Mohon tunggu...
Putri HarleyarNandar
Putri HarleyarNandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya 2020 dengan jurusan Public Relations. Dalam dunia perkuliahan ilmu komunikasi, saya membuat campaign untuk Fresh Market Bintaro, Ramajee Lashes dan PT Indofood. Saya sangat tertarik untuk lebih banyak belajar lagi dalam bidang PR ini khususnya dalam bentuk kerjasama dengan brand, menjembatani komunikasi dengan brand, dan memiliki public speaking yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Definisi People Pleaser, Ciri-ciri Serta Dampak pada Diri Sendiri

27 Februari 2024   12:29 Diperbarui: 27 Februari 2024   17:50 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik.com

5. Mengorbankan Diri Sendiri:  Bersedia mengorbankan waktu, energi, dan kebahagiaan pribadi untuk memenuhi harapan orang lain.

6. Berusaha Menciptakan Harmoni: Selalu berusaha untuk menjaga keharmonisan dan menghindari konflik, meskipun itu berarti menahan perasaan atau kebutuhan sendiri.

7. Kurangnya Batasan Pribadi: Sulit menetapkan batasan dan sering kali menemui kesulitan dalam mengatakan 'tidak' demi melindungi diri sendiri.

8. Rasa Bersalah Jika Menolak: Jika terpaksa menolak atau tidak dapat memenuhi permintaan, mereka merasa sangat bersalah dan khawatir tentang reaksi orang lain.

Perlu diingat bahwa ciri-ciri ini bisa bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, dan kebanyakan orang mungkin memiliki beberapa ciri people pleaser dalam diri mereka.

Dampak dari People Pleaser

Seorang people pleaser dapat mengalami sejumlah dampak yang mungkin berpengaruh pada kesejahteraan mental dan emosional mereka. Beberapa dampak umum dari perilaku people pleaser termasuk:

1. Ketidakpuasan Pribadi: Meskipun berusaha memenuhi harapan orang lain, seorang people pleaser mungkin merasa tidak puas karena kurangnya perhatian terhadap keinginan dan kebutuhan pribadi mereka sendiri.

 

2. Kekhawatiran Berlebihan: Merasa cemas atau khawatir terus-menerus tentang apa yang orang lain pikirkan tentang mereka atau takut membuat kesalahan yang dapat mengecewakan orang lain.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun