Mohon tunggu...
Fitri Putri Simanjuntak
Fitri Putri Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Autophile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alasan Wanita Lebih Mudah Merasa Insecure

5 Juni 2022   20:16 Diperbarui: 5 Juni 2022   20:18 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Kecantikan Atau Paras Wajah

     Secara general, kaum wanita lebih cenderung memperhatikan penampilannya dibandingkan kaum laki-laki. Alasannya adalah penampilan merupakan hal yang pertama kali langsung tersorot oleh pandangan, salah satu faktor yang menentukan penilaian diri mereka dari orang lain. Bukanlah suatu hal yang aneh jika permasalahan kecantikan menjadi salah satu sumber ketidakpercayaan diri terbesar dari kaum wanita. Sampai-sampai, kaum wanita tak jarang menjadi kritikus paling berpengaruh bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu, mengapa kaum wanita akan terus berjuang melakukan apapun untuk tampil lebih menawan.

   Tak jarang pula kaum wanita sampai melakukan langkah-langkah dari prosedur kecantikan yang cukup merogoh kocek dengan nilai yang fantastis dan menyakitkan, contohnya seperti sulam alis agar tidak lelah untuk menggambarnya setiap ingin keluar, tanam benang agar terlihat lebih tirus dan kencang, botox agar menghilangkan atau menyamarkan munculnya kerutan halus,  filler bibir agar terlihat lebih berisi, hingga yang lebih parah hingga melakukan operasi platik, demi meningkatkan kepercayaan dirinya. Yang mana hasil dari threatment tersebut belum tentu dapat diterima oleh orang sekitar. Kerap kali orang-orang yang melakukannya justru mendapatkan bullyan dari orang sekitar.lingkungannya. Oleh karena itu, penting halnya untuk mengingat bahwa pesona dari fisik itu bersifat sementara dan tidak permanen. Jadi, lebih baik fokus untuk mengembangkan kualitas dan kemampuan dari dalam diri saja.

2. Hubungan Asmara

     Dikenal dengan budaya timurnya, wanita Indonesia cenderung diajarkan untuk memendam perasaan cintanya dibandingkan harus berjuang dan menyatakan cinta. Bagi mereka wanita yang usdah lama tidak menjalin kasih aka merasa tidak dicintai. Berujung iri hati dan perilaku membanding-bandingkan kehidupannya, terobsesi hanya karena rasa iri.

3. Banyak Menghabiskan Waktu Di Media Sosial

     Menjadi tempat yang sering disalah gunakan dan berujung ajang pamer satu sama lain, yang nyatanya tak seindah realitanya. Seringkali kita juga merasa tertipu dengan gambar yang di upload karena telah melewati pengeditan yang sedemikian rupa sehingga tak menyerupai aslinya. Yang di upload juga hanya saat momen-momen bahagia saja dan membuat sebagian orang merasa tidak seberuntung mereka.

4. Kemampuan Intelektual

     Sebagian perempuan ragu dengan kemampuan yang mereka miliki dan enggan berkontribusi pada perbincangan intelektual. Takut tidak dapat memberikan kontribusi yang berharga dan memilih diam tidak terlibat sama sekali.

5. Pengalaman Buruk Dan Takut Penolakan

     Kejadian dalam hidup bisa memengaruhi suasana hati. Hingga 40 persen kebahagiaan berasal dari peristiwa yang baru saja dialami. Kegagalan serta penolakan bisa memberikan pukulan hebat yang menimbulkan rasa insecurity. Menurut buku Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt, Failure and Other Everyday Hurts, tertulis bahwa sebuah penolakan bisa memicu individu melihat diri sendiri dan orang lain ke arah yang lebih negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun