Desa Ngasinan Kecamatan Bulu, Sukoharjo terletak di bagian selatan dari Provinsi Jawa Tengah dengan wilayah lahan datar dikelilingi oleh beberapa bukit kecil di Mloyo, Gampingan, dan Pager Gunung. Wilayah ini merupakan salah satu desa yang memiliki potensi terjadinya bencana. Adapun bencana yang paling potensial yaitu banjir dan tanah longsor. Kolaborasi antara Mahasiswa KKN 14 UNS dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo dilakukan dalam pembentukan Desa Tanggap Bencana, Banjir, Longsor, dan Pengembangan BUMDes di Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo.Â
Diawali dengan sosialisasi kebijakan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) dan upaya perlindungan aset masyarakat yang dihadiri oleh perangkat desa, RT, RW, PKK, dan perwakilan karang taruna. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana yang terjadi.Â
Terutama beberapa kebijakan dan pentingnya melindungi dokumen aset bagi pemiliknya, langkah yang diambil ketika terjadi bencana, serta upaya pemerintah membantu pemulihan dokumen aset yang hilang atau rusak akibat bencana. Tidak hanya itu saja, Mahasiswa KKN 14 UNS juga menginisiasi terbentuknya relawan tanggap bencana dengan melibatkan perangkat desa, anggota karang taruna, serta pelibatan perempuan dalam anggota relawan.
Pembuatan peta mitigasi bencana dan jalur evakuasi pun dilakukan untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan terhadap banjir dan tanah longsor. Pembuatan peta ini didasarkan pada data yang diperoleh dari hasil analisis dan bantuan perangkat desa setempat. Hasil analisis peta tersebut digunakan sebagai petunjuk dalam pembuatan jalur evakuasi bencana. Langkah ini dilakukan dengan harapan, masyarakat dapat menerapkan peta mitigasi bencana sehingga dapat mengintegrasikan pengetahuan ilmiah dan teknologi untuk menghadapi risiko bencana dengan lebih baik serta meminimalisir terjadinya dampak yang merugikan.
KKN 14 UNS juga menggencarkan aksi edukasi di sekolah-sekolah. Aksi yang pertama, eksperimen proses terjadinya bencana di SDN 2 Ngasinan dengan sasaran siswa kelas 4 dan kelas 6. Kegiatan ini memberikan edukasi mengenai faktor penyebab dan dampak terjadinya bencana alam, terkhusus bencana banjir dan tanah longsor. Aksi selanjutnya, pengolahan sampah menjadi kerajinan di SDN 3 Ngasinan dengan sasaran siswa kelas 4 sampai 6. Kegiatan ini mendorong kreativitas dan kepekaan siswa dalam mendukung pengurangan sampah yang dapat mencemari sistem saluran air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H