"Jangan sampai proses berkesinian mati karena terjadinya bencana. Bagaimanapun ini kegiatan positif dan penting untuk mempertahankan identitas bangsa," ujar Agus dengan bijak.
Dalam setiap bencana selalu ada orang-orang yang bisa mengambil keuntungan. Tidak sedikit yang mengundang cibir dari masyarakat, karena dinilai tidak mempunyai empati. Namun apa yang dilakukan Agus dan teman-temannya tampaknya bisa menjadi contoh yang baik. Memanfaatkan bencana dalam skala besar, akan tetapi bukan untuk keuntungan pribadi semata. Maka dari itu bisa saja 'nilai' yang dimiliki sebotol abu Merapi lebih berharga dibandingkan sepotong bagian Tembok Berlin.
[caption id="" align="aligncenter" width="512" caption="the Team, by Anin A Nugroho"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H