Mohon tunggu...
Putri gusmiaty
Putri gusmiaty Mohon Tunggu... Wiraswasta - aktif

ADA

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Aktivitas Komunikasi dalam Pendidikan di Era "New Normal" di Tengah Pademi COVID-19

19 Juli 2020   15:55 Diperbarui: 19 Juli 2020   15:59 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

bukan hal yang bisa dipungkiri lagi ditengah pademi COVID-19 ini , sudah banyaknya hal-hal yang menjadi efek samping dari penyakit ini. COVID-19 adalah penyakit menular yang merenggut banyak jiwa di penjuru dunia . COVID-19 adalah penyakit menular yang awalnya ditimbulkan dari daerah Wuhan cina kemudian tersebar ke banyak negara di dunia yang disebabkan oleh jenis virus corona yang baru ditemukan , virus ini merupakan virus baru dari penyakit yang disebabkan ini tidak dikenal COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang membuat banyak kekacauan di banyak negara seluruh dunia.

virus ini pertama kali muncul di daerah Wuhan Cina pada akhir Desember 2019. setelah itu COVID-19 menular ke antar manusia dengan sangat cepat dan menyebar kepuluhan negara termasuk keindonesia hanya denagn beberapa bulan saja.

indonesia merupakan suatu negara yang cukup luas dengan ratusan ribu penduduk diberbagai pulau provindi kota dan kabupaten. indonesia pun termasuk negara yang penduduknya banyak berpergian keluar negara dengan tujuan untuk bisnis, perjalanan dinas, maupun liburan dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mengharuskan untuk pergi keluar negara. 

penyebaran yang sangat cepat ini membuat banyak negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan sistem lockdown untuk mencegah penyebaran covid-19 di dunia. dan indonesia pun kini tengah memberlakukan sistem dockdown demi menyelamatkan warga negara indonesia dari penyakit mematikan yang tengah beredar di banyak negara.

pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di indonesia untuk  menekan penyebaran virus ini, karena virus ini bisa disebut virus yang mudah menular kepada sapapun yang terpapar virus ini dari pasien yang sudah dinyatakan virus positif virus ini.

oleh karena itu, sudah banyak negara yang mulai melakukan kebijakan ini , banayak negara indonesia yang harus dipulangkan untuk kembali ke indonesia dari negara luar dan begitupun sebaliknya Warga negara asing yang berada diindonesia senagaja dipulangkan ke negaranya masing masing..untuk mencegah meabahnya virus yang sedang merebah ke seluruh dunia ini.

hingga kini indonesia masih menutup untuk keluar masuknya warga negara asing maupun warga negara indonesia untuk melakukan perjalan ke luar negara dengan alasan apapun itu.Semakin lama semakin banayak warga yang terjangkit  covid-19. sudah banyak kota-kota yang memberlakukan sistim lockdown dan PSBB untuk mencegagah terpaparnya dan penyebaran virus ini. bahkan tidak adanya transportasi yang dibolehkan untuk melakukan perjalanan antar pulau , provinsi, kota, dan kabupaten.

dari seluruh penderita covid 19 bisa di simpulkan bawwa pasien yang meninggal dunia 1% di antara nya anak-anak yang berusia dari balita higga 5 tahun 0,7% anak remaja yang berusia 6-17 tahun 3,3% mulai daari remaja hingga orang dewasa yang berusia 18-30 tahun 13,3% orang dewasa berusia 31-45 tahun selebihnya orang tua hingga lansia daro umur 46-60 ke atas 

sedangkan kalau di lihat dari sudut pandang jenis kelamin 60% menderita covid 19 itu adalah laki-laki dan sisa nya berjenis kelamin perempuan

penayakit covid 19 ini di sebab kan oleh SARS-CoV-2, yaitu jenis virus baru corona virus atau kelompok virus yang dapat menginfeksi saluran pernafasan. infeksi virus corona bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan sampai saedang seperti flu atazu infeksi sistem saluran pernafasan pernapasan dan paru-paru seperti pneumonia 

penyakit yang di sebabkan covid 19 ini awal nya di tular kan hewan ke manusia . setelah itu dari hasil yang telah di teliti di ketahui bahwa infeksi ini juga bisa menular anatar manusia ke manusia penularan nya dapat melalui dengan cara tidak sengaja menghirup percikan ludah yang keluar saat penderita positif covid 19 bersin atau batuk, memegang mulut,hidung atau mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah itu menyentuh benda yang terkena drop let oeleh penderita positif covid 19.

