Putri Kusuma Wardhani semester 1 prodi PGMI Mahasiswi IAIN PONTIANAK Tahun 2019
MENCETAK GENERASI MILENIAL YANG BERFIKIR KRITIS TERHADAP LINGKUNGAN INDUSTRI 4.0
Sebelumnya pasti pernah mendengar dong apa sih generasi milenial yang ada dizaman sekarang ini? Ya.. Milenial adalah kelompok demografi setelah generasi X . Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.
Belakangan ini istilah mienial banyak diperbincangkan, apakah milenial itu? Pengertian milenial adalah sebutan untuk kelompok demografis atau generasi Y(gen Y) yang lahir setelah generasi X. Sebutan milenial (millenials) untuk generasi Y ini mulai dipakai pada editorial Koran besar Amerika serikat pada Agustus 1993 karena diperkirakan individu pada generasi ini akan mencapai dewasa sekitar pergantian abad ke-21 atau pergantian era millennium (masa atau jangka waktu seribu tahun). Beberapa pendapat untuk kelahiran generasi milenial (gen Y)
1. Howe dan straus mendefinisikan kelompok milenial sebagai individu yang lahir antara 1982-2004.
2. Menurut iconoclast, sebuah perusahaan riset konsumen, generasi milenial pertama lahir pada 1978.
3. Majalah Newsweeek melaporkan bahwa generasi milenial lahir antara 1997-1994.
4. Dalam artkel terpisah New York Times mematok generasi milenial pada 1976-1990 dan 1978Â
Namun keterkaitan generasi milenial dengan berfikir yang kritis mungkin hanya terjadi dikalangan tertentu saja. Ini merupakan suatu hambatan bagi generasi milenial sekarang ini, sebagai penerus bangsa berfikir kritis dan megambil sikap yang bijaksana dalam situasi sekarang ini adalah proses yang positif untuk hidup bersosial dalam masyarakat, karna saat ini kemampuan berpikir kritis sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk mengembangkan kemampuan berpikir lainnya , seperti kemampuan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah.
Berpikir kritis adalah proses berpikir dimana informasi menjadi keputusan atau kesimpulan
Manfaat Berpikir kritis :
1. Memiliki banyak alternatif jawaban dan ide kreatif.
2. Mudah memahami sudut pandang orang lain.
3. Menjadi rekan kerja yang baik.
4. Lebih mandiri.
Inilah dia salah satu hubungan yang efektif dalam generasi milenial terhadap linkungan industri 4.0 yang sedang terjadi di zaman sekarang ini yaitu berpikir positif dan menjaga akhlak atau adab dalam bersosialisasi dilingkungan sekitar.
Menjadi tantangan bagi kita semua untuk dapat memastikan bahwa akan semakin banyak orang bisa mengambil manfaat dari adanya era industri 4.0 ini. Meski akan banyak pekerjaan yang hilang, disisi lain akan banyak pekerjaan baru bermunculan. Ini semua tantang kita, kitalah yang menentukan masa depan. Mulai dari sekarang. Salah satu tuntutan yang perlu dimiliki generasi milenial di era
industri 4.0 adalah kemampuan berpikir kritis yang positif.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H