Mohon tunggu...
Lesi OktianiPutri
Lesi OktianiPutri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dorong Literasi Budaya, Peserta MBKM Prodi PGSD UPI Cibiru Melaksanakan Program "Bengkel Kreatif Berbudaya dan Berbahasa Daerah"

27 Mei 2023   20:41 Diperbarui: 27 Mei 2023   20:48 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah mendengar statment yang mengatakan bahasa Sunda akan hilang? Yap betul, beliau adalah Gugun Gunardi selaku dosen Sastra Sunda Unpad. Dilansir dari laman Unpad, beliau mengatakan “Kondisi di perumahan Bandung, sudah langka ngomong bahasa Sunda, apalagi yang halus. Kalau ada, cenderung bahasa Sunda kasar atau bahasa Sunda yang dicampur bahasa Indonesia," (23/02/2021). Bahkan Nadiem Makarim selaku Mendikbudristek mengatakan bahwa Indonesia akan kehilangan identitas apabila bahasa daerah punah.

Dewasa ini tingkat pengetahuan siswa kepada budaya dan bahasa daerah kian menurun, khususnya yang terjadi di salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Hal itu disebabkan oleh kemuajuan teknologi yang dengan mudahnya budaya asing mempengaruhi masyarakat Indonesia, termasuk siswa siswi SDN Tirtayasa. Namun, hal tersebut ternyata memiliki dampak yang kurang baik pada pengetahuan siswa terhadap budaya daerahnya sendiri. Mereka lebih mengetahui budaya bangsa luar daripada budaya Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat pada saat mata pelajaran Basa Sunda, dimana tidak sedikit siswa yang ternyata tidak mengetahui budaya Pencak Silat.

Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Dalam rangka merevitalisasi budaya dan bahasa daerah agar tidak punah, peserta MBKM Prodi PGSD UPI Cibiru ini membuat program “Bengkel Kreatif Berbudaya dan Berbahasa Daerah” yang diharapkan dapat memberikan dampat positif untuk mendorong siswa siswi mengenal budaya dan dapat menggunakan bahasa yang dimiliki oleh daerahnya. Sehingga siswa tidak hanya menggunakan Pangsi dan Kebaya sebagai pakaian adat Sunda setiap hari Kamis saja karena anjuran pemerintah, tetapi diharapkan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari – hari.

Kegiatan Bengkel Kreatif Berbudaya dan Berbahasa Daerah dilaksanakan setiap hari Kamis, pada saat peserta MBKM mendapat jadwal mengajar di kelas. Dalam pelaksanaan pengenalan budaya ini diawali dengan menceritakan beberapa budaya yang ada di Jawa Barat seperti kesenian, permainan tradisional, makanan, dan lain sebagainya. Pada hari yang sama, siswa dianjurkan mengobrol atau berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Sunda. Kemudian setelah selesainya pembelajaran selalu diakhiri dengan menyanyi lagu daerah Jawa barat.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pada saat kegiatan ini berlangsung ada siswa yang berasal dari luar Jawa Barat merasa senang karena telah belajar budaya Sunda, walaupun pada awalnya merasa kesulitan. Dengan adanya kegiatan ini, semoga dapat menambah wawasan siswa terhadap beragamnya budaya yang ada di Indonesia dan dapat mengimplementasikanya. Sehingga budaya dan bahasa daerah tidak hilang terkikis zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun