Nah, Kalau biasanya di jakarta atau di daerah lain di Jawa Tengah, saya sering merasakan sajian mangut namun berupa mangut lele ataupun mangut ikan pe (ikan pari asap). Nah kali ini pas ke Semarang nyobain yang khas di sini yaitu Mangut Kepala (orang jawa menyebutnya Ndas) Manyung.
Mangut itu semacam gulai, sajian berkuah santan dan berbumbu rempah. Namun sajian khas Semarang ini pedas, entah berapa banyak cabe yang ditambahkan.. Tersedia porsi kecil, piring pada umumnya, dan porsi jumbo (bisa berdua atau tiga orang), ditambah nasi panas, wuih... mantap...
Maka Saya yang biasanya hanya makan Gulai kepala kakap, dibuat penasaran dengan kepala Manyung ini.Â
Sensasi menyesap dan menghirup bumbu kuah di sela-sela kepala ikan, menyisihkan tulang demi tulang itu yang mantap jiwa... peudessnya poll... eits, tapi jangan takut untuk yang ga suka dengan sajian kepala ikan, di beberapa warung juga menyediakan bagian daging ataupun ekor manyung juga lho..
Manyung sendiri merupakan sebutan untuk ikan Jambal Roti (saya sendiri taunya kalau ikan jambal roti itu identik dengan ikan asin, hihi), ternyata ikan manyung enak banget di bikin Manggut, tekstur ikannya lembut dan membuat bumbu pedasnya makin meresap. Mak Nyus..Â
Apalagi saya makan mangut ini pas makan siang di tengah udara cukup panas, dijamin grobyos deh keringetan, kepedesan..Â
Jadi buat yang tak suka pedas, dapat memilih menu lainnya. Mungkin menu seafood lain seperti udang kremes ataupun cumi juga bisa di coba ya. Beberapa masakan yang terdapat di area pinggir Pantura seperti Semarang, kaya akan masakan laut, jadi jangan heran kalau ke sini masakan ala seafood banyak dijumpai.
Rumah makan Mangut di Semarang yang terkenal adalah Mangut Bu Fat, namun ada beberapa RM. Mangut lain yang juga tak kalah uenak..
 Â
h. Berbelanja Oleh-oleh khas semarang
Jalan-jalan tanpa hunting oleh-oleh kayaknya kurang pas bagi sebagian orang, terutama saya. Tentu saja disesuaikan dengan budget yang ada. Bisa juga sambil window shopping lho.