Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia atau Kemdikbudristek mengeluarkan beberapa program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), salah satunya adalah program Kampus Mengajar. Kampus Mengajar bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengembangkan diri melalui aktivitas diluar kelas perkuliahan.Â
Program Kampus Mengajar dapat membantu sekolah khususnya pada Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terkena dampak pandemi COVID-19.Â
Peran mahasiswa dalam program Kampus Mengajar adalah membantu para guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi COVID-19, terutama dalam aspek literasi dan numerasi. Sampai saat ini sudah berjalan Kampus Mengajar hingga angkatan 4 dan penulis pribadi mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 3 tahun 2022.
Program Kampus Mengajar 3 dimulai pada awal bulan Februari hingga akhir bulan Juli. Pada 1 bulan pertama, mahasiswa mendapatkan pembekalan setiap hari Senin hingga hari Jum’at melalui kanal YouTube Ditjen Diktiristek. Mahasiswa diberikan pembekalan mengenai apa saja yang perlu dilakukan saat penerjunan ke sekolah sasaran.Â
Pada program Kampus Mengajar angkatan 3, mahasiswa lebih diarahkan untuk membantu sekolah dalam aspek literasi dan numerasi.Â
Setelah mengikuti kegiatan pembekalan selama 1 bulan, mahasiswa diterjunkan ke sekolah sasaran yang telah ditentukan oleh panitia Kampus Mengajar, penulis mendapatkan penempatan di SDN Rancakasumba 06, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.Â
Selama pelaksanaan kegiatan di sekolah, mahasiswa juga akan dibimbing oleh DPL atau Dosen Pembimbing Lapangan yang telah ditentukan juga oleh panitia.
Saat diterjunkan ke sekolah, mahasiswa diberikan tugas berupa laporan. Laporan yang harus dikerjakan oleh mahasiswa berupa laporan awal, laporan mingguan, laporan harian/logbook dan laporan akhir.Â
Mahasiswa juga diharuskan membuat program kerja yang dapat membantu kegiatan pembelajaran, administrasi sekolah, adaptasi teknologi atau membantu apa saja yang dapat dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.Â
Program pertama yang dilakukan mahasiswa adalah mengobservasi keadaan lingkungan di sekolah.Â
Mahasiswa memperhatikan keadaan lingkungan di sekolah dan bertanya kepada para guru dan kepala sekolah mengenai sarana prasarana yang ada di sekolah tersebut, program yang sedang dilaksanakan di sekolah, metode pembelajaran yang sering digunakan, hingga keadaan siswa/siswi yang bersekolah di sekolah sasaran.
Dalam membantu pada aspek pembelajaran, mahasiswa membuat beberapa program kerja, yaitu mahasiswa membuat program belajar sambil menonton tayangan film (Film Based Learning dan Video Based Learning) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, mengadakan perlombaan antar kelas (literasi dan numerasi) untuk meningkatkan sikap kompetitif siswa, bimbingan belajar membaca nyaring bagi siswa yang belum bisa membaca.
Mahasiswa juga membuat dan melaksanakan program kerja dalam membantu adaptasi teknologi di SDN Rancakasumba 06, yaitu memperkenalkan serta memanfaatkan produk dari Kemdikbud seperti Rumah Belajar, AKSI, AKM, dan lain-lain, memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran menggunakan aplikasi e-learning gratis, serta melaksanakan AKM (Asessment Kompetensi Minimum) pada kelas lima.
Mahasiswa juga membantu sekolah dalam mengerjakan administrasi sekolah, seperti  membantu guru dalam merekap nilai dan soal ulangan peserta didik, memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah seperti mengoptimalkan penggunaan perpustakaan bagi siswa, membantu guru ngaji dalam melaksanakan pesantren ramadhan, membantu mengadakan acara pelepasan siswa kelas 6.
Program yang dibuat oleh mahasiswa Kampus Mengajar tidak hanya untuk peserta didik saja, tetapi program tersebut dapat bermanfaat bagi para staff sekolah, para guru dan kepala sekolah. Banyak sekali manfaat yang didapatkan saat mengikuti program Kampus Mengajar. Mahasiswa dapat menambah relasi dengan mahasiswa lain dari berbagai program studi dan berbagai perguruan tinggi.Â
Program Kampus Mengajar juga dapat memberikan banyak pembelajaran bagi kehidupan, dengan ditempatkan di sekolah yang masih memiliki kekurangan dari segi kualitas pendidikan, fasilitas, sarana dan prasarana yang kurang memadai tidak membuat peserta didiknya kehilangan semangat dalam mencari ilmu. Hal tersebut dapat dijadikan pelajaran agar dapat lebih bersyukur dalam hal-hal kecil yang telah diberikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H