Walaupun cara kita menyembah berbeda tetapi tujuan kita sama yaitu menjadi umat yang taat dan selalu menjauhi larangan sesuai agama yang dianut. Agama adalah salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, termasuk masalah psikologis. Menenangkan diri dengan beribadah adalah cara paling ampuh untuk dilakukan dan diterapkan oleh setiap orang. Ibadah merupakan kunci untuk hidup yang tenang dan tanpa beban pikiran. Beribadah dapat menyucikan jiwa, menuntun ke jalan yang benar, mengendalikan napsu, dapat memperoleh apa yang diharapakan, berupa kebahagiaan, dan ketenangan.
Melalui beribadah dan berdoa segala keluh kesah dapat kita ungkapkan, setelah beribadah seseorang akan merasa lebih tenang dan damai. Hal ini nanti akan bermanfaat jika dalam tekanan, ancaman, stress, dan depresi, karena dengan banyak berdoa dan beribadah bisa mengurangi risiko stress yang dapat berujung pada depresi. Meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa, berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan menyerahkan segala hasil kepada Tuhan Yang Maha Esa atas usaha yang sudah dilakukan, seseorang dengan religius baik akan kembali ke agama pada saat menghadapi masalah. Selain itu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan dan kita ungkapkan kepada Tuhan akan membuat kita lebih bahagia. Dengan bersyukur atas hal sekecil apapun itu kita akan terbiasa selalu mensyukuri apa yang kita peroleh.
Dengan begitu kita akan merasa lebih tenang dan menjadi lebih resisten terhadap suatu tekanan, stress, ancaman, dan depresi yang menimpa. Semakin tinggi tingkat religius seseorang maka semakin tinggi pula manajemen stress seseorang tersebut. Beribadah dan berdoa tidak hanya dilakukan pada saat kita diterpa kesulitan saja tetapi seterusnya karena itu merupakan kewajiban kita sebagai umat beragama. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H