Mohon tunggu...
Rahajeng Putri Hawa
Rahajeng Putri Hawa Mohon Tunggu... -

jangan takut buat bermimpi , kalo kita yakin dan usaha pasti bisa :D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Olimpiade Sebagai Wahana Memahami Budaya Antar Bangsa

18 Oktober 2013   20:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:21 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Wr.Wb

Hai , perkenalkan nama saya Rahajeng Putri Hawa :D kali ini saya akan menuliskan sebuah materi yang saya dapatkan pada saat kuliah Olimpisme .

Hari Sabtu lalu , tepatnya tanggal 12 Oktober 2013 adalah pertemuan kuliah Olimpisme yang ke 5 dan ke 6 . Pertemuan tersebut adalah pertemuan perdana setelah kami semua libur kuliah Olimpisme selama 2 minggu . Tapi sayang , pada pertemuan ke 5 kemarin saya tidak dapat mengikuti kuliah karena ada acara lain hehe

eitss , tapi tenang aja , engga ikut kuliah bukan berarti engga tau materi yaa :D saya bisa baca kembali ulasan kuliah kemarin di blog Om Jay. Kuliah kemari itu tentang " Olimpiade Sebagai Wahana Memahami Budaya Antar Bangsa "

Definisi dan filosofi budaya adalah suatu cara hidup dan nilai-nilai yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok yang diwariskan dari generasi ke generasi . Budaya terbentuk dari unsur-unsur yang diantaranya adalah : sistem agama , politik , adat istiadat , bahasa , perkakas , pakaian dan lain-lain .

• Setiap kelompok memiliki budaya yang berbeda-beda dan mencari ciri khasnya .
• Budaya sebagai perekat / pemersatu bangsa . Meskipun agama , bahasa , pakaian dll berbeda-beda antar bangsa , tetapi dengan budaya semua itu bisa menjadi satu .

Manfaat memahami budaya bangsa :

1. Sumber yang begitu luas dan dalam tentang suatu bangsa

2. Mendorong munculnya upaya melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya

3. Membangun saling pengertian , meningkatkan komunikasi / interaksi dan harmonisasi dalam kehidupan bersosial

4. Sebagai langkah menuju perdamaian dunia

“Dengan Berbudaya seharusnya masyarakat dunia hidup dalam damai dan harmonis.” Tetapi fakta yang terjadi dalam masyarakat kini :

1. Dalam negeri (Indonesia) meningkatkan perilaku negatif :

• Konflik antar suku, peristiwa Sampit , Dayak dengan Madura

• Konflik antar kampung , Jakarta , NTB , Bali , Lampung, Madura

• Konflik antar organisasi massa , Betawi Rempug , FPI

• Konflk antar rakyat dengan kebijakan pemerintah , kasus tempat penampungan sampah , pembangunan jalan tol , dll

• Konflik antar pendukung pilkada , antar pendukung partai

• Konflik antar wakil rakyat di DPR

• Konflik antar supporter dan mania sepakbola , Bonek dengan warga yang dilalui kereta api surabaya-Jakarta PP

Kita dilahirkan sebagai pemimpin , dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya . Pemimpin yang kuat susah dicari , yang banyak saat ini adalah penguasa , bukan pemimpin . Jadi kita tidak perlu mencari pemimpin yang kuat , tapi kitalah yang harus berusaha menjadi pemimin yang kuat .

2. Luar Negeri ( negara lain ) :

• Mesir, Husni Mubarak , antar yang pro dan yang kontra

• Perang Palestina Israel di Gaza

• Afganistan , taliban, Kekuatan asing

• Kadafi ditumbangkan

“Mengapa perilaku manusia seolah tidak berbudaya ? dan kenapa semua itu bisa terjadi ? “. Jawabannya adalah karena agama sudah tidak menjadi landasan lagi . Kalau mereka diajarkan ajaran-ajaran agama , pasti tidak akan terjadi perang . Beberapa pandangan sosiolog dan budayawan mengatakan “ Kurangnya pemahaman terhadap suatu budaya bangsa dan menurunnya budaya toleransi antar bangsa sebagai salah satu penyebab meluasnya konflk sosial di dunia.”.

Disampaikan juga secara tersirat oleh Jacques Rogge President of IOC bahwa “ Our world today is in need of peace, tolerance, and brotherhood. The values of olympis games can deliver these to us.”

Salah satu tujuan gerakan olimpiade adalah perdamaian dunia :

Olimpisme adalah dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan keseimbangan antara jasmani dan rohani serta mengharmonikan antara kehidupan olahraga. Budaya dan pendidikan sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia.

Saling memahami budaya merupakan bagian dari tujuan gerakan dalam aktivitas olimpiade.

Olympism = Sport + Culture + Education

Renungan :

“  Mungkin kita berbeda pandangan dan praktik budaya namun kita membutuhkan hal-hal yang sama : makanan , air, dan udara untuk bernafas. Maka dengan saling memahami, budaya akan menjembatani kesenjangan antarmanusia “ .

Demikian yang dapat saya berikan kali ini . Maaf yaa kalo ada salah salah . Namanya juga baru pertama nulis di blog ini hehe Semoga bermanfaat yaa dan jangan lupa beri komentar . Terimakasih , Salam Olimpisme :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun