agar kedepannya siswa bisa bersikap adil terhadap semua orang. Guru juga bisa mengajarkan siswa agar mengerjakan tugasnya secara mandiri, mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, dan tidak terlambat datang sekolah, karena itu merupakan tanggung jawab dari siswa tersebut.
