Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Trip

JJS di Semarang, Kemana aja?

1 September 2024   07:44 Diperbarui: 6 November 2024   19:06 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pribadi - Nasi goreng Babat Gongso, Pak Karmin. Dekat pinggiran Sungai Mberok, Kota Lama-Semarang

Namun untuk tiket terusan Rp. 35.000, Rp. 15.000 (Anak-anak). Dengan ketentuan pengunjung dilarang berfoto di area sembahyang di area altar, untuk menjaga ke khusyuan.

Klenteng ini merupakan peninggalan Laksamana Zheng He atau sering disebut Cheng Hoo dan beberapa awak kapalnya yang singgah di Pulau Jawa, beberapa kisah menyebutkan Laksamana Cheng Hoo berlabuh dikarenakan ada awak kapalnya yang sakit. Mereka berhenti di sebuah Goa dengan Batu besar di sebuah bukit Batu. Sehingga sebelumnya orang menyebut dengan Gedung Batu.

Dahulunya tempat ini merupakan tempat beribadah umat muslim, yang beralih fungsi menjadi sebuah klenteng untuk agama Kong Hu Cu. 

Dalam kebudayaan Cina, mereka bersembahyang untuk menghormati arwah para leluhurnya. Sehingga tak jarang di beberapa bagian dalam klenteng dimenjumpai beberapa orang bersembahyang pada altar dengan menggunakan dupa dan lilin.

Bukti bahwa Laksamana Cheng Ho memeluk agama islam, didasarkan dari penemuan tulisan yang jika diartikan bermakna, "Mari kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Quran'. 

Bangunan berwarna merah dengan arsitektur bergaya tiongkok serta di bagian atas sekeliling klenteng terdapat lampion, makin menambah suasana seolah di Negeri Cina. Bahkan di sewakan pula Baju adat Cina untuk yang ingin berfoto ria.

 Di area klenteng Sam Poo Kong, terdapat 4Klenteng, yaitu:

a. Klenteng Dewa Bumi, di sinilah umat Kong Hu Cu beribadah untuk berterimakasih pada Dewa Bumi akan kekayan bumi yang beragam.

Foto pribadi - Kuil di Sampoo Kong, Semarang
Foto pribadi - Kuil di Sampoo Kong, Semarang

b. Klenteng Juru Mudi (Wang Ji Hong), untuk menghormati Juru Mudi (awak kapal Laksamana Cheng Ho yang konon berjasa dalam penyebaran islam dan mengajarkan bercocok tanam bagi warga sekitar).

c. Klenteng Sam Poo Tay Djien atau klenteng Sam Poo Kong, klenteng yang terlihat paling besar dan inti dari semua bangunan di sini. Yang di dalamnya terdapat sumur yang konon tidak pernah mengering.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun