Pengaruh Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan terhadap Kualitas Belajar Siswa
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, kepribadian, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan peserta didik, bermasyarakat, bangsa dan negara(Sulfemi, Wahyu Bagja dan Minati, 2018).Â
Sedangkan manajemen adalah proses bekerja sama antara individu dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan organisasi adalah sebagai aktivitas majerial (Sulfemi, 2018).Â
Adapun pengertian manajemen adalah suatu proses kerjasama antar individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Maka dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan adalah suatu proses kerja sama antar individu atau kelompok guna mencapai tujuan pendidikan.
Dalam manajemen pendidikan ada 8 bidang garapan, yaitu: Manajemen kurikulum, manajemen siswa/peserta didik, manajemen tenaga kependidikan, manajemen fasilitas/sarana prasarana pendidikan, dan lain sebagainya.Â
Salah satu bidang garapan tersebut adalah manajemen sarana dan prasarana, sarana bisa dikatakan suatu fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, agar tercapainya tujuan pendidikan.
Sedangkan prasarana merupakan alat tidak langsung yang berfungsi untuk mencapai tujuan dalam pendidikan, diantaranya lokasi, tempat, bangunan sekolah, sedangkan sarana seperti alat langsung yang berfungsi mencapai tujuan pendidikan, diantaranya ruangan, buku, perpustakaan, laboratorium (Darmawan, 2016).Â
Sedangkan manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah suatu kegiatan yang mengatur serta membantu melancarkan proses pendidikan di sekolah. Maka dari itu, sarana dan prasarana sangatlah penting untuk kemajuan pendidikan.
Fungsi Sarana dan Prasarana ialah membuat siswa merasa nyaman serta dapat memotivasi siswa dalam belajar, sehingga proses belajar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan, yaitu dapat meningkatkan kualitas siswa.Â
Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu: Pertama, prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar.Â
Contohnya: Ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, ruang laboratorium, dan lain-lain. Kedua, prasarana sekolah yang tidak digunakan untuk proses belajar mengajar. Contohnya: Kamar kecil, ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), ruang guru, dan lain sebagainya.
Pengaruh kualitas belajar Siswa juga didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang standar bagi sekolah atau Lembaga Pendidikan lainnya.Â
Prasarana memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan belajar seorang siswa. Adanya sarana dan prasarana dapat membuat kegiatan belajar menjadi lebih mudah dan praktis, sehingga siswa dapat menggunakan waktunya dengan lebih efisien.Â
Hubungan antara sarana dan prasarana dalam proses pendidikan merupakan proses kolaborasi untuk penggunaan semua fasilitas pendidikan secara efektif dan efisien.
Sarana dan prasarana pendidikan sangatlah penting bagi proses pembelajaran. Pada setiap mata pelajaran pasti memerlukan sarana pembelajaran yang berbeda.Â
Dalam melakukan kegiatan pembelajaran, pengajar tentunya membutuhkan peralatan yang dapat menunjang proses pembelajaran agar terlihat menarik.Â
Pengajar tidak hanya menyampaikan materi secara lisan, namun juga dengan tulis dan peragaan sesuai dengan apa yang disiapkan pengajar.Â
Semakin lengkapnya sarana dan prasaran yang dimiliki sekolah atau Lembaga Pendidikan maka akan semakin mudahnya pengajar dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Dengan adanya sarana dan prasarana pendidikan peserta didik akan lebih terbantu dalam proses pembelajaran. Tidak semua peserta didik mempunyai tingkat kecerdasan yang sama, sehingga penggunaan sarana prasarana pembelajaran akan sangat membantu peserta didik.Â
Bagi pengajar akan terbantu dengan adanya dukungan fasilitas sarana prasarana yang disediakan oleh sekolah atau Lembaga Pendidikan, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.Â
Sedangkan sekolah berkewajiban sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pengelolaan seluruh kegiatan yang diselenggarakan. Selain menyediakan, sekolah juga bertanggung jawab menjaga dan memelihara sarana prasarana yang telah dimiliki.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana merupakan suatu kolaborasi yang secara tidak langsung melancarkan jalannya proses belajar mengajar di sekolah atau di Lembaga Pendidikan. Fungsi Sarana dan Prasarana ialah membuat siswa merasa nyaman serta dapat memotivasi siswa dalam belajar, sehingga proses belajar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.Â
Sarana dan prasarana juga berpengaruh terhadap kualitas belajar siswa yaitu dapat membuat kegiatan belajar menjadi lebih mudah dan praktis, sehingga siswa dapat menggunakan waktunya dengan lebih efisien, maka dari itu sarana dan prasarana sangatlah penting untuk kemajuan pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H