Mohon tunggu...
Putri Fadhilah Helmi
Putri Fadhilah Helmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik - Universitas Sains Al-Qur'an Jawa Tengah di Wonosobo

Mahasiswa Semester 5 Program Studi Ilmu Politik Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik Universitas Sains Al-Qur'an Jawa Tengah di Wonosobo

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mufakat G20: Politik-Ekonomi Global atas Krisis Iklim

10 Januari 2023   12:34 Diperbarui: 15 Januari 2023   21:08 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://regional.kompas.com/image/2022/07/19/214823678/bappenas-pastikan-g20-di-belitung-dilaksanakan-7-9-september-2022?page=1

Transisi energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi /Geothermal atau pun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), justru menambah persoalan baru. Proyek-proyek atas nama perubahan iklim mengakibatkan perubahan bentang alam, penghancuran lingkungan, perampasan wilayah kelola rakyat dan ruang hidup rakyat, penggusuran, dan bencana ekologis. Pemerintah juga tengah mencoba untuk dapat melakukan kerjasama dengan Tesla, sebuah perusahaan mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk untuk bisa berinvestasi di Indonesia dalam bidang pengembangan baterai untuk kendaraan listrik sebagai salah satu jalan untuk mengurangai emisi global. Namun, meskipun kendaraan-kendaraan menggunakan baterai sebagai energinya juga akan meyisakan kurang lebih 7000 hektar lahan bekas tambang nikel yang dieksplorasi sebagai bahan baku pembuatan baterai sehingg dapat memicu dampak kerusakan ekologis.

Tentunya, kebijakan domestik pemerintah Indonesia dalam beberapa hal yang telah disebutkan di atas malah tidak mencerminkan spirit dalam mengupayakan percepatan transisi energi bersih yang di prioritaskan di dalam KTT G20 2022. Semua hanya terlihat seperti gimmick politik pemerintah untuk mendapatkan komitmen global. Komitmen serius untuk menangani bencana krisis iklim kembali kepada kepentingan bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun