Mohon tunggu...
Putri Lailatul Aziza
Putri Lailatul Aziza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Ekonomi Moneter dan Kebijakan Fiskal

Selanjutnya

Tutup

Financial

Reformasi Pajak Global: Mengatasi Penghindaran Pajak di Era Digital

26 November 2024   20:50 Diperbarui: 27 November 2024   18:23 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Menuju Transparansi Pajak
Kurangnya transparansi dalam laporan keuangan perusahaan multinasional menjadi tantangan besar. Beberapa perusahaan dan negara enggan membuka data terkait pajak, sehingga sulit memastikan keadilan dan akuntabilitas dalam sistem perpajakan global.

Solusi Dua Pilar: Masa Depan Perpajakan Global

Di tahun 2021, melihat banyak negara yang membuat aturan sendiri-sendiri sehingga perusahaan-perusahaan dipajaki dengan cara yang berbeda-beda. Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, keluarlah statement "Two Pillar Solution". Dimana pilar pertama berfokus pada tata cara perpajakan baru untuk ekonomi digital, sementara pilar kedua menetapkan pajak minimum global sebesar 15%. Solusi ini bertujuan untuk memastikan keadilan perpajakan dan mencegah perusahaan multinasional membayar pajak yang terlu rendah. Reformasi pajak global tidak hanya mengubah lanskap perpajakan internasional, tetapi juga menuntut perusahaan untuk lebih transparan dan bertanggung jawab. Dengan kolaborasi antarnegara dan penyesuaian kebijakan, masa depan perpajakan global diharapkan menjadi lebih adil dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun