Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aroma Tubuh, Parfum dan Sejarah Unik yang melingkupinya

10 Januari 2025   09:08 Diperbarui: 10 Januari 2025   12:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HIghhen - Kebun Bunga Grasse, Perancis

Sobat Kompasiana, pernah ga sih saat berpas-pasan sama seseorang di jalan, mencium bau yang harum semerbak seperti habis mencium bunga setaman? 

Duh.. kadang harumnya aja bisa nempel di hidung meski orang yang lewat sudah jauh, dan hilang dari pandangan. Hmm... bisa terngiang-ngiang deh ya dengan wanginya, apalagi jika empunya wewangian elok rupawan, entah cantik atau ganteng, wah.. dijamin klepek-klepek dong ya..

Aroma parfum jika cocok dengan bau tubuh seseorang memang kadang menimbulkan sensasi tersendiri lho. Maka tak jarang, aroma parfum seseorang bisa membangkitkan kenangan ataupun ingatan yang terkadang tak lekang oleh waktu.

Hal ini pernah saya rasakan sendiri, ketika masa sekolah saya bersahabat dengan teman yang senang dengan parfum dengan aroma coklat. Dan ketika berselang bertahun kemudian, jika sedang memakan coklat atau mencium aromanya di cafe penyedia minuman coklat, saya pun teringat kembali bayangan wajah sahabat saya 

Beda cerita jika sebaliknya ya.. Kita tentu pernah pula mencium aroma yang kurang sedap, misalnya saat berdesakan di transportasi umum waktu jam pulang kantor. 

Nah.. saya pun pernah lho punya pengalaman tak enak dengan bau, hingga merasakan mual setengah mati. Bahkan rasanya ingin mengeluarkan isi perut lantaran pusing.

Saking tak tahan dengan aroma tubuh seseorang yang berdiri di sebelah saya, dengan tangan terentang ke atas untuk berpegangan. Rasanya saat itu juga, saya mau turun dari kereta. Hingga terpikir, kalau bisa loncat, saya loncat deh... hehe

Disclaimer, artikel ini dibuat sama sekali bukan untuk menyinggung ya.. Tiap orang tentu memiliki aroma tubuh dari ekresi keringat, yang baunya tak sama. 

Namun tulisan ini dibuat sebagai bentuk edukasi. Dan pengenalan tentang parfum yang dipercaya digunakan untuk menyamarkan aroma tubuh seseorang.

Maka dari sinilah kita membutuhkan parfum. Namun perlu hati-hati dalam memilah wewangian parfum, harus disesuaikan dengan aroma tubuh kita. Alih-alih wangi, jangan sampai nanti harumnya tidak sesuai dan malah meninggalkan aroma tak sedap yang dapat mengganggu orang lain.

Saat ini tentu kita pun sudah tak asing lagi dengan aroma parfum. Sehingga terlihat dari begitu menjamurnya toko bibit parfum di banyak kota.

Untuk Indonesia, wewangian parfum juga didominasi oleh bibit parfum yang berasal dari Arab Saudi. Umat muslim sendiri menyukai wewangian, terutama digunakan untuk sholat Jumat salah satunya. 

Hadits tentang penggunaan wewangian yang diperbolehkan namun penggunaannya tidak boleh berlebihan. Diriwayatkan dari Anas RA, ia berkata, Rasulullah bersabda: Di dunia ini aku menyukai wanita dan parfum, sedangkan shalat adalah penentram hatiku. (HR. An-Nasa'i).

Untuk memperluas wawasan, dari mana  cikal bakal parfum. Yuk simak ulasan sejarah dan perkembangan parfum di Dunia.

Dari sejarah yang tercatat menurut Google.com, sejarah parfum dimulai sejak zaman Mesopotamia dan Mesir Kuno. Dengan tokoh pembuat parfum tertua yang tercatat adalah Tapputi. Tapputi hidup sekitar 2000 tahun sebelum Masehi di Mesopotamia dan menggunakan teknik penyulingan (ekstraksi) untuk membuat minyak wangi.

Kemudian masa berganti pada abad pertengahan, sekitar abad 17. Perancis, apalagi di istana Versailles, yang saat itu tak kebayang keglamorannya.

Faktanya, dulu Perancis itu terkenal jorok banget lho kabarnya. Jangankan Mandi, mereka terkenal tak suka! Gosok gigi bagaimana? Belum musim pada saat itu. Buang air besar? Tinggal Lempar aja ke luar jendela! Hii.. Kebayang kan joroknya

Tak heran kalau udara di sekitar istana kadang lebih mirip "bau busuk" dan tentu sarang penyakit, daripada kemewahan. Tapi, anehnya kini Perancis justru jadi pusat parfum dunia. Kok bisa ya?

