Beberapa faktor yang menyebabkan gaya kepemimpinan Hitler begitu efektif antara lain:
* Kondisi Sosial-Politik Jerman Pasca Perang Dunia I: Jerman yang hancur akibat perang dan mengalami krisis ekonomi menjadi lahan subur bagi tumbuhnya ideologi ekstrem seperti Nazisme. Rakyat Jerman yang merasa kecewa dan kehilangan harapan mudah terpengaruh oleh janji-janji Hitler untuk mengembalikan kejayaan Jerman.
* Ketidakpuasan Masyarakat: Banyak masyarakat Jerman yang tidak puas dengan kondisi politik dan ekonomi yang ada. Hitler berhasil memanfaatkan ketidakpuasan ini dengan menyalahkan kelompok minoritas, seperti Yahudi dan komunis, sebagai penyebab semua masalah.
* Kemampuan Beradaptasi: Hitler adalah seorang yang sangat adaptif. Ia mampu mengubah strategi dan taktiknya sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
* Dukungan Militer: Angkatan bersenjata Jerman, Wehrmacht, memberikan dukungan penuh kepada Hitler. Hal ini memungkinkan Hitler untuk melakukan ekspansi militer dan mewujudkan visinya untuk mendominasi Eropa.
How: Mekanisme Kepemimpinan Hitler
Hitler menggunakan berbagai mekanisme untuk mempertahankan kekuasaannya, antara lain:
* Kultus Kepribadian: Hitler digambarkan sebagai sosok yang sempurna dan tak terbantahkan. Kultus kepribadian ini dibangun melalui propaganda yang masif dan ritual-ritual keagamaan yang diadaptasi untuk memuja Hitler.
* Teror dan Intimidasi: Gestapo digunakan untuk menindak lawan politik dan siapa pun yang dianggap mengancam rezim Nazi. Teror dan intimidasi ini menciptakan suasana ketakutan yang membuat masyarakat tunduk pada kekuasaan Hitler.
* Kontrol Media: Semua media massa di Jerman berada di bawah kendali Partai Nazi. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk mengontrol informasi yang diterima oleh masyarakat.
* Indoktrinasi: Mulai dari usia dini, anak-anak Jerman didoktrinasi dengan ideologi Nazi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang setia kepada Hitler dan rezim Nazi.