Belakangan media sosial ramai postingan tentang seorang artis cantik Indonesia yang menikah dengan seorang pengusaha kaya, tampan Malaysia.
Perpaduan yang sempurna bukan? Si cantik dan Si kaya yang tampan. Tentu menjadi idaman semua orang bukan?
Meskipun tentu jodoh sudah digariskan oleh Allah. Sudah ditentukan bahkan sebelum manusia lahir. Namun, manusia tetap wajib melakukan ikhtiar sebaik mungkin untuk mendapatkannya.
Salah satunya perkara bibit, bebet, bobot yang merupakan sebuah pertimbangan penting untuk menuju hubungan yang serius, pernikahan. Dalam hal ini, laki-laki biasanya memilih perempuan sebagai istri meliputi kecantikannya, hartanya, nasabnya (keturunan), dan agamanya.Â
Dan yang terpenting tentu, agamanya (bukan hanya dalam KTP). Karena agama akan berkaitan dengan akhlak, dan kepribadian.
Pernikahan itu sesuatu hal sakral, bahkan diibaratkan untuk menyempurnakan separuh agama. Banyak yang berkata pula bahwa, pernikahan adalah ibadah paling lama, seumur hidup.Â
Tentu, ibadah yang paling lama itu akan nikmat jika dilakukan dengan pasangan yang memiliki kriteria sesuai apa yang diharapkan. Pun, sebelum berharap, setidaknya diri sendiri memang memiliki kapasitas yang pas, untuk disandingkan dengan sesuatu hal yang diharapkan tersebut.
Setelah beberapa kali mengamati beragam pernikahan di sekeliling saya. Saya sampai pada beberapa kesimpulan, laki-laki ketika memilih wanita sebagai pasangannya, istri.Â
1. Lelaki tampan, mapan dan kaya raya.
Ia akan memilih istri yang setara. Salah satunya dari keluarga berpengaruh, dan cantik rupa tentunya.Â
Mungkin seorang pengusaha, politisi, atau artis terkenal. Kebiasaan ini salah satunya bertujuan untuk menaikkan pamor hidupnya.
Maka tak jarang beberapa keluarga kaya menjaga garis keturunannya, dengan menjodohkan anak-anak mereka.
Namun bisa saja seorang laki-laki memilih wanita yang biasa saja, tak cantik juga kaya. Namun karena kenyamanan, kecocokan dan pribadi yang baik dari sang wanita.Â
Layaknya dalam fim Cinderella, bisa saja ada keberuntungan terjadi di luar kebiasaan. Seorang lelaki bisa saja menjadi Bucin dengan seorang wanita. Maka sebagai wanita di sinilah peran kita perlu mengupgrade diri, kepribadian.
2. Lelaki tampan, namun tak berpenghasilan.
Beberapa orang bahkan menyebut tipe lelaki seperti ini adalah Mokondo. Mereka akan cenderung mencari istri yang tidak menyusahkannya, mudah diatur. Sang istri mempunyai penghasilan, jika perlu istri lah yang membiayai hidupnya.
Beberapa wanita yang menikah dengan pria seperti ini, seperti kecele (Merasa tak sesuai harapan). Karena pada awalnya selalu berharap semoga setelah menikah dan memiliki anak. Sang laki-laki akan menjalankan tugas dan perannya dengan baik.
Di sinilah diperlukan kesadaran dan tanggung jawab sebagai lelaki dewasa. Yang paham akan komitmen pernikahan.
3. Lelaki Mapan, pekerjaan bagus.
Namun memiliki paras biasa saja. Kebanyakan Ia akan memiliki istri SETARA. Pendidikannya setara, keturunannya setara, pun penghasilannya setara.
Masalah nanti si istri memilih menjadi IRT, ini soal lain dan tak jadi masalah. Asal penghasilan suami bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.Â
Tapi diawal.. Laki-laki akan mencari yang SETARA, sekufu. Untuk memudahkan komunikasi dua arah setelah pernikahan.
Lalu apakah laki-laki yang kaya, tampan atau yang mapan ini bisa tertarik menikahi perempuan biasa?
Perempuan tanpa pekerjaan. dengan pendidikan rendah dan orang tua cendrung kurang mampu. Sayangnya sedikit yg akan menikahi perempuan tidak beruntung ini..
Itupun tak gampang jalannya. Seperti layaknya dalam film, bisa saja si lelaki mau, namun keluarganya MURKA. Bukan salah keluarganya, wajar mereka mau yang terbaik untuk anaknya.Â
Kecuali jika pria Bule (orang Eropa yang memiliki pemikiran terbuka), biasanya tak terlalu ribet dalam memilih pasangan. Yang penting cinta, cocok, menikah. Keluarganya akan dukung. Berbeda dengan pemikiran orang Indonesia agak sulit.
