Di Dukuh Sengon Desa Pinggir Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali, sebuah inisiatif inovatif telah mengubah wajah desa dan kehidupan masyarakatnya. Taman ASMAN TOGA, sebuah proyek yang dikembangkan oleh mahasiswa Unnes Giat 9 merupakan proyek pemberdayaan wanita yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila, telah menjadi ikon bagi Desa Pinggir Dukuh Sengon (Sebuah dukuh yang dikenal sebagai kampung GERMAS/Gerakan Masyarakat Sehat). Proses pelaksanaan pembuatan Taman ASMAN TOGA ini dilakukan dari tanggal 12 Juli 2024-28 Juli 2024.Â
Menghidupkan Kearifan Lokal Melalui Taman ASMAN TOGA
Taman ASMAN TOGA berfokus pada tanaman obat keluarga (toga) sebagai objek utamanya. Tanaman obat keluarga yang ditanam antara lain jahe merah, jahe emprit, kumis kucing, salam, lengkuas, sirih merah, sirih hijau, dan sebagainya. Selain tanaman toga juga ditanam berbagai macam sayuran seperti bayam, kangkung, terong, tomat, dan berbagai macam cabai. Dan dilengkap dengan hiasan berbagai macam bunga dan hiasan lainnya seperti pagar, gapura dari botol bekas, tampah bertuliskan ASMAN TOGA. Namun, taman ini memiliki misi yang lebih luas dari sekadar menanam dan merawat tanaman. Ia menjadi wadah bagi pemberdayaan wanita desa, yang berperan sebagai agen perubahan dalam melestarikan kearifan lokal dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Kelompok Wanita sebagai Penggerak Utama
Di balik Taman ASMAN TOGA, berdiri sebuah kelompok wanita desa yang menjadi motor penggerak utama. Mereka adalah ibu-ibu dan remaja perempuan yang antusias mengembangkan taman ini sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memupuk rasa cinta terhadap alam serta budaya lokal.
Pancasila sebagai Fondasi Utama
Taman ASMAN TOGA tidak hanya menjadi tempat untuk menanam dan merawat tanaman obat. Ia juga menjadi wadah untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila, yang menjadi fondasi bagi setiap kegiatan yang dilakukan. Melalui Taman ASMAN TOGA, kelompok wanita desa belajar untuk saling gotong royong, menghargai keberagaman, dan menjaga kelestarian alam. Mereka juga didorong untuk berperan aktif dalam memajukan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dampak dan Prospek ke Depan
Kehadiran Taman ASMAN TOGA telah memberikan dampak positif bagi kehidupan warga Dukuh Sengon Desa Pinggir. Selain menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para wanita, taman ini juga telah memupuk semangat kekeluargaan dan kecintaan terhadap lingkungan. Ke depan, Taman Asman Toga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain, sehingga pemberdayaan wanita, pelestarian alam, dan penguatan nilai-nilai Pancasila dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
KesimpulanÂ
Taman ASMAN TOGA merupakan sebuah proyek inspiratif yang memadukan pemberdayaan wanita, pelestarian alam, dan penguatan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh Mahasiswa Unnes Giat 9. Melalui inisiatif ini, kelompok wanita Dukuh Sengon Desa Pinggir telah menjadi agen perubahan yang menggerakkan kemajuan di tingkat lokal. Semoga Taman Asman Toga dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia yang belum membangun Taman ASMAN TOGA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H