Mohon tunggu...
Putri Haezah Fahriah
Putri Haezah Fahriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Literacy Enthusiasm

Pembaca yang mencoba menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beauty Privilege, Keadilan Bagi Kaum Good Looking

27 Februari 2021   11:03 Diperbarui: 4 Maret 2021   22:39 3737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti perlakuan istimewa yang diberlakukan orang terhadap perempuan cantik, entah dengan tujuan untuk ataupun mendapatkan atensi atau hanya kesenangan pribadi. Karena, secara psikologis, seseorang akan cenderung berbuat baik ketika hatinya sedang berbahagia, salah satu hal yang dapat membuat hati bahagia atau menaikkan mood yaitu kebahagiaan yang lahir secara visual, yaitu melihat paras lawan jenis yang rupawan.

Lantas Apa Dampak Positif dan Negatif dari Beauty Privilege?

Tentu saja dampak positifnya dirasakan oleh mereka yang menyandangnya. Munculnya stigma-stigma di masyarakat bahwa mengandalkan tampang saja tidak cukup. Menjadikan mereka termotivasi untuk mengasah soft skill dan hard skill serta etika.

Dampak negatifnya berkaitan dengan Hak Asasi Manusia, adanya stigma tersebut merugikan orang yang berpenampilan biasa, atau bahkan jauh dari kata menarik. Padahal belum tentu mereka tidak memiliki bakat dan pemikiran yang cemerlang, walaupun fisiknya kurang memenuhi standar kecantikan di mata masyarakat.

Adanya Beauty Privilege membuat masyarakat tidak sadar telah menyelewengkan Hak Asasi Manusia untuk mendapatkan perlakuan yang sama, baik di mata hukum, maupun dalam mendapatkan pelayanan publik. Sangat tidak sesuai dengan sila ke 5 dalam pancasila yang berbunyi "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"

Lalu Bagaimana Cara Menghadapi Beauty Privilege?

Dengan Meningkatkan Self Love, itu penting untuk menghargai diri sendiri. Kadang kita lupa kalau diri sendiri harus dihormati dan disayangi daripada orang lain yang belum tentu memperlakukan kita dengan baik. Meningkatkan percaya diri dan berhenti membandingkan diri sendiri dan orang lain dengan memberi apresiasi atas apa yang sudah dilakukan. Untuk fisik, psikis, dan spiritual kita lebih baik lagi dengan merangkul segala kekurangan yang kita miliki.

Standar kecantikan dari masa ke masa akan terus berubah seiring dengan perubahan manusia dalam mendefinisikan suatu hal. Cantik memanglah hal yang di idam-idamkan para perempuan. Namun, meningkatkan harga diri termasuk hal yang penting untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan positif.

Sibuk membandingkan diri, mengagumi orang lain, dan menyesali diri sendiri. Tidak ada perubahan dan perbaikan, justru itu penyebab rasa insecure semakin kuat. Masing-masing orang punya definisi bahagia sendiri, tidak ada salah dan tidak ada paling benar.

Berdamai dengan keadaan melalui Self Healing. Ingat, kamu selalu pantas dan mampu lebih dari yang kamu kira. Asal kamu berani dan mau melangkah untuk fokus pada pencapaian kecil bukan hasil semata. Seringkali pikiran sendiri yang menjadi penghambat terbesar diri. Kenali dan pahami diri sendiri sehingga kamu bisa menjadi yang terbaik versimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun