Berjarak kurang lebih sekitar 5 km dari Kampung Inggris Pare, berdiri kokoh Candi Surawana di Dusun Surowono Desa Canggu Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Candi yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit tahun 1400 Masehi ini dibangun untuk memuliakan Bhre Wengker yang meninggal pada tahun 1338 Masehi. Seorang raja dari Kerajaan Wengker yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Dalam kitab Negarakertagama menceritakan bahwa Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit pernah berkunjung dan menginap di Candi Surawana pada tahun 1361 Masehi. Candi Surawana beberapa kali mengalami pemugaran, namun hanya bagian dasar yang telah direkonstruksi, yaitu bagian kaki candi. Sedangkan bagian atap candi tersisa menjadi potongan batu yang di tata rapi di bagian depan dekat pintu masuk area candi.
Meski kini Candi Surowono bukanlah candi yang utuh, masyarakat sekitar begitu bangga bahwa di sekitar kehidupan mereka bertengger candi yang menjadi bukti sejarah masa lampau. Candi ini sebagai salah satu bukti keberadaan Kerajaan Majapahit yang waktu itu menjadi kerajaan yang paling berjaya di masanya.
Selain sebagai bagian dari potongan sejarah, kini candi yang diopeni Dinas Pariwisata tetap menggugah pengunjung untuk melihat sisi candi yang telah menorehkan sejarah. Candi Surawana menjadi tempat ritual sekaligus wisata edukasi para pelajar maupun sekolah-sekolah yang mengagendakan untuk berwisata di tempat tersebut. Bahkan, para pelancong dari berbagai Nusantara yang mengikuti kursus di Kampung Inggris utamanya menjadikan Candi Surowono wisata wajib dikunjungi dalam daftar mereka. Nampak, tiap pekan mereka beramai-ramai pergi ke Candi Surawana dengan bersepeda.
 Para anak muda yang aktif bersosial media ini selalu update untuk meng-upload foto mereka berwisata di Instagram. Di salah satu Instagram @explorekampunginggris salah satunya membuat feed yang berlokasi di Candi Surowono yang awalnya feed dari pemilik akun bernama @shintaamalia. Media sosial Instagram ini memberi kemudahan bagi para traveller lainnya yang ingin menemukan referensi berwisata di Kabupaten Kediri.
Wisata sejarah bagi sebagian orang memang cukup membosankan. Namun, candi yang berumur 617 tahun ini membawa masyarakat modern untuk sedikit bertolak ke masa lampau. Hanya dengan mengeluarkan dana sukarela pengunjung sudah dapat menikmati indahnya sejarah yang bisa dirasakan di masa sekarang. Sejarah masih lekat hidup berdampingan dengan masyarakat, dengan adanya beberapa bukti cagar budaya bukan hanya sebagai destinasi semata. Akan tetapi, perlu dijaga keutuhan dan eksistensinya. (Emy Putri Alfiyah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H