Maka, Jika ada cowok ganteng atau cowok mapan atau cowok kaya NAKSIR KAMU YANG BUKAN SIAPA-SIAPA..
Jangan senang dulu.. wajib waspada.. jangan Bucin.. Â Jagalah diri.. Khawatir kamu hanya hiburan. Sedangkan dia sudah punya calon istri atau bahkan punya istri.
Di banyak kasus, laki-laki semacam ini akan pacaran dengan wanita seadanya yang parasnya lumayan cantik.. hubungan pun manis dan sudah sangat jauh melampaui batas. Berhati-hatilah..
Kemudian saat si cewek hamil, si laki-laki murka.. tak mau tanggung jawab. Karena dia memang tak berniat menjadikan perempuan yang tak setara ini sebagai istri.
Banyak kasus-kasus seperti ini yang akhirnya dihabisi karena memaksa minta dinikahi. hii seram kan..
Jadi gimana dong kak solusi untuk perempuan dari keluarga sederhana bahkan kekurangan?
Kalau saat ini nasibmu termasuk perempuan yg tidak seberapa, apalagi muka biasa saja, keturunan biasa aja.. harta pun tak punya.
Solusinya untuk para perempuan adalah :
a. Upgrade diri dengan ilmu.Â
Ikutlah pelatihan, kuliah, seminar. Misal les salon, memasak, menjahit, kelas bisnis atau apapunlah yg kamu suka.
Naik kelas dulu agar jadi perempuan pintar dan mandiri. Inner beauty mu akan semakin nampak. Dengan ilmu, derajatmu juga akan naik.
Semoga nanti mendapatkan jodoh lelaki berdaya juga. Rubah hidupmu mulai dari nol pun bisa dari sebelum menikah. BEKERJALAH DAHULU.. Jangan lupa menabung.
Karena jika kamu menikah dalam keadaan tak punya bekal apapun, kamu seperti hanya mengharapkan keberuntungan belaka.
Jika untung dapat suami baik.. Kalau sedang malang, apes dapat suami tak baik.. Dan celakanya kamu tidak tau cara melepaskan diri karena tak punya apa-apa..
Untuk perempuan di luar sana.. Jangan hanya bermimpi untuk dinikahi anak konglomerat kalau kamunya biasa saja. Layaknya pada kisah dalam dongeng, film ataupun drakor.
Laki-laki kaya tentu memiliki banyak pilihan salah satunya istri dari kalangan Artis cantik dan terkenal. Jika kamu sebagai perempuan. Hanya menjadi kaum rebahan, mageran, males nyuci piring, tak bisa masak.
Kerja mencari uang pun tak mau.. lalu berharap ada yang Bucin dan MERATUKAN mu. Sepertinya mimpi, bagai pungguk merindukan bulan..
Namun tak ada yang tak mungkin di dunia ini kan? Karena tipe 1-3 di atas memang lelaki pada umumnya di Dunia.Â
b. Upgrade diri dengan keShalihan (Agama).
Sebuah dasar dalam pernikahan adalah agama. Maka, carilah lelaki ke-4, Lelaki Shalih.Â
Jika kamu memfokuskan mencari pasangan hidup, lelaki Shalih. Yang memahami ilmu agama sebagai pondasi kehidupan. Maka upgrade diri dengan pemahaman agama, keshalihan pula.Â
Semoga dengan memilih lelaki yang shalih, maka kenikmatan dunia yang lain akan mengikutimu.
Karena wanita shalih akan mendapatkan Lelaki Shalih. Sesuai dengan Al Qur'an Surat An Nur, ayat 26: ''Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji. Laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula). Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik; dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka itu berlepas diri dari apa (QS. An Nur[24]: 26). dituduhkan kepada mereka dan bagi mereka ampunan serta rizki yang mulia (surga)"Â
Maka.. Yuk jangan berputus asa, lebih baik upgrade diri jadi lebih baik. BISA Kok.. Karena kamu berharga jika mengupayakannya.
Note : postingan ini tidak untuk mendeskreditkan siapapun, namun sebagai pembelajaran dan pengingat untuk diri.
Karena pernikahan adalah sebuah komitmen panjang seumur hidup. Butuh doa, belajar dan upgrade diri untuk bisa mempertahankannya.
-Disadur dari beberapa sumber-
*Menuju 15 tahun pernikahan, November 2024
#PutriEkaSari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H