Mohon tunggu...
Putri Imelda
Putri Imelda Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Media Sosial

hi, saya ingin membagikan momen berita yang bisa bermanfaat di khalayak umum dan meningkatkan literasi membaca

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perubahan Garis Pantai Akibat Kenaikan Muka Laut

20 Desember 2024   00:27 Diperbarui: 19 Desember 2024   23:41 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wilayah Pesisir yang Terkena Abrasi

Perubahan garis pantai akibat kenaikan muka air laut (Sea Level Rise/SLR) yang dipicu oleh perubahan iklim berdampak signifikan pada penggunaan lahan di wilayah pesisir. Fenomena ini memicu abrasi, banjir, dan gangguan ekosistem, serta mempercepat erosi pantai. Dampak ini dirasakan secara global, termasuk Indonesia yang memiliki ribuan pulau kecil. Secara geografis, Indonesia sangat rentan karena sebagian besar wilayahnya adalah daerah pesisir.

Perubahan ekstrem mulai dirasakan sejak abad ke-20 dan terus meningkat hingga kini akibat pemanasan global. Fenomena ini memengaruhi masyarakat pesisir, pemerintah, dan komunitas global. Di sisi lain, aktivitas manusia seperti penebangan bakau, penambangan pasir, dan perusakan terumbu karang juga memperburuk dampak yang ada.

Pemanasan global meningkatkan suhu air laut dan menyebabkan pemuaian thermal serta mencairnya es di kutub. Hal ini memengaruhi volume dan massa air laut, yang pada akhirnya menyebabkan naiknya muka air laut dan berubahnya garis pantai. Perubahan garis pantai dapat diantisipasi melalui pelestarian ekosistem seperti hutan bakau, pengurangan eksploitasi pantai, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Selain itu, pemanfaatan teknologi seperti pemetaan SLR dapat membantu memonitor perubahan garis pantai dan merancang mitigasi yang efektif.

Nama: Cinta Auliya

Nim/Kelas: 221201216/Manajemen Hutan 5

Fakultas: Kehutanan

Mata kuliah: Pekerjaan Sosial Internasionalism

Dosen Pengampu: Fajar Utama Ritonga S.Sos., M.Kesos

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun