Aku tidak senang jika ada orang yang tertawa, bahagia, atau senang. Dan aku senang, bila aku bisa membuat mereka terluka, menangis, atau bersedih.
Seperti pagi ini, saat aku dan ibu berjalan kaki, menyusuri trotoar di Jalan Gading, aku melihat seorang perempuan duduk dibonceng seorang laki-laki. Mereka tampak bahagia. Si perempuan menyuapkan potongan roti sobek ke mulut laki-laki itu. Aku tidak suka melihat mereka bahagia. Tiba-tiba, dari arah yang berlawanan sebuah mobil pick up yang ingin menyalip mobil lain, menabrak sepeda motor mereka. Aku melihat darah mereka mengalir… dan aku senang.
Ibu lalu segera menggendongku. Air mata mengambang di matanya… dan aku senang.
--
NB: Tulisan ini adalah hasil belajar bersama di Fiksiana Community. Topik pelajaran: Tanda koma :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H