orang merasa senang saat dapat membuat orang lain bahagia atau puas dengan apa yang mereka lakukan. Namun, terkadang perilaku menyenangkan ini dapat menjadi lebih dari sekadar sifat baik. Good Girl Syndrome, atau sindrom gadis baik, mengacu pada kecenderungan seseorang untuk selalu berusaha menyenangkan orang lain, bahkan jika itu berarti mengorbankan kebutuhan atau keinginan pribadi mereka.
BanyakDalam pembahasan ini, kita akan menggali lebih dalam untuk mengenali apa itu Good Girl Syndrome dan melihat ciri-ciri yang mungkin dimilikinya.
Yuk, simak bersama untuk memahami lebih lanjut mengenai fenomena ini!
Definisi Good Girl Syndrome
Good Girl Syndrome mengacu pada kecenderungan seseorang untuk selalu berusaha menyenangkan orang lain dengan cara menempatkan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka di belakang keinginan orang lain.
Orang yang mengalami sindrom ini sering kali merasa perlu untuk selalu tunduk pada harapan orang lain, takut untuk mengecewakan, dan mencari validasi dari luar sebagai sumber kebahagiaan mereka.
Contohnya, seseorang dengan Good Girl Syndrome mungkin selalu menyetujui permintaan orang lain, bahkan jika itu membuat mereka merasa tidak nyaman atau tidak bahagia.
Mereka mungkin mengorbankan waktu, energi, atau keinginan pribadi demi menjaga hubungan atau mendapatkan persetujuan. Hal ini bisa terjadi dalam berbagai konteks, seperti di tempat kerja, dalam hubungan interpersonal, atau di lingkungan sosial.
Ciri-Ciri Good Girl Syndrome
1.Selalu berusaha tersenyum meskipun sedang tidak nyaman
Ciri-ciri Good Girl Syndrome yang pertama adalah selalu berusaha tersenyum walaupun sedang tidak nyaman. Orang yang mengalami sindrom ini cenderung mengekspresikan kebahagiaan atau kepuasan secara berlebihan bahkan ketika mereka sebenarnya sedang mengalami kesulitan atau ketidaknyamanan.
Mereka khawatir bahwa menunjukkan perasaan negatif dapat membuat orang lain merasa tidak senang atau kecewa. Detail dari ciri ini mencakup perilaku seperti senyum yang dipaksakan, gelak tawa berlebihan, atau sikap ramah yang terlihat berlebihan meskipun sebenarnya sedang tidak nyaman.
Ini adalah upaya untuk menyajikan diri sebagai orang yang selalu bahagia dan menyenangkan, bahkan jika itu tidak mencerminkan perasaan sebenarnya. Sering kali, hal ini muncul karena dorongan untuk memenuhi harapan orang lain dan takut dihakimi atau dianggap negatif jika mengekspresikan perasaan yang lebih jujur.
2.Sulit berkata "tidak"
Ciri-ciri Good Girl Syndrome yang kedua adalah sulit untuk mengatakan tidak. Orang yang mengalami sindrom ini cenderung kesulitan menolak permintaan atau tawaran dari orang lain.
Mereka mungkin merasa terbebani oleh keinginan untuk selalu bersikap baik, ramah, dan membantu, sehingga sulit untuk menolak atau mengatakan tidak. Hal ini bisa disebabkan oleh rasa takut kehilangan persetujuan atau penerimaan dari orang lain.
Secara lebih rinci, orang yang mengalami ciri ini mungkin menemui kesulitan dalam menetapkan batasan pribadi dan mengakui ketidakmampuan untuk melakukan sesuatu.
Mereka cenderung mengorbankan kebutuhan pribadi demi memenuhi harapan orang lain, yang pada akhirnya dapat merugikan kesejahteraan mental dan emosional mereka. Sulitnya untuk mengatakan tidak juga dapat mengakibatkan penumpukan tugas dan tanggung jawab yang berlebihan, sehingga memengaruhi keseimbangan hidup mereka.
3.Selalu ingin menjadi sosok yang baik
Ciri-ciri Good Girl Syndrome yang ketiga adalah dorongan kuat untuk selalu menjadi sosok yang baik. Orang yang mengalami sindrom ini sering merasa perlu memenuhi harapan orang lain dan menciptakan citra diri yang positif. Mereka mungkin merasa tertekan untuk selalu menunjukkan perilaku yang dianggap baik oleh masyarakat atau lingkungan sekitar.
Dorongan ini bisa membawa dampak pada kesejahteraan mental dan emosional, karena mereka mungkin mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi demi menjaga imej positif. Terlalu fokus pada keinginan untuk menjadi "baik" juga dapat mengakibatkan ketidakpuasan diri jika mereka merasa tidak mampu memenuhi standar yang ditetapkan oleh orang lain atau oleh diri mereka sendiri.
Dalam kasus ini, penting untuk memahami bahwa menjadi baik bukan berarti selalu menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan pribadi. Menyadari dan menghargai batasan diri serta merawat kesejahteraan pribadi juga merupakan bagian integral dari hidup yang sehat secara emosional.
Dalam mengejar keinginan untuk selalu menyenangkan orang lain, penting bagi kita untuk tetap mengenali dan menghargai diri sendiri. Merawat kesejahteraan mental dan emosional kita merupakan langkah penting untuk hidup yang seimbang dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
Jangan biarkan Good Girl Syndrome menghalangi kita untuk menjadi diri sendiri dan mengejar kebahagiaan yang sesuai dengan nilai dan keinginan pribadi.
Mengakui dan menerima diri dengan segala kelebihan dan kekurangan adalah langkah pertama menuju kesejahteraan yang lebih utuh dan autentik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H