Pertanyaan terbesar di kepala saya, kenapa ya dulu mereka tak mau mandi?

Jadi di masa itu, ada mitos aneh yang bikin orang takut mandi. Katanya, air bisa ngebuka pori-pori tubuh dan bikin penyakit gampang masuk. Jadi, solusi mereka? ya tak usah mandi aja..

Sebagai gantinya, mereka memakai bedak tebal dan parfum untuk menutup bau badan. Istilahnya, "kalau gak bisa bersih, yang penting wangi!" Waduh.. kebayang kan lengketnya kek mana..

Versailles dan Revolusi Bau Wangi

Di dalam Istana Versailles, di Perancis. Meskipun megah, namun sebenarnya adalah "zona perang" bau badan. Para bangsawan pakai pakaian mewah berlapis-lapis, tapi jarang diganti. Di situasi kayak gini, parfumlah yang menjadi penyelamat mereka.

Raja Louis XIV misalnya, dikenal sebagai "Raja Parfum." Dia sangat menyukai parfum, sampai-sampai setiap ruangan di istananya disemprot wangi-wangian. Tak cuma itu, bahkan sarung tangan kulit yang mereka pakai juga diinfus oleh parfum. Tak heran ya.. Seorang Raja tentu memiliki beragam fasilitas kemewahannya sendiri.

Kelahiran Industri Parfum

Nah, awal mula industri parfum Perancis ini berkaitan sama kota Grasse. Di sana, awalnya mereka cuma bikin sarung tangan kulit wangi buat bangsawan.

Tapi karena permintaan parfum makin menggila, mereka mulai fokus bikin cairan bibitnya. Grasse pun kemudian menjadi pusat parfum dunia, dengan bunga-bunga lokal kayak mawar dan melati jadi bahan utamanya.

Lalu kenapa Perancis Bisa Jadi Top Parfum Global?

Selain kebutuhan "survival" para bangsawan di masa itu, ada beberapa alasan kenapa Perancis bisa terkenal di dunia parfum:

a. Bahan Baku Melimpah

Perancis punya banyak ladang bunga indah yang cocok buat bahan parfum. Pantas ya kalau Perancis menjadi Trendsetter parfum Dunia.

HIghhen - Kebun Bunga Grasse, Perancis
HIghhen - Kebun Bunga Grasse, Perancis

b. Inovasi & Teknologi

Para pembuat parfum di Grasse terus mengebangkan teknik penyulingan dan ekstraksi aroma. Belum lagi banyaknya designer parfum dan mode yang berkiblat di Paris, tentu mempunyai sumbangsih sehingga semakin populernya parfum dari Perancis.

Keren ya... inovasi dan kreativitas adalah kuncinya.

c. Gaya Hidup Elegan

Setelah era jorok selesai, wangi parfum tetap melekat sama image glamor dan elegan orang Perancis. Kemudian Parfum pun menjadi bagian gaya hidup mereka.

d. Dari Jorok Jadi Icon Wangi

Uniknya, Perancis yang dulunya jorok banget malah jadi kiblat parfum. Berbeda 180 derajat dari sebelumnya. Maka inilah bukti kalau dari "krisis bau badan" bisa muncul beragam ide, kemudian berkembang menjadi industri bernilai miliaran.

Dan sampai sekarang, parfum Perancis seperti Chanel, Dior, atau Yves Saint Laurent, masih dianggap yang terbaik di Dunia. Maka jangan heran harganya sebotol bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta lho..

Oh ya, parfum Channel No 5 yang terkenal itu menggunakan bahan bahan yang tumbuh di Grasse. Wanginya benar-benar autentik banget dengan wewangian ekstrak dari bunga.

Sebagai penutup, kita pun menyadari betapa parfum memiliki fungsi tak hanya untuk sosial juga ekonomi. Tapi jangan berlebihan juga ya.. karena sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, misalnya dapat memancing pelecehan seksual karena aroma sensual yang ditimbulkan dari parfum.

Akhir kata, pastikan jika kemana-mana kita udah mandi dulu ya sobat, jangan hanya semprot parfum ke tubuh. Mungkin sesaat aroma tubuhmu akan hilang sebentar, namun lama kelamaan bau keringat berlebih yang bercampur dengan bakteri di tubuh, tentu bisa saja menganggu orang di sekitarmu.

Sumber : Google.com dan FB Indratnowidiarto

#PutriEkaSari Jakarta 10 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun