Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Watak, Karakter Seseorang dan cara menaklukannya

25 Oktober 2024   05:21 Diperbarui: 6 November 2024   18:49 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Webinar Dr. Aisyah Dahlan, SDIT Buahati2, watak Pleghmatis

Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan mengikuti sebuah acara. Di sana saya bertemu dengan seseorang yang selalu ingin menguasai, berkomentar, dan mengatur sepanjang acara berlangsung.

Seolah seluruh acara harus sesuai dengan keinginannya, meskipun EO (travel agen) yang kami gunakan sudah cukup baik, meski belum sempurna 100%. 

Saya pun bertanya-tanya dalam hati, apa watak beliau sehingga selalu saja ingin semua sempurna, sampai begitu detilnya. Semuanya tampak terasa salah di matanya jika tak sesuai keinginannya.

Lalu sebenarnya, apa itu watak, karakter? Bisakah kita memahami karakter seseorang dari perilakunya sehari-hari?

Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter atau watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya (Google.com)

Ciri Khas 'watak/karakter' ini diturunkan, secara "Genetik" dari orang tua atau leluhur kita. 

Jadi jika anak cenderung 'pemarah' bisa jadi watak itu didapatkan dari orang tua atau kakek/neneknya.

Pemahaman watak, karakter anak ini juga diperlukan oleh orang tua, untuk menghadapi, mendidik dan juga membersamai anak-anaknya. 

Karena bisa saja watak anak satu dengan yang lainnya berbeda.

Maka tentu berbeda pula cara mengatasinya bukan?

Menurut Bapak "Watak" Hipocrates, pada tahun 300SM yang mengembangkan teori tentang ciri- ciri temperamen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun