Mohon tunggu...
Putri Haryanti
Putri Haryanti Mohon Tunggu... Desainer - Fairy Dust

Traveling, explore, beauty

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Apa Rasanya Nonton Konser K-Pop Langsung di Negara Asalnya?

14 Januari 2025   14:37 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Busan & KTX (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Saya yakin, impian semua fangirl adalah menonton konser K-Pop langsung di Korea Selatan! Mengapa saya bisa bilang begitu? 

Tidak lain karena saya adalah salah satu dari mereka.

Oktober 2022 menjadi hari bersejarah bagi saya sebagai ARMY (fans boy group BTS). Saya merasa telah menggunakan seluruh keberuntungan saya selama setahun penuh pada saat itu, karena saya berhasil memenangkan tiket konser gratis BTS yang diselenggarakan untuk mendukung pencalonan Korea setelah melaksanakan bid World Expo di Busan.

Untuk mendapatkan tiket konser ini, ada berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengikuti undian (raffle) yang diadakan melalui Weverse, dengan syarat memiliki ARMY Membership. Terdengar cukup mudah, tetapi kenyataannya ini adalah "pertumpahan darah" bagi para ARMY.

Kembali ke cerita tentang konser K-Pop pertama saya di Korea, tepatnya di Busan. Saya sudah pernah menceritakan solo trip pertama saya ke Korea di Solo Trip Korea, dan konser ini adalah salah satu alasan utama perjalanan tersebut.

Perjalanan Pertama Ke Busan Menggunakan KTX 

Saya berangkat ke Busan pada hari kedua saya di Korea, menggunakan KTX pagi-pagi sekali sekitar pukul 6 dan tiba di Busan sekitar pukul 11 siang. Rencananya, saya bertemu dengan teman sesama ARMY yang sudah saya kenal sejak di Jakarta untuk berbagi penginapan di Busan nantinya.

KTX merupakan kereta cepat Korea yang menghubungkan beberapa kota, salah satunya adalah Busan. Perjalanan dari Seoul ke Busan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam hingga 2 jam 40 menit, tergantung pada jenis keretanya. Di dalam kereta, tersedia fasilitas seperti Wi-Fi, snack bar, dan toilet. KTX juga menjadi alternatif yang tepat dibandingkan bus karena waktu tempuhnya lebih singkat, terutama jika Anda ingin menghemat waktu.

Stasiun Busan & KTX (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Stasiun Busan & KTX (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sesampainya di Stasiun Busan, saya langsung bertolak ke lokasi konser yang diadakan di Busan Asiad Stadium menggunakan bus. Saat tiba di stadion, keadaan sangat ramai. Kesalahan saya---yang sebaiknya tidak dicontoh---adalah membawa koper ke lokasi konser, yang ternyata bukan ide yang bagus. Memang, di lokasi konser tersedia layanan penitipan barang, tetapi bayangkan membawa koper di tengah lautan manusia, di mana berjalan sendiri pun sulit. Apalagi akses ke penitipan barang berada tepat di samping loket penukaran tiket. Saya harus bersusah payah membawa koper sambil antre menuruni tangga untuk menuju tempat penitipan barang.

Pengalaman menonton konser di Korea untuk pertama kalinya benar-benar menjadi pelajaran trial and error bagi saya. Mungkin karena ini adalah konser gratis, fasilitas yang disediakan terasa kurang memadai. Saya bisa mengatakan begitu karena nomor antrean (QN number) tidak digunakan sebagaimana mestinya, seperti pada konser-konser biasanya. Alhasil, antrean menjadi tidak teratur, tidak sesuai dengan nomor yang dimiliki. Selain itu, staf pada konser Yet to Come ini sulit diajak berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dengan pengunjung asing seperti saya. Mereka hanya menjawab dalam bahasa Korea, bahkan untuk bahasa Inggris dasar pun mereka enggan.

Namun, kacaunya operasional tidak membuat semangat saya luntur untuk bertemu BTS. Kekurangan-kekurangan tersebut langsung terbayar lunas oleh penampilan mereka yang luar biasa! Saya merasa jarak 3.269 mil yang saya tempuh dari Jakarta ke Korea Selatan sama sekali tidak sia-sia. Fireworks, pencahayaan, tata panggung, dan performa Boy Group pelantun Dynamite itu benar-benar memukau. Apalagi, saya bisa melihat personel BTS secara langsung dengan mata kepala sendiri. Bonus yang saya dapatkan dari menonton konser langsung di Busan adalah, saya juga bertemu dengan teman-teman ARMY baru dari berbagai negara, yang membuat pengalaman ini semakin tak terlupakan.

Konser BTS (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Konser BTS (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Walaupun ada beberapa kekurangan, bubaran konser di Korea sangatlah rapi. Crowd control-nya patut diacungi jempol karena kerumunan berhasil dibubarkan dengan teratur. Saya pun masih sempat bersantai bersama teman-teman sebelum kembali ke hotel. Namun, transportasi di Busan ternyata tidak sebanyak di Seoul. Apalagi saya masih membawa koper, sehingga cukup merepotkan untuk menuju hotel tempat saya menginap. Akhirnya, saya terpaksa menggunakan taksi. Menggunakan taksi saat itu bukan perkara mudah karena ini adalah waktu bubaran konser, jadi saya harus antre cukup lama untuk mendapatkan taksi, di tengah malam yang semakin dingin.

Sekadar catatan, sopir-sopir taksi di Busan sangat minim kemampuan berbahasa Inggris, dan hanya sedikit yang memahami tulisan romawi. Akhirnya, saya meminta bantuan warga lokal untuk membantu menunjukkan alamat tujuan saya dalam huruf Hangeul. Hal itu menjadi pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun