Pesan Tiket Lewat OTA vs Web Booking Maskapai

Kehadiran Online Travel Agent (OTA) dianggap membantu para traveller dalam memesan tiket. Penggunaannya yang praktis dan fleksibel membuat OTA semakin digemari. Tak heran jika kini banyak yang memilih menggunakan OTA dibandingkan web booking maskapai.

Meski sebelumnya, penjualan tiket secara online sudah dilakukan terlebih dulu melalui web booking maskapai. Namun jika tiket tidak sesuai dengan yang kamu inginkan, kamu harus cek di berbagai website, tak hanya satu saja yang tentunya akan menghabiskan waktu. 

Dengan adanya OTA, cukup sekali klik kamu akan mendapatkan komparasi berbagai harga dan jadwal dari setiap maskapai sehingga bisa memilih tiket sesuai dengan keinginan. Bahkan aplikasi OTA Traveloka versi 2.5 ke atas memiliki fitur price alert. Fitur tersebut akan memberikan notifikasi saat ada tiket yang harganya sesuai dengan budget kamu. 

Selain itu, OTA memberikan berbagai penawaran yang menggiurkan. Banyak promo dan diskon yang tersedia. Airyrooms misalnya, ia menyediakan promo diskon tiket pesawat hingga 200 ribu. Tak mau kalah, tiket.com juga menyediakan berbagai promo seperti harga gledek. Salah satu promonya menyediakan tiket terbang dari Medan ke Singapura dengan harga 400 ribu saja. Tak hanya itu, kamu juga bisa mendapat potongan harga khusus jika memesan melalui aplikasi OTA di handphone. 

Keunggulan lain yang dimiliki OTA seperti Traveloka, blibli, tiket.com, mereka menyediakan program cicilan. OTA Blibli menyediakan program cicilan dengan bunga 0% untuk pembelian minimum 500ribu. Cicilan di Blibli dapat dilakukan dengan atau tanpa kartu kredit. Traveloka dan tiket.com pun menyediakan cicilan 0% dengan beberapa syarat berlaku. 

Jika terjadi kendala yang menyebabkan gagal terbang, OTA menyediakan fasilitas refund dengan besaran disesuaikan dengan maskapai yang dipesan. Di Traveloka, selain refund ada juga pilihan untuk mengubah jadwal penerbangan. OTA tiket.com pun memiliki fitur Smart Refund yang memungkinkan para penggunanya mendapatkan pengembalian dana dengan mudah. 

Tentunya hal ini akan berbeda jika pesan di web booking maskapai. Proses refund bisa dikatakan lebih sulit dan melalui proses yang panjang. Misalnya maskapai AirAsia. Pengajuan refund AirAsia hanya bisa dilakukan melalui call center atau melalui website dengan mengisi eform tertentu. 

Proses pengajuan refund harus dilakukan selama masa validitas masih berlangsung, yakni tiga bulan terhitung sejak tanggal keberangkatan. Jika sudah melewati masa validitas, maka pengajuan refund tidak bisa dilakukan.

Untuk AirAsia sendiri, tidak semua pengajuan refund diterima. Jika refund yang diajukan karena alasan pribadi maka pihak AirAsia akan menolak kecuali dengan alasan sakit atau meninggal. Itu pun harus disertai surat pendukung berupa keterangan dari tim medis.

Sementara refund Garuda Indonesia bisa dilakukan melalui travel agent tempat memesan tiket atau menghubungi call center. Sayangnya tidak semua tiket Garuda Indonesia bisa di-refund. 

Referensi :
kumparan.com/@kumparantravel | pikniek.com/