Edukasi Perilaku Seks Bebas pada Remaja Berdasarkan Perspektif Al-Quran Surah Al Isra" Ayat 32

 

 
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak. Seks bebas merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan kemudian diadopsi oleh masyarakat Indonesia tanpa menyaringnya terlebih dahulu. 

Faktor yang mendukung penyebab terjadinya seks bebas adalah lingkungan pergaulan yang buruk, kurangnya perhatian dari orang tua dan salah satunya adalah penyalahgunaan media sosial (Prasetyo, 2012). ulama sepakat bahwa zina hukumnya haram, bahkan zina dianggap sebagai puncak keharaman. 

Hal tersebut didasarkan pada firman Allah Swt. dalamQ.S. al-Isr/17:32. Menurut pandangan hukum Islam, perbuatan zina merupakan dosa besar.
Pada (Elvira, Sutanto & Siti Misytah , 2019) menunjukkan faktor yang paling dominan mempengaruhi remaja melakukan hubungan seks pranikah adalah berpacaran. 

Lebih detail dalam penelitian tersebut diketahui dalam berpacaran perilaku seksual yang dilakukan oleh remaja yang merupakan siswa SMA diantaranya cium pipi, ciuman bibir, mencium leher, meraba payudara, meraba alat kelamin pasangan, saling menggesekkan alat kelamin, oral seks, onani/masturbasi, dan hubungan intim. 

Dari perilaku seksual tersebut paling banyak dilakukan oleh responden adalah ciuman bibir sebanyak 98 responden.

Hal ini dapat dilihat dari perubahan gaya pacaran remaja yang lebih permisif terhadap seks. Remaja lebih suka menunjukkan rasa kasih sayang terhadap pacarnya tidak hanya sebatas ngobrol atau curhat saja namun lebih cenderung mengarah pada pergaulan bebas. Data SMA sore membuktikan 48,5% remaja sudah melakukan ciuman bibir, dan sebanyak 25,4% pernah meraba atau merangsang bagian tubuh yang sensitive, dan 4,1% sudah pernah melakukan hubungan seks dalam masa pacaran (Purwatiningsih dan Furi). 

Teman sebaya merupakan sumber informasi utama remaja, dimana terdapat 22,4% remaja yang bertanya pada teman sedangkan remaja bertanya pada ibu hanya 15,4%, (Purwatiningsih dan Furi),Lebih rendah lagi remaja yang bertanya pada bapak hanya 8,3% (SDKI, 2007). Hasil ini menggambarkan besarnya pengaruh teman atau group pada pengetahuan dan perilaku remaja tentang kesehatan reproduksi.

Banyak negative dari dampak Perilaku seks bebas maka dari itu kami mahasiswa universitas muhammadiyah melakukan edukasi perilaku seks bebas pada remaja berdasarkan perspektif al --qur'an surah al -- isra' ayat 32 yang dilakukan kamis 11 Mei 2023. dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. di SMA 10 Muhammadiyah Surabaya dengan Siswi berjumlah 18 orang kelas 11.  

Dengan hasil akhir bahwasannya pemahanan pengetahuan meningkat mengenai pengertian dan pemahan cara menghindar dan bersikap agar terhindar dari perilaku seks bebas.