Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Film

Menyusuri Jejak Hachiko di Shibuya, Jepang

18 Januari 2025   09:31 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:27 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pribadi - Patung Hachiko, Shibuya, Tokyo-Jepang

Sobat Kompasiana, Pernahkah menonton Film Hachiko?

Siapa sih Hachiko? Ia adalah seekor anjing yang menjadi simbol kesetiaan sejati. Film Hachiko: A Dog's Story (2009) yang dibintangi Richard Gere ini begitu terkenal, membekas dalam ingatan banyak orang.

Kisah Hachiko ini tak lekang oleh waktu, terutama untuk para Pet's Lovers (pecinta binatang). Bukan hanya sekadar cerita film, tapi diangkat dari kisah nyata yang bikin hati kamu maknyess karena terharu. 

Saya sendiri sebenarnya bukan seorang Pet's Lovers sejati. Karena tidak memiliki peliharaan anabul (anak bulu) di rumah. Namun saya menyukai sensasi ketika melihat anabul dengan mukanya yang lucu dan mimik menggemaskan. Rasanya ingin peluk, namun sayangnya tak berani karena alergi, hehe

Nah saat ke Jepang, Saya pun berkesempatan 'mengunjungi' Hachiko. Patung Hachiko ini memang layaknya landmark yang wajib didatangi jika pergi ke Jepang. Pokoknya, belum lengkap jika ke Jepang tapi belum menjenguk Hachiko.

Di sana banyak orang bertandang untuk melihat Patung Hachiko, yang merupakan sebuah ikon di daerah Shibuya yang terkenal. Sebagian karena terinspirasi dari film dan juga penasaran, salah satunya saya dan teman-teman.

Kami ingin melihat langsung dan menyaksikan aura Hachiko, seekor Anabul yang setia. Apakah sama dengan yang ada di film. Entah ini bisa disebut FOMO juga gak ya? karena film nya pun sudah lama sekali, alias jadul hehe.

Patung Hachiko ini berada di depan Persimpangan Shibuya, yang merupakan salah satu persimpangan tersibuk di dunia. Karena begitu banyak warga lokal maupun wisatawan yang memadati area ini baik untuk menyebrang ataupun berswafoto, menikmati sensasi menyebrang di zebra cross seperti layaknya di film-film.

Untuk menuju Patung Hachiko di Shibuya-Jepang, kita bisa naik kereta JR Yamanote Line. Lalu keluar dari Pintu Keluar Hachiko di Stasiun Shibuya. Bisa juga naik Bus lokal turun di Halte Bus Gerbang Minami, area Shibuya.

Saya dan rombongan memilih naik kereta listrik, sensasinya familiar layaknya naik kereta KRL di Indonesia. Pintu keluar untuk menuju gerbang Hachiko, berada di lantai 1 stasiun. Setelah keluar, Kita akan dengan mudah mengenali area patungnya karena banyak orang yang mengantri untuk berfoto dengan patung Hachiko di sana.

Foto Pribadi - Pintu keluar Stasiun Shibuya, menuju patung Hachiko (jika menggunakan kereta).
Foto Pribadi - Pintu keluar Stasiun Shibuya, menuju patung Hachiko (jika menggunakan kereta).

Nah, Kalau sobat kompasiana belum nonton film nya, yuk buruan deh nonton! Agar feel nya semakin dapet..

Dikisahkan, Hachiko adalah seekor anjing jenis Akita, lahir pada 10 November 1923 di Jepang. Ia dibeli oleh Hidesaburo Ueno, seorang ilmuwan, Profesor di Universitas Tokyo.

Nama "Hachi" sendiri diambil dari angka delapan dalam bahasa Jepang, yang dianggap sebagai angka keberuntungan. Hubungan Hachi dan Ueno begitu erat, mereka nggak bisa dipisahkan.

Setiap hari, Hachi selalu mengantar Ueno ke Stasiun Shibuya untuk bekerja, lalu menjemputnya kembali di sore hari. Rutinitas ini berlangsung setiap hari, hingga 21 Mei 1925.

Dalam film Hachiko dikisahkan, di suatu hari itu adalah hari yang tragis. Ueno-Sang tuan dari Hachi, meninggal mendadak akibat pendarahan otak saat sedang memberikan kuliah. Namun, Hachi yang setia tetap menunggu di stasiun, berharap pemiliknya pulang seperti biasa.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, tapi Hachi tetap datang ke Stasiun Shibuya setiap hari, menanti tuannya yang tak pernah kembali.

Hachi sempat berpindah-pindah rumah, bahkan tinggal cukup jauh dari Shibuya. Namun, hebatnya, dia selalu kembali ke stasiun. Dan kembali menanti tuannya.

Kesetiaannya ini menarik perhatian banyak orang, terutama setelah seorang mantan murid Ueno menulis artikel tentang Hachiko di tahun 1932. Cerita ini menyentuh hati masyarakat Jepang, dan nama Hachiko pun semakin dikenal.

Sebagai tanda hormat, masyarakat menambahkan akhiran "-ko" ke namanya, sehingga ia dikenal sebagai Hachik.

Pada tahun 1934, patung Hachik didirikan di Stasiun Shibuya sebagai penghormatan atas kesetiaannya. Hachik sendiri hadir dalam acara peresmiannya. 

Foto Pribadi - Patung Hachiko, Shibuya, Tokyo-Jepang
Foto Pribadi - Patung Hachiko, Shibuya, Tokyo-Jepang

Setahun kemudian, Hachik meninggal dunia di usia 11 tahun. Abu Hachik dimakamkan di samping makam Ueno di Tokyo, seakan mereka akhirnya bersatu kembali setelah hampir sepuluh tahun terpisah.

Hachik bukan hanya sekadar seekor anjing, tapi simbol cinta dan kesetiaan yang tak tergoyahkan. Hingga hari ini, setiap tahun diadakan upacara peringatan di Stasiun Shibuya untuk mengenang dedikasi Hachik.

Kisahnya tak hanya hidup di hati masyarakat Jepang, tapi juga menginspirasi dunia. Apalagi setelah ceritanya diangkat ke dalam layar lebar. Dan film ini pun sukses besar.

Cerita tentang Hachiko anjing sebagai peliharaan manusia memang membuat banyak orang meneteskan air mata. Bagaimana tidak? Anjing bisa merasakan kasih sayang dari sang pemelihara sedemikian rupa.

Seekor anjing memang bermanfaat di kehidupan manusia, tak hanya sebagai binatang peliharaan. Tapi juga sebagai anjing penjaga rumah, dan anjing pelacak kasus-kasus kriminal yang sulit dipecahkan oleh manusia.

Di beberapa tempat pun menggunakan Anjing terlatih untuk menjadi penuntun tuna netra, agar mereka bisa mandiri lho.. Atau dilatih untuk digunakan sebagai alarm ketika sang tuan yang mengalami diabetes memiliki kadar gula tinggi ataupun terlalu rendah, wah keren ya..

Jadi, gimana Sobat? Setelah tahu kisah aslinya, makin penasaran buat nonton filmnya kan? Siapkan tisu ya, karena cerita Hachik ini pasti bikin kamu terharu lho..

Atau mau langsung cuss datang ke Shibuya-Jepang, untuk melihat langsung patung Hachiko. Kuy.. Liburan.. 

Sumber: Pengalaman pribadi, Google.com dan IndratnoWiDiarto

#PutriEkasari Jakarta 18 Januari 2025 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun