Board game adalah permainan di atas meja yang dilengkapi dengan komponen seperti papan, pion, kartu, dadu, dan peraturan permainan yang dikemas dalam tema tertentu yang menarik (Izza & Hayati, 2023).
Berdasarkan penelitian sebelumnya, penggunaan board game sebagai media pembelajaran efektif dalam menyampaikan materi, melatih berpikir kritis, menumbuhkan motivasi, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Selain media, penggunaan model pembelajaran yang tepat juga menghasilkan keberhasilan belajar yang optimal. Materi pelajaran dapat tersampaikan kepada siswa melalui model pembelajaran, sehingga menjadikan siswa turut aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang dapat dipilih yaitu CBL (Case-Based Learning).Â
CBL merupakan model pembelajaran berbasis kasus, siswa belajar melalui analisis kasus atau contoh nyata dari situasi dan masalah yang ada (Williams, 2004).
Sintaks model CBL (Williams, 2004) terdiri atas tujuh fase, yaitu case is established, case is analyzed by group, brainstorming, formulate learning objectives, dissemination of new findings, group shares results, dan identify areas for improvement and integrated into clinical practice.Â
Berdasarkan penelitian sebelumnya, pembelajaran menggunakan model CBL melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan yang berorientasi pada situasi kasus nyata, sehingga melatih keterampilan berpikir kritis, mengembangkan pengetahuan, dan berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa.
Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa media pembelajaran board game dan model CBL masing-masing efektif dalam memberdayakan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan Mind of Digestive board game berbasis model CBL yang valid, praktis, dan efektif pada materi Sistem Pencernaan Manusia untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa.
Proses Pengembangan Mind of Digestive Board Game
Proses pengembangan Mind of Digestive board game mengikuti model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate (Branch, 2009).Â
- Tahap analyze bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, melakukan analisis kebutuhan, menentujuan tujuan instruksional, dan menyusun rencana pengembangan media.Â
- Tahap design meliputi penyusunan tujuan kinerja, strategi pengujian media, dan perhitungan biaya yang dibutuhkan.Â
- Tahap develop mencakup pengembangan media dan pengujian kevalidan serta kepraktisan media. Berikut dokumentasi dari kegiatan uji coba Mind of Digestive board game di sekolah.
- Tahap implement berfokus pada mempersiapkan guru dan siswa untuk uji keefektifan media. Berikut dokumentasi dari kegiatan implementasi Mind of Digestive board game di sekolah.
- Tahap evaluate dilakukan pada setiap tahap untuk menentukan kriteria evaluasi dan menggunakan alat evaluasi yang sesuai, serta mengumpulkan feedback untuk perbaikan sebelum berlanjut ke tahap berikutnya.Â
Media pembelajaran Mind of Digestive board game yang dikembangkan terdiri dari beberapa komponen, yaitu papan permainan, pion, dadu, kartu permainan (kartu kasus, kartu analisis kasus, kartu informasi, kartu kesempatan, kartu alt.solusi, kartu alt.solusi custom, dan kartu solusi), token reward, buku petunjuk permainan, dan box kemasan. Masing-masing komponen ditampilkan dalam gambar berikut.