kontak jarak dekat atau berkontak kurang dari 2meter dengan penderita positif covid 19 tanpq mengenakan pelindung seperti masker, face shield penyyakit covd 19 juga bisa menular melalui partikel zat udara meskipun demikian cara penularan ini hanya dapat terjadai prosedur kesehatan medis tertentu, seperti, bronkos kopi , instubasi , endorstrakeal, isap lendir , dan pemberian obat hirup melalui nebulizer 

faktor resiko yang disebab kan covid 19 dapat meninfeksi siapa saja , tapi efek nya akan lebih berbahaya atau akan fatal bila menyerang orang yang sudah memiliki usia lanjut perokok penderita penyakit terten dan orang yang daya tubuh nya lemah seperti prnderita kanker kana. mudah menular penyakit covid 19 juga berisiko tiggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien penyakit covid 19. 

oleh karena itu tenaga medis dan orang yang melakukan kontak langsug dengan pasien yang terjangkit positif covid 19 harus menggunakan peralatan lengkap APD agar tidak terpakar penyakit menular in,

apa saja gejala gejala covid yang harus kita ketahui?

gejala-gejala yang paling umum yaitu demam,batuk keirng,dan rasa lela,h diare,dan gejala-gejala yang lebih jarang di alami beberapaa pasien meliputi rasa nyeri dan sakit hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis ,sakit tenggorokan dan kehilangan indra rasa penciuman, ruang pada kulit dan perubahan pada jari tangan atau kaki gejala gejala yang di alami biasa bersifat ringan dan muncul secara bertahap 

sebagian besar orang orang yang terinfeksi terkait dari segala usia yang mengalami demam atau batuk di sertai dengan kesulitan bernafas ,nyeri atau tekanan dada , atau kehilangan kemampuan berbicara hal tersebut mengharuskan pasien harus segera mendapatkan pertolongan medis secepatnya

setelah banyaknya hal yang terjadi saat pandemi kini telah ditetapkan pemberlakuan sistem new nomal untuk daerah indonesia, masyarakatpun mulai senang dengan keadaan yang sempat memenjarakan diri hingga membuat banayak khalayak tidak bisa berkutik dan melakukan kegiatan apapun selain hanya berdiam diri saja dirumah masing - masing. 

dan saat ini, ketika new normal sudah diberlakukan oleh pemerintah indonesiamasyarakat malahh digembor-gemborkan denang menanggapi bahwa new normal ini seolah semuanya kembali normal seperti sedia kala sebelum terjadinya pademi COVID19.

sehingga pelonggaran PSBB yang menandai pemberlakuan new normal dan sejatinya ditunjukkan untuk menggenjotkan kegiatan ekonomi, otomatis membuat kehidupan seolah kembali seperti sedia kala.  innilah yang membuat masyaraakat lain ketar ketir dengan ancaman wabah gelombang kedua.

terlebih fakta ini sudah bnayak bukti yang beredar di negara - negara yang terlebih dulu menerapkan sistem new normal, sebagaimana yang telah dialami oleh negara cina, korea, filandia, australia, inggirs prancis dan negara lainnya. tak hanaya sedikit masyarakat disana yang postif terpapar corona setelah pusat - pusatkegiatan ekonomi dan sekolah mereka kembali dibuka.

dengan ini bagaimana bisa indonesia percaya diri akan lolos dari pademi COVID19? sedangkan penanganan bencana yang disebabkan oleh corona di negara- negara yang disebutkan tadi jauh lebih baik dari indonesia. apakakah pemberlakuan new normal di bidang pendidikan kini membawa kebaikan bagi semua warga negara indonesia?

selain berdampak buruk pada sektor ekonomi, wabah yang memakan banyak korban jiwa ini memang telah berpengaruh sanagat segnifikan pada dunia pendidikan. sejaka wabah merebak ke seluruh penjuru dunia bahkan sampai ke pelosok negara , 

dunia pendidikan dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan pola interaksi sosial yang tiba - tiba harus merubah dan memperparah perekonomian yaang kolaps terkait dengan banyaknya masyarakat yang berkerja terpaksa harus dirumahkan oleh perusahaannya dan tak bnyak juga para pekerja yang harus bekerja dirumah hanaya menerimasebagia upah yang harus diterimanya atau dengan menerima gaji yang tidak full dari saat sebelum terjadinya pademi bahkan juga ada yang tidak sama sekali menerima upah.

banyak pelanggaran yang dilakukan masyarakat disaat PSBB padahal kebijakan ini diperuntukkan bagi orang dewa. bagaimana jika new normal diberlakukan di bidang pendidikan melihat anak - anak lebih rentan melakukan pelanggaran.

sistem pendidikan yang diterapkan benar - benar gagap dalam menghadapi keadaan. terbukti, sistem belajar dirumah yang faktanya saat itu menjadi satu - satunya pilihan malah menyikap kebobrokan sistem pendidikan yang selama ini diterapkan, sekaligus memunculkan banyak persoalan.

pendidikan yang kini kurikulumnya tak jelas arah, metode pembelajaarn yang kaku, dukungan sarana dan prasarana yang sanagat minim membuat dunia pendidikan terasa begitu memberatkann. baik secara ekonomi maupun mental sekolah daring malah menjadi beban tambahan tersendiri bagi oarang tua.

adapun para siswa yang harus terpaksa bersekolah ditengan pademi walaupun sudah diberlakukan sistem new normal menjadi penderitaan tersendiri  bagi mereka. karena dipaksa untuk tetap menjalankan begitu banayak pembelajaraan di rumah , juga harus berhadapan dengan "guru" baru yang tak paham bagaimana mendidik dan mengajar baik dari sisi mental maupun kemampuan.

sementara bagi pihak pendidik dan sekolah, situasi wabah ini juga tak serta - merta meringankan beban mereka. bahkan situasi ini membuat mereka harus berpikir keras karena dukukan dan fasilitas sangatlah minim dan sistem pembelajaran harus tetap dijalankan.

di situasi yang seperti ini anak - anak rentan sekali terpapar virus, proses kegiatan belajar mengarajr dapat menjadi sebab banyaknya kasus penularan virus ini. hal ini bisa kita pantau dari sudut perkembangan pasien COVID19 dan interaksi sosial disekolah, kampus dll gu teatau para pendidik sekalipun tidak dapat terus memantau semua interaksi yang dilakukan oleh para siswa untuk melakukan protokol kesehatan.

dan bisa kita lihat bahwasanya sekolah itu menjadi tempat atau dunia bermain, berbagi cerita. kontak langsung antar siswa tidak dapat dihindari dengan mudah. tidak hanya kontak dengan teman sekelas , siswa juga dapat terpapar dari kegatan selama disekolah serti contohnya saat sedang berjajan.

kesiapan protokol kesehatan dilingkungan seklah masih jauh dari kata aman, tidak semua usia pelajar dapat mengerti dan mengikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah pada saat new normal.

perlunya evaluasi dari ebijakan sebelumnya yaitu PSBB harus menjadi dasar sebelum diterapkan nya new noral untuk jejaring pendidikan atau sistem perekonomian masyarakat. kini sudah banayaknya sekolah yang telah membuka sekolah agar siswa siswi dapat belajar seperti biasanya namun, kegiatan belajar mengajar ini sekarang dibtasi dengan mengurangi siswa yang masuk dalam satu kelas.

yang biasanya siswa belajar dikelas mencapai 30-45 siswa kini hanya dibolehkan separuh dari siswa yang semestinya, nah selebihnya itu diklakukan secara bergantian dengan sistem shift jadi ada yang masuk pagi ada yang masuk siang sesuai dengan kebijakan sekolahnya masing masing.

dan juga protocol kesehatan tak lupa harus tetap diajalankan dan diterapkan untuk semua warga sekolah. seperti melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke lingkugan sekolah, mengenakan baju panjang dan sarun tangan, mencuci tangan setiap saat, memakai masker untuk menutupi hidung dan mulut.

sebagian sekolah juga masih banyak yang belum melakukan sistem belajar mengajar di sekolah melaikan mereka masih memberlakukan sistem berlajar secara online atau daring dengan menggunakan aplikasi seperti : Google classroom , zoom , google duo , kelas pintar dll .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun