Mohon tunggu...
Putri Kamila Nafasiha
Putri Kamila Nafasiha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Interest of Public speaker, Copywriter, Blogger. Management Education enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menanggulangi Kebijakan Pendidikan yang Kurang Efektif di Indonesia: Menuju Sistem Pendidikan yang Berkualitas dan Berkeadilan

12 Mei 2024   22:22 Diperbarui: 12 Mei 2024   22:50 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ujian Nasional (UN) merupakan salah satu kebijakan pendidikan di Indonesia yang telah lama diterapkan dan menuai berbagai kontroversi. Kebijakan ini dianggap oleh banyak pihak sebagai kebijakan yang kurang efektif dan memiliki dampak negatif terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

Dampak Negatif UN:

1. Menekan siswa dan guru: UN seringkali dianggap sebagai beban yang berat bagi siswa dan guru. Siswa dipaksa untuk belajar mati-matian dan menghafal materi demi mendapatkan nilai yang tinggi, sehingga memicu stres dan kecemasan. Guru pun dituntut untuk fokus pada materi UN dan mengabaikan aspek lain dalam proses belajar mengajar.

2. Menyempitkan kurikulum: Fokus pada UN dikhawatirkan telah menyempitkan kurikulum pendidikan di Indonesia. Guru hanya fokus pada materi yang akan diujikan dalam UN, sehingga materi lain yang tidak diujikan menjadi terabaikan. Hal ini berakibat pada kurangnya pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan siswa untuk masa depan.

3. Memicu kecurangan: Tekanan untuk mendapatkan nilai tinggi dalam UN mendorong terjadinya berbagai praktik kecurangan, seperti bocoran soal dan penyuapan. Hal ini merusak nilai-nilai moral dan integritas dalam dunia pendidikan.

4. Tidak mencerminkan kemampuan siswa: Nilai UN tidak selalu mencerminkan kemampuan siswa yang sebenarnya. Hal ini karena UN hanya mengukur kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal tertentu, dan tidak dapat mengukur aspek lain seperti kreativitas, problem solving, dan kemampuan interpersonal.

Solusi:

1. Mengevaluasi kembali UN: Perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap UN untuk mengetahui apakah kebijakan ini masih relevan dan efektif dalam mencapai tujuannya.

2. Mengembangkan sistem penilaian yang lebih komprehensif: Sistem penilaian perlu diubah agar lebih komprehensif dan dapat mengukur secara menyeluruh kemampuan dan potensi siswa.

3. Memfokuskan pendidikan pada pengembangan karakter dan keterampilan: Pendidikan di Indonesia perlu lebih fokus pada pengembangan karakter dan keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk masa depan, bukan hanya pada persiapan UN.

4. Meningkatkan kualitas guru dan sekolah: Kualitas guru dan sekolah perlu ditingkatkan agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas bagi semua siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun