Mohon tunggu...
Putri Amalia Kunaefi
Putri Amalia Kunaefi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Saya adalah seorang yang senang mengeksplor hal-hal baru dan mengunjungi surga kecil tersembunyi di setiap sudut kota.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Aloha PIK 2, Pesona Pantai Tengah Kota

15 Mei 2023   20:10 Diperbarui: 15 Mei 2023   20:14 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung sedang menunggu makanan di tenant kuliner. Foto: dokumentasi pribadi

Hamparan pasir putih yang luas dan pemandangan awan biru bersih yang menghiasi langit menjadi pemikat utama. Aloha juga menambahkan properti ala pantai, seperti seluncuran, meja dan kursi panjang, payung dan ayunan besar, bangunan atap jerami, bahkan toilet dan mushola yang disediakan juga didesain dengan warna-warna yang cantik. Hal ini membuat pengunjung betah berlama-lama karena mereka bisa berfoto untuk mempercantik feeds Instagram.

Expectacy VS Reality

Keadaan pohon palem yang ada di sepinggir pantai. Foto: dokumentasi pribadi
Keadaan pohon palem yang ada di sepinggir pantai. Foto: dokumentasi pribadi

Aloha memang menawarkan suasana dan konsep yang berbeda dari wisata lainnya yang menjadikannya sebagai keunggulan. Namun, destinasi wisata pantai ini tampaknya masih dalam proses pembangunan. Terlihat dari beberapa bangunan yang masih dalam proses pengerjaan sehingga tak jarang terlihat beberapa pekerja berlalu-lalang.

Selain itu, beberapa tempat juga dipasangi garis kuning sebagai area yang tidak boleh dilewati. Dan hal yang paling disadari oleh pengunjung adalah pohon-pohon palem yang belum tumbuh, sehingga hanya batang panjang besar menjulang ke atas tanpa ada daun-daun. Sehingga, suasana pantai yang panas akan tambah panas karena tidak adanya daun pohon untuk menutupi matahari.

Salah satu pengunjung bernama Titi (40) yang berasal dari Bekasi rela jauh-jauh ke Aloha menggunakan transportasi umum karena melihat konten Aloha di Tiktok dan sesampainya ia di tujuan, ia merasa tidak seperti ekspektasi yang ia lihat seperti di Tiktok.

"Saya tau wisata ini dari review Tiktok. Kaget sekali ternyata rame banget, semua orang ke sini. Tapi, sayangnya area pantainya nggak dibuka ya, sementara kalau saya lihat di Tiktok itu dibuka untuk umum. Jadi, kurang bebas aja sih," ujar Titi.

Persoalan ini perlu untuk dipertimbangkan mengingat Aloha sedang menjadi tren khususnya bagi masyarakat Jabodetabek yang ramai-ramai ingin menikmati suasana pantai. Sebab, jika infrastruktur belum optimal akan dikhawatirkan timbul masalah yang tidak diinginkan. Terlebih lagi, wisata ini merupakan wisata keluarga yang banyak dipenuhi oleh anak-anak dan lanjut usia. Sehingga, keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi faktor utama yang harus diperhatikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun