Apa itu Pendidikan Sosial ?
Menurut Nasih Ulwan, Pendidikan sosial mempunyai arti pendidikan anak sejak kecil yang terbiasa menjalankan adab sosial yang baik, dan prinsip-prinsip spiritual yang mulia yang bersumber pada akidah Islam yang abadi dan ketakwaan yang mendalam, agar masyarakat bisa tampil dengan pergaulan dan adab yang baik, keseimbangan akal yang matang dantindakan yang bijaksana.
Tujuan dari pendidikan sosial adalah agar setiap individu dapat hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar dan mewarnai masyarakat tersebut dengan kebaikan sebagaimana yang dianjurkan dalam hadis-hadis Nabi Saw. Seperti adab kepada orang tua, tetangga dan adab kepada sesama muslim dan adab kepada non muslim.
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pendidikan sosial itu ?
- Lingkungan keluarga
Suasana keluarga mempengaruhi bagi perkembangan kepribadian anak. Anak akan menerima pengaruh dari keluarga seperti cara orang tua mendidik dan suasana rumah.
- Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah tergolong sebagai pusat Pendidikan kedua setelah lingkungan keluarga, oleh karena itu mempunyai fungsi melanjutkan pendidikan keluarga
- Lingkungan Masyarakat
Ini adalah tempat ketiga setelah lingkungan keluarga dan sekolah, bagi anak yang ingin mendapatkan pendidikan baik cara menyelesaikan masalah, tingkah laku maupun moral.Â
Pendidikan harus dilaksanakan secara terus menerus, karena keselamatan dan kekuatan masyarakat tergantung pada individu dan persiapannya itu sendiri. Untuk itu Islam sangat memerhatikan pendidikan anak-anak, baik Pendidikan sosial maupun pendidikan akhlaknya atau perilakunya.
Berikut contoh perilaku sosial yang ada dalam hadis Nabi
Cara berpakaian dan berpenampilan
- Gunakan pakaian yang halal.
 : : { } [: 51] : { } [: 172] .  [] - [ ]
"Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya apa yang Allah perintahkan kepada orang mukmin itu sama sebagaimana yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta'ala berfirman 'Wahai para Rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah amalan shalih' (QS. Al Mu'min: 51). Allah Ta'ala berfirman, 'Wahai orang-orang yang beriman, makanlah makanan yang baik yang telah Kami berikan kepadamu' (QS. Al-Baqarah: 172).
- Tidak menyerupai lawan jenis.
Â
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki" (HR. Bukhari no. 5885).
- Tidak memakai pakaian ketenaran/populer
Â
"Siapa yang memakai pakaian syuhrah di dunia, maka Allah akan memberinya pakaian hina pada hari kiamat." (HR. Abu Daud no.4029, An An Nasai dalam Suna Al-Kubra no,9560, dan dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jami no.2089).
- Hendaknya ketika memakai pakaian membaca doa.
Â
"Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku. (HR. Abu Daud no. 4023. Dihasankan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H