Masyarakat di sini cenderung lebih apatis dan jarang sekali ikut campur dalam urusan orang lain, sehingga catcalling untuk wanita hampir tidak ada. Namun, sebagai wanita yang bepergian sendiri, tetap saja harus selalu waspada dan mempersiapkan perlindungan diri.
Saya juga ingin memberikan disclaimer: Di Seoul, jika menggunakan transportasi umum seperti subway, siap-siap saja untuk berolahraga angkat koper, karena sulit sekali menemukan escalator atau lift.
Bagi solo traveler seperti saya, agak tricky untuk mencari tempat penginapan, namun banyak pilihan tempat penginapan semacam dormitori khusus wanita, dan ini bisa menjadi alternatif yang baik untuk teman-teman yang mengutamakan budget perjalanan. Tidak aneh rasanya berjalan-jalan sendirian di Seoul, karena orang Korea pun terbiasa hidup individualis dan melihat wanita yang bepergian sendirian sebagai hal yang biasa. Jadi, bisa dikatakan Seoul sangat aman untuk perempuan.
Jika kalian memutuskan untuk naik taksi di Seoul, tarif taksi di sini masih cenderung murah jika dibandingkan dengan Jepang. Namun, jika kalian tidak menggunakan aplikasi taksi online, akan lebih sulit untuk menemukan taksi di sini. Lalu, tips dari saya: jika naik taksi di Seoul, jangan melebihi batas penumpang atau koper yang sudah ditentukan, karena sopir taksi di sana kebanyakan ajusshi (sebutan untuk pria yang lebih tua di Korea) cukup tegas tentang hal itu. Jadi, agar penumpang dan sopir sama-sama nyaman, sebaiknya taati peraturan atau pesan taksi dengan ukuran large saja.
Menurut saya, Korea Selatan adalah salah satu pilihan terbaik untuk turis perempuan yang baru pertama kali bepergian ke luar negeri sendirian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H