Mohon tunggu...
Putrikarza Novelaayulansari
Putrikarza Novelaayulansari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara

15 Oktober 2024   16:47 Diperbarui: 15 Oktober 2024   16:53 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hakikat pendidikan merupakan sebuah konsep yang terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat. Pendidikan pada dasarnya adalah proses yang melibatkan pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan kebudayaan, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu secara holistik. Setiap ahli memiliki pandangan yang unik tentang pendidikan, namun salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan adalah Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh pendidikan dari Indonesia yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

*Konsep Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara (1889-1959) memiliki pandangan yang sangat luas dan mendalam tentang pendidikan. Baginya, pendidikan bukan sekadar kegiatan belajar-mengajar di sekolah, tetapi lebih dari itu. Ia menekankan bahwa pendidikan harus mampu membebaskan manusia, menciptakan individu yang mandiri dan berakhlak, serta mampu berpikir kritis dan kreatif. Menurut Dewantara, tujuan utama pendidikan adalah membentuk manusia seutuhnya yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Dalam pandangannya, pendidikan haruslah bersifat nasional dan terintegrasi dengan kebudayaan bangsa. Oleh karena itu, ia menggagas konsep "Tri Pusat Pendidikan", yang menekankan bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga di keluarga dan lingkungan masyarakat. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, di mana keluarga, sekolah, dan masyarakat memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan intelektualitas anak.

1. Pendidikan dalam keluarga: Keluarga merupakan tempat pertama di mana anak-anak belajar. Orang tua adalah guru pertama yang mengajarkan nilai-nilai dasar, seperti kasih sayang, etika, dan moralitas. Keluarga juga berperan dalam membentuk kepribadian anak melalui teladan dan interaksi sehari-hari. 

2. Pendidikan dalam sekolah: Sekolah adalah lembaga formal yang berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan intelektual anak. Di sekolah, anak-anak dibimbing oleh guru-guru yang memiliki keahlian khusus dalam bidang pendidikan. Selain itu, sekolah juga menjadi tempat di mana anak-anak belajar hidup bermasyarakat dan bekerja sama dalam kelompok. 

3. Pendidikan dalam masyarakat: Masyarakat juga memiliki peran penting dalam pendidikan anak. Melalui interaksi sosial di lingkungan masyarakat, anak-anak belajar tentang nilai-nilai sosial, budaya, dan norma-norma yang berlaku. Masyarakat dapat menjadi tempat yang mendukung atau menghambat perkembangan karakter anak, tergantung dari nilai-nilai yang ditanamkan dalam lingkungan tersebut.

*Pendidikan sebagai Proses Memanusiakan Manusia


Salah satu konsep penting yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara adalah bahwa pendidikan harus bertujuan untuk "memanusiakan manusia". Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu mengembangkan seluruh aspek kemanusiaan, baik dari segi intelektual, emosional, moral, sosial, maupun spiritual. Pendidikan tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kepribadian yang baik.

Dalam pemikirannya, Ki Hadjar Dewantara juga sering mengutip prinsip "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani", yang memiliki makna mendalam dalam proses pendidikan:

*Tujuan pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu membentuk budi didik yang halus, meningkatkan kecerdasan otak, dan mendapatkan kesehatan badan. 

*Filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara disebut filsafat pendidikan among.

*Ki Hadjar Dewantara juga memiliki beberapa gagasan tentang pendidikan, yaitu: 

>Pendidikan yang holistik, yaitu membentuk peserta didik secara utuh meliputi olah rasio, olah rasa, olah jiwa, dan olah raga. 

>Pendidikan yang memerdekakan 

>Pendidikan yang menitikberatkan partisipasi aktif peserta didik 

>Pendidikan yang berasaskan memanusiakan manusia  

>Pendidikan yang menghargai keragaman dan memerdekakan pembelajaran 

 

*Ki Hadjar Dewantara juga memiliki semboyan tentang pendidikan, yaitu:

>Ing Ngarsa Sung Tuladha, yang berarti pendidik harus bisa menjadi teladan untuk semua peserta didik

>Ing Madya Mangun Karsa, yang berarti pendidik mampu menciptakan ide bagi peserta didik

>Tut Wuri Handayani, yang berarti pendidik harus mampu memberikan motivasi dan arahan untuk peserta didik. 

*Tujuan Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara

1. Penguasaan diri dengan tujuan untuk memanusiakan manusia atau humanisasi.

2. Dapat menentukan sikap sesuai dengan apa yang sedang dialami atau dirasakan.

3. Membentuk peserta didik menjadi pribadi yang mandiri dan dewasa.

4. Membantu peserta didik atau siswa menjadi manusia yang merdeka.

5. Pendidikan membantu peserta didik untuk dapat berdiri tegak dengan kekuatan sendiri dan juga cakap mengatur hidupnya dengan tertib.

6. Pendidikan menjadikan seseorang mudah diatur, tapi tidak mudah disetir.

7. Pendidikan yang menanamkan sistem among atau berjiwa kekeluargaan dengan penuh kasih sayang maka akan membantu mengembalikan kodrat alam anak.

8. Membantu perkembangan batin anak sesuai dengan kodratnya, karena pendidikan dilakukan dengan tidak memerintah dan melarang, tetapi menuntun dan membimbing

9. Memerdekakan, menggerakkan, serta menghidupkan kekuatan lahir dan batin pada peserta didik. 

10. Pendidikan dapat menghidupkan dan membantu untuk mencapai kemajuan dengan secepat dan sebaik mungkin.

11. Membentuk budi pekerti yang halus, meningkatkan kecerdasan otak, dan mendapatkan kesehatan badan bagi siswa atau peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun