Selamat pagi menjelang siang, hai Ibukota.
Nafasmu mungkin kini sudah cukup sesak karena asap kendaraan yang makin senang menari di udara.
Langkah kakimu pun sudah tak mampu berlari diantara sela - sela yg menyempit karena mereka yang berkaki empat selalu memenuhi jalan protokol.
Tanganmu tak mampu menggapai tingginya para raksasa yang saling berlomba mencakar langit.
Matamu kini sudah lelah untuk terus awas, karena pagi tertukar dengan malam (dan sebaliknya).
Telingamu hampir lelah mendengar hinaan dan makian dari ribuan mulut yang masih mencari makan dari tempatmu.
Bertubi deritamu, namun kau masih tetap tegar hingga menginjak usiamu ke-487 tahun.
Selamat ulang tahun Ibukota Jakarta. Aku bangga menjadi bagian darimu.
Created by : Putri Kenanga
Jakarta, 22 Juni 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H