"Kapan ya aku bisa hidup bahagia?" Sebuah pertanyaan biasa yang memiliki makna luar biasa di dalamnya. Mulai dari pertanyaan timbul pikiran bercabang berujung Anxiety yang berlebihan.
Hilangnya konsentrasi dan kepekaan membuat waktu kamu dihabiskan untuk memikirkan yang tidak-tidak dan belum tentu terjadi. Diri sendiri kalah dengan kekhawatiran, kecemasan, gengsi, dan ego.
Memikirkan keadaan dan sesuatu memanglah hal yang wajar. Namun, jika berlebihan dan menimbulkan rasa curiga bahkan mengorbankan banyak waktu, kemungkinan besar kamu mengalami Overthinking. Hal ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa bedampak buruk bagi kesehatan mental dan fisikmu jika dialami terus-terusan.
Biasanya ketika saya mengalami Overthinking jadi sulit tidur dan banyak menangis jadi pusing sendiri. Lalu hal yang saya lakukan untuk mengatasi Overthinking tersebut dengan beristirahat dengan cukup. Mungkin ada di antara kalian yang melakukan hal yang sama.
Lalu Overthinking itu apa artinya?
Bisa disimpulkan dari contoh yang saya sudah jelaskan di atas namanya Overthinking. Jadi, Overthinking adalah istilah untuk perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Hal ini bisa dipicu oleh adanya kekhawatiran akan suatu hal, mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma di masa lalu, yang membuat kamu tidak bisa berhenti memikirkannya.
Sederhananya, Overthinking artinya adalah sebuah kebiasaan dimana seseorang yang terus menerus memikirkan sesuatu yang telah terjadi dan akan terjadi. Mungkin dikarenakan adanya perasaan sakit hati, bersalah,kecewa, malu, marah, sampai cemas sama hal yang akan datang. Hal ini terjadi karena obsesi akan suatu hal dan mengkhawatirkannya.
Tanda-tanda Overthinking itu apa aja sih?
1. Kecemasan yang berlebihan
Terlalu menghawatirkan sesuatu sampai susah tidur yang tidak perlu sebaiknya kamu hindari. Mengira-ngira hal negatif dan suka melamun membuat kamu mengingat hasil kamu yang kurang maksimal, padahal pencapaian kamu itu maksimal di mata orang